"Mungkin UNESCO harus nge revisi tujuh keajaiban dunianya deh..."
- BLΛƆKBANGTAN -
Sebenernya cowo -cowo ini emang beneran ganteng, gak salah orang - orang nyebut mereka casanova sekolah. Pasukan yang biasa disebut 'tentara' ini karena emang ke tujuhnya mempunyai cita - cita yang sama. Ingin menjadi Tentara.
Dan hal itu bukanlah rahasia umum lagi, apalagi bagi para kaum hawa diluar sana. Gak main - main loh, bahkan kalau sekolah mereka membuka pendaftaran murid baru, yang ngedaftar bisa nembus sampe ratusan orang. Alesannya ya karena SMA ini bagaikan harta karun cogan, cecan, di luar akademik mereka yang mutunya juga gak main - main.
Bagaikan Tuhan yang tengah bahagia sewaktu menciptakan ketujuhnya, namun tentu tidak ada manusia yang sempurna. Ya, agaknya otak mereka yang error dan 4D.
"Hei sayang..."
"Hei, jangan lupa telpon nanti malem ya manis. Oke?"
"Oh yes baby, gw emang ganteng"
Begitulah kegiatan sehari - hari Seokjin Kim di sekolah. Rumornya ia adalah trainee salah satu agensi saking visualnya yang mirip seperti bintang televisi. Walaupun Seokjin begitu suka tebar pesona, namun soal komitmen untuk menjadikannya kekasih perlu pemikiran matang dari Seokjin. Ia tidak mudah jatuh cinta.
Seokjin yang terlihat murah, tapi tidak semurah itu. Terbukti ia bisa mempertahankan gelar tujuh belas tahun menjomblo.
Disamping Seokjin, ada Namjoon Kim yang terlihat anteng lengkap dengan senyum dan dua dimplenya. Ketua eskul Mading ini memang sangat manis, tak heran jika banyak siswi sekolah terpikat dengannya.
"KAK NAMJOON PIKAT HATIKU DENGAN KATA - KATAMU... AAAAAAA" Pekik salah satu siswi yang tidak sengaja mendapat kontak mata dan juga senyum tulus dari Namjoon.
Sebentar? Tulus? ... ah tidak, karna sekejap kemudian lekuk senyum itu mengendur digantikan dengan tatapan super dingin. Teriakkan - teriakkan itu cukup meganggu Namjoon, reflek ia menghela nafas panjang dan berjalan mendahului ke lima temannya yang lain.
Dan yang baru saja ditabrak Namjoon adalah Hoseok Jung. Pria humoris kecintaan para adik adik gemes. Si ex-ketu modern dance atau bisa dibilang rival berat seorang Lalisa Manoban.
"Hai..."
"Iya, hai"
Begitulah Hoseok menyapa semua siswi yang langsung terkena serangan jantung dadakan karna senyum nya, oh jangan lupakan, senjata utama Hoseok adalah tariannya.
Disamping Hoseok ada Yoongi Min yang nampak acuh dan dingin. Namun biar begitu fansnya tetap setia meneriaki namanya, biarpun Yoongi sudah tidak solo lagi.
"Jim, bisa gak sih sehari aja lo jual mahal?" Cibir Yoongi saat melihat Jimin yang nampak dengan senang hati meladeni para siswi yang ingin berfoto dengannya.
"Kenapa? Lo gabisa ya? Takut diomelin istri satu sama istri dua?" Jawab Jimin asal jeplak membuat Yoongi terdiam menatap sinis kearah Jimin yang masih sibuk tebar pesona itu.
Itu Jimin Park, definisi dari fakboi yang sebenarnya. Motto hidupnya yang terbilang aneh membuat para anggota 'tentara' yang lain hanya bisa menggeleng - gelengkan kepalanya.
Bahkan kabarnya perempuan ter hits se antero SMA di Seoul, Seulgi sempat bertengkar dan membuat heboh para siswa siswi tingkat SMA. Bagaimana tidak yang Seulgi ajak ribut itu Hwasa, perempuan ter hot se antero SMA di korea.
Emang si bantet Jimin Park ini gak main - main kalo soal mepet cewe.
"Gila emang si Jimin, lo gak liat tuh si Yoongi udah bertanduk?" Taehyung terkekeh melihat perubahan wajah sobat yang berjalan dibelakangnya itu.
"Ntar juga reda sendiri" Jawab Jimin enteng, "Btw.. cewe yang kemaren. Sabi kali kenalin ke gw".
"Tobat njr, udah kelas dua belas" Jawab Taehyung dengan kekehannya.
Si wajah anime pemilik senyum kotak, siapa lagi kalau bukan Taehyung Kim. Tidak ada yang tidak mengenal pria pemilik suara bariton yang bikin merinding ini.
Ke gantengannya bahkan sudah di akui oleh banyak orang, termasuk para wali murid yang melihat Taehyung saat mengambil rapot anak - anaknya disekolah ini. Sampai - sampai ibu Taehyung kewalahan di brondong banyak pertanyaan terkait wajah anaknya yang gantengnya gak manusiawi ini.
"Ngomong - ngomong kemana Jungkook?" Tanya Taehyung seraya mengedarkan pandangannya mencari presensi pria bernama Jungkook itu.
"Kak, apa gak bosen ganteng terus?"
"Kak, please banget jangan nafas. Makin ganteng kalo kaka nafas, kasian hati saya kak"
"Tuhan bahagia banget ya waktu ciptain kakak"
"Kak, lo waktu bayi dikasih makan apa sih?"
Jungkook Jeon, si golden hand. Tengah di kerubuni siswi - siswi yang menyatakan dirinya bergabung pada Ikatan Sayang Kookie atau ISK.
"Minta tanda tangannya nanti aja ya" ucap Jungkook seramah mungkin, jangan lupa senyumnya yang membuat semua perempuan menjerit.
"GILA KAK JUNGKOOK NGOMONG SAMA GW"
"TOLONG TAHAN GW, GW MAU TERBANG"
"BENTAR BENTAR, INI TANGGAL BERAPA? HARUS DIMASUKIN BUKU SEJARAH INI!"
"KAK STOP BIKIN SAYA MAKIN HALU KAK!!"
Disaat ke empatnya tengah sibuk sendiri, Jungkook pun mengambil kesempatan itu untuk melarikan diri dan bergabung dengan ke enam sahabatnya yang sudah berjalan terlebih dahulu di depannya.
Begitulah pesona si casanova sekolah, emang bener sih, mereka kalau disatuin berasa liat tujuh keajaiban dunia lagi jalan.
Dan ya, acara tebar pesona mereka seketika terhenti seiring ke empat perempuan yang dengan sengaja memblokir jalannya, menciptakan sinyal - sinyal peperangan yang langsung di terima waspada oleh ke tujuh pria tersebut.
"Lo ngapain berdiri di tengah jalan? Gw mau lewat" Namjoon mencoba menerobos barikade ke empat perempuan itu, namun berhasil di tahan oleh salah satu diantara mereka.
"Kita harus ngomongin dramus" ucap si perempuan ber suara husky yang tadi menahan jalan Namjoon.
"Trus lo mau ngomongin itu disini?" ucap Jimin menarik atensi ke empat perempuan itu untuk menoleh padanya.
"Tolong ya, kita masih punya otak buat ngomongin hal kaya begini di tempat lebih layak" sinis si perempuan bervibrato tipis, membuat Jimin ceming dihadapannya.
"Ikut kita ke rooftop sekarang" ucap si perempuan bermata kucing itu.
"Bentar, apaan nih tiba - tiba ke rooftop. Lo ngapain ke basecamp kita?" Protes Jungkook yang merasa tidak terima jika basecampnya itu di sebut - sebut.
"Apa kata lo? Basecamp kita? Hello, lo kira sekolah punya bapak lo?" Sewot si muka barbie menjawab pertanyaan Jungkook.
"Jadi kita mau ribut apa mau diskusi sih?" Hoseok yang mulai jengah dengan keadaan ini pun akhirnya bersuara.
"Yaudah. Rooftop kan?"
Keempatnya itu pun melongos begitu saja berjalan terlebih dahulu diikuti ke tujuh pria dibelakangnya. Para murid yang melihat kejadian itu pun menatap horor kedua grup besar yang tengah berjalan bersama meskipun jarak mereka berjalan bisa dibilang sangat jauh. Tapi hey, asal kalian tahu, moment seperti ini saja sudah jarang terjadi loh. Apalagi kabar mereka satu kelompok dramus sudah tersebar sampai ke sekolah sebelah, betapa menakjubkannya daya tarik ke sebelas orang ini.
Baik pendukung 'pecahan kaca' ataupun ' tentara' mereka sama - sama dibuat penasaran apakah perang dunia ke tiga akan terjadi di dramus mereka atau mereka memang mengambil tema tentang perang? Kita tunggu saja ide - ide gila dari ke sebelasnya.
- Suka dengan ceritanya? Jangan lupa klik tombol bintang dan komen!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKBANGTAN
Fanfic[13+] Sebuah ke chaos'an dua kelompok anak - anak populer dengan segala kisah nano - nano di dalamnya. "Saya kaya begini, biar kalian punya cerita lucu pas udah lulus SMA" - Pak Kim, biang dari awal kisah ini AU SEMI LOKAL - BLACKPINK and BTS