24 ° Benarkah Pergi?

259 33 134
                                    

Jangan lupa vote sebelum baca!
Udah?

Jangan lupa spam komen juga!

Typo tandain aja🙏


💕Happy Reading 💕

💕Happy Reading 💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

DI tempat yang luas dan indah. Terdapat sungai jernih, taman bunga dan masih banyak lagi. Benar-benar indah dan takkan bisa dijelaskan dengan lisan.

Cherry tersenyum dan menatap sekelilingnya. Ini di mana?

Cherry menatap dirinya sendiri, ia mengenakan sebuah gaun putih yang indah. Lagi-lagi ia tersenyum lalu berputar, membuat gaunnya mengembang indah.

"Cantik banget gaunnya," ucapnya pelan.

"Cherry." Panggilan dari seseorang membuat Cherry menoleh. Alisnya saling bertaut menatap seorang gadis yang berwajah sama dengannya.

"K-kamu ngapain di sini?"

"Kamu sendiri ... ini di mana?" tanya Cherry balik.

"Menurut kamu?"

"Surga."

Tiffany menangis dan langsung memeluk saudari kembarnya. "K-kenapa kakak ada di sini?"

Cherry terdiam mematung. Untuk pertama kalinya ia bisa merasakan pelukan nyata dari kembarannya. Kulitnya benar-benar bersentuhan dengan Tiffany. Ntah Tiffany yang sama dengannya, atau mungkin dirinya yang sama dengan Tiffany.

"I-ini beneran surga?" tanya Cherry terbata.

Tiffany tak menjawab, hanya suara isakannya yang terdengar.

Aku benar-benar sudah mati? batin Cherry tak percaya.

Cherry sungguh tak percaya, namun dengan apa yang dilihatnya sekarang, benar-benar mempercayainya.

"K-kenapa harus akhirin hidup kakak?" lirih Tiffany mengeratkan pelukannya.

Perlahan Cherry membalas pelukan saudari kembarnya itu. "A-aku capek."

Tiffany terisak kuat. "Enggak seharusnya kakak nyalahin takdir! Gak seharusnya kakak di sini!"

Cherry tersenyum miris. "Ya. Tempat aku memang bukan di sini, harusnya aku di nera—"

Can We? ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang