25 ° Menjauh Lebih Baik

288 29 67
                                    

Jangan lupa vote sebelum baca!
Udah?

Jangan lupa spam komen juga!

Typo tandain aja🙏


💕Happy Reading 💕

💕Happy Reading 💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

TEPUKAN keras di pipinya membuat Galen tersadar. Ia terkejut mendapati Rolan berjongkok di depannya.

"LO GOBLOK BANGET, LEN! JANGAN KAYAK CEWEK GINI ANJIR! LO ITU MASIH SAKIT NGAPAIN NGURUNG DIRI DI KAMAR MANDI?! MANA SOK-SOKAN BASAHIN DIRI DI BAWAH SHOWER! KALO MAU MATI NOH DI LAUT! Canda laut, kayak cewek anjim!" ucap Rolan kesal.

"Lo nggak bakal ngerti," desis Galen lalu menegakkan tubuhnya. Kepalanya terasa pening karena bersandar di dinding cukup lama.

"Ya, emang gue nggak ngerasain apa yang lo rasain. Tapi bukan berarti gue nggak ngerti," ucap Rolan lalu keluar dari kamar mandi.

Tak lama kemudian Rolan kembali dengan membawa celana training dan kaos oversize Galen, tak lupa dengan dalaman.

"Ganti baju lo, ntar sakit emak lu yang repot!" celetuk Rolan sambil meletakkan pakaian Galen di samping wastafel.

"Gece! Ada yang mau gue omongin!" Setelah itu Rolan keluar lagi dari kamar mandi, meninggalkan Galen yang meringis pelan karena kepala dan tubuhnya terasa benar-benar sakit.

Tak lama kemudian Galen keluar dari kamar mandi dengan pakaian kering yang dibawakan Rolan tadi.

Kamarnya sudah rapi, tak seperti tadi sebelum ia memutuskan untuk mengurung diri di kamar mandi. Galen berdecak menyadari kebodohannya.

Tolol! Goblok! umpat Galen dalam hati, memaki dirinya sendiri.

Galen merebahkan tubuhnya di kasur, lalu Rolan pun mendekat dan menarik kursi belajar Galen dan mendudukinya.

"Mau ngomong apa?" tanya Galen sambil memijat pelipisnya.

"Gue rasa Vano dikendaliin deh," ucap Rolan.

Galen berdecak malas. "Males gue denger namanya."

"Dengerin dulu makanya!" celetuk Rolan, membuat Galen mendengus malas.

"Lo nggak ngerasa aneh gitu sama sikap dia? Kita udah temenan dari SMP, dan lo udah kenal Vano dari kecil. Kita juga udah paham sifat dan sikap masing-masing. Jadi aneh banget Vano berubah sekarang," ucap Rolan serius.

Can We? ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang