16. Should I?

7.7K 923 56
                                    

Maaf ya jarang update, soalnya udah musim-musim PAS.
Jadi author bakal sibuk, hehehe.
Setelah PAS selesai, author bakal kembali kok tenang aja.
Enjoy!😁

Enjoy!😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Jennie-ya, ada yang ingin aku bicarakan denganmu. Apa kau ada waktu sebentar?" Jennie yang baru akan beranjak menuju kamarnya pun mengurung kembali niatnya. Dia menatap Jisoo, lalu menatap Nayeon.

"Nayeon-ah, kau istirahatlah. Besok aku akan bantu mencarikan apartemen baru untukmu." Sejujurnya Nayeon cukup penasaran, tapi dia tetap menuruti titah Jisoo kepadanya. Toh, mungkin saja itu urusan pekerjaan mereka.

Setelah Nayeon pergi, Jisoo menepuk sisi kosong yang berada di sebelahnya, mengisyaratkan Jennie untuk duduk di sampingnya. "Ada apa unnie?" Tanya Jennie begitu dia duduk di samping Jisoo.

"Ini tentang Nayeon." Seketika Jennie langsung memutar bola matanya malas. Entah kenapa dia jadi kesal jika membahas Nayeon.

"Aku tahu penyebab kalian berdua bertengkar, tapi bagaimana pun juga Nayeon adalah sahabat kita. Kalian tidak bisa terus perang dingin seperti ini, dan terakhir biarkan Nayeon dekat dengan Lisa." Jennie langsung menatap nyalang Jisoo. Apa dia tidak salah dengar tadi?

Membiarkan Nayeon dekat dengan Lisa? Apa Jisoo kehilangan akal sehatnya?

"Unnie! Apa unnie sadar dengan apa yang barusan unnie katakan?" Jisoo mengangguk. "Aku sadar. Sangat sadar, Jennie-ya. Aku tahu kau tidak suka akan hal ini, tapi inilah yang terjadi. Mau dilihat berapa kalipun aku tahu, bahwa Nayeon menyukai Lisa." Jawab Jisoo.

Jennie mendengus tak percaya. "Aku tahu itu, makanya aku berusaha untuk menjauhkan mereka. Aku tidak mau Nayeon seperti itu unnie. Itu tidak normal, itu salah!" Tegas Jennie.

"Terlepas itu normal ataupun tidak, itu kehidupan Nayeon. Kau pikir cinta hanya tertuju kepada lawan jenis? Tidak Jennie-ya, buka matamu lebar-lebar dan hadapi kenyataan. Jika memang cinta seperti itu adalah kesalahan, kenapa Tuhan memberikan cinta yang salah Jennie? Bisakah kau menjawabnya?" Sejenak ruang tamu apartemen menjadi sunyi.

"Hari ini aku ingin mengumumkan bahwa aku, Kim Jisoo, tidak keberatan jika Nayeon dan Lisa menjalin hubungan lebih dari sekedar teman. Terserah bagaimana tanggapanmu, itu hakmu." Berbarengan dengan kalimat tersebut, Jisoo berjalan meninggalkan Jennie sendirian di ruang tamu.

Jennie tidak tahu apa yang harus ia katakan sekarang. Kepalanya seketika kosong, dan lidahnya menjadi kaku. Jauh di dalam lubuk hatinya yang terdalam, Jennie tidak terima.

Dia sendiri pun tidak tahu, rasa tidak terima macam apa yang kini ia rasakan. Tidak terima Nayeon menjadi belok, atau...tidak terima Lisa dimiliki oleh Nayeon?

Secret Admirer [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang