Secret Admirer [COMPLETE]

05. We Meet Again

Apdet lagi!!!
Jangan lupa vote dan comment ya😁
Biar author makin rajin apdet🤣
Enjoy bacanya ya...

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jisoo menggerutu kesal. Kedua tangannya menenteng dua kantong kresek seukuran 60 cm × 100 cm. Bahkan cara jalannya saja terlihat persis seperti hewan berwarna putih-hitam yang tinggal Antartika.

Pinguin namanya.

Seharusnya Jisoo masih tertidur lelap di atas kasurnya, namun Jennie menampar bokongnya dengan keras, membuat Jisoo terbangun dari mimpi indahnya yang...tidak terlalu indah juga sih.

Gadis yang hanya menumpang di apartemen Jisoo itu menyuruh sang pemilik apartemen untuk membuang sampah. Jisoo pikir Jennie ikut memasukkan dosa-dosanya juga, sehingga kedua kantong ini bisa seberat ini.

Bruk!

Sepertinya hari ini memang hari terburuk bagi Jisoo. Bagaimana tidak? Hari ini dia bangun pagi, bokongnya bahkan masih berdenyut karena tamparan Jennie, dia dipaksa membuang sampah-sampah yang besar dan berat seperti dosanya.

Lalu sekarang?? Seseorang menabraknya, atau mungkin dirinya yang menabrak seseorang. "Oh! Maaf. Anda tidak apa-apa?" Suaranya terdengar familiar di telinga Jisoo.

Dengan secepat kilat, Jisoo menoleh ke arah orang tersebut. "T-tunggu...kau?!" Sama halnya dengan Jisoo, seseorang yang Jisoo tabrak itu juga ikut terkejut. Bedanya, orang tersebut hanya diam.

"Tidak kusangka, kita akan bertemu di sini, eerrmm..."

"Kim Jisoo. Kau bisa memanggilku Jisoo." Jisoo menepuk kedua tangannya sebentar, lalu menyodorkannya kepada gadis yang pernah ia temui di supermarket beberapa hari yang lalu.

"Ok, Jisoo-ssi." Gadis itu menerimanya, tak lupa dengan senyuman tipis yang tercetak jelas di wajah mirip barbienya. "Ah, iya. Kebetulan sekali ya, eee...maaf, siapa namamu?" Jisoo bertanya.

"Lalisa Manoban. Cukup panggil saya Lisa saja." Jisoo mengangguk mengerti.

"Maaf karena sudah menabrak anda. Anda tidak apa-apa?"

"Yeah...aku baik-baik saja. Ini tidak seberapa, jika dibandingkan dengan tamparan Jennie pada bokongku." Lirih Jisoo pada akhir kalimatnya.

"Apa?"

"Tidak, tidak. Aku tidak mengatakan apapun." Panik Jisoo. Dia tidak bisa membiarkan Lisa yang masih orang asing baginya ini mengetahui identitas aslinya sebagai manager Jennie Kim.

Secara Jennie itu adalah model yang sangat terkenal. Hanya dengan menyebut namanya saja semua orang pasti akan mengetahuinya. Siapa yang tahu Lisa juga salah satu fans atau bahkan sasaeng fans Jennie? Begitu pikir Jisoo.