29 ° Sepertinya Tuhan Berkata Tidak

425 42 170
                                    

Haiii, demi apasih aku update subuh² bgini 😂

Maaf ya bru bisa update lagi
Seminggu ini aku sibuk persiapan buat ujian sekolah

Mo stres rasanya😔

Dan hari ini ujiannya
Do'ain ya semoga ujian aku lancar

Dan buat yang lagi ujian juga, semangat ya🔥

Jangan lupa vote dan komen

Spam komen bisa kan ya?

Typo tandain aja🙏


💕Happy Reading💕

💕Happy Reading💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

TAK henti-hentinya Galen merapalkan do'a setelah Cherry di bawa masuk ke dalam UGD.

Galen menyadarkan tubuhnya ke tembok dan perlahan merosotkan tubuhnya ke bawah.

"ARRRGGGHHH!!" Galen mengerang kuat, lagi-lagi ia terlambat. Ntah apa saja yang sudah Cherry korbankan sampai gadis itu terluka parah.

Tak lama kemudian, Melvin, Anya, dan Calvin pun menyusul.

"L-Len?" panggil Melvin pelan.

Galen enggan untuk mendongak. Melvin pun berjongkok di depan Galen.

"Gimana kondisi Cherry?" tanya Melvin.

"Ditanganin sama dokter," jawab Galen seadanya. Sebisa mungkin ia menahan air matanya agar tak kembali jatuh. Sudah cukup ia menangis kencang di dalam ambulans tadi dengan disaksikan oleh para petugas medis.

Ya Allah ... aku mohon selamatkan dia, batin Galen sangat memohon.

Tak lama kemudian dokter keluar dari ruang UGD, langsung saja mereka mendekati sang dokter.

"Gimana keadaan adek saya, Dok?" tanya Melvin cemas.

"Kami harus segera melakukan operasi untuk mengambil peluru di bahu kanannya dan juga mengangkat gumpalan darah di kepalanya," jelas sang dokter.

Mereka terkejut.

"Tunggu. Gumpalan darah?" tanya Melvin memastikan. "Kenapa bisa?"

"Diduga kepalanya sering terbentur atau lebih parahnya dipukul dengan benda tumpul. Tapi dugaan saya dia terkena benda tumpul di kepalanya sampai membuat darah bergumpal di sana."

"Baik, Dok! Lakukan segera!"

"Tapi kami tidak bisa melakukan operasi sekarang, kondisi pasien kritis karena kehabisan banyak darah. Stok darah untuk golongan AB di rumah sakit ini juga habis, sehingga kami harus-"

Can We? ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang