30. Grumpy Jennie

7.9K 947 580
                                    

Hai epribadeh👋🏻👋🏻
Maaf ya author ambil waktu yang lama banget buat update😬
Author lagi ikut tes masuk Univ kemaren, tadi rada sibuk.
Semoga kalian ngerti posisi author ya😊
Enjoy guys...

Semoga kalian ngerti posisi author ya😊Enjoy guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tiga hari ini, Lisa disibukkan dengan banyak hal. Persiapannya untuk memasuki dunia perkuliahan di lingkungan yang baru sudah rampung.

Dia tidak pernah menyangka, bahwa itu semua akan sangat memakan waktu dan tenaga. Syukurlah ada Matt di sini yang membantunya, jadi Lisa tidak terlalu kesulitan.

"Kau bisa pulang Matt, aku ingin beristirahat."

Matt tersenyum kecil, lalu pamit. Dia tahu Lisa sudah sangat kelelahan. "Kalau begitu aku pamit, Lisa. Jangan lupa kalau besok jam 8 pagi aku akan menjemputmu." Ingat Matt.

"Kau sudah mengatakannya sebanyak 26 kali dalam minggu ini Matt, aku bosan mendengarnya. Aku bahkan sampai menghafalnya di luar kepala. Besok jam 8 pagi, karena jam 9 kelas pertamaku dimulai sampai dengan jam 10.30 pas. Istirahat 40 menit, lalu pada jam 11.10 akan dimulai kelas kedua sampai jam 1 siang, setelah itu aku bisa pulang. Kelasku hanya ada 2 besok."

Lisa menatap malas wajah Matt. "Bagus jika kau tahu jadwalmu besok." Balas Matt, yang terlihat tidak terlalu memerdulikan wajah Lisa yang sudah kesal melihatnya.

"Kau seperti seorang sekretaris." Gumam Lisa.

"Aku memang seorang sekretaris nona, just in case you forgot." Celetuk Matt. Ternyata dia mendengar gumaman Lisa barusan, dan itu membuat Lisa terkejut. Dia pikir, Matt tidak mendengarnya.

"Aku pamit Lisa, sampai ketemu besok."

Setelah Matt pergi, dengan segera Lisa berbaring di atas kasur king size empuk miliknya. Dia memejamkan matanya sesaat, dan mulai mengingat-ingat kembali apa saja yang ia lakukan tiga hari terakhir ini.

Lisa sibuk melakukan persiapan ini dan itu, walaupun dibantu oleh Matt, tetap saja Lisa merasa lelah. Jauh di dalam lubuk hatinya yang terdalam, Lisa seperti merasa bahwa dia melupakan sesuatu.

Apa persiapannya ada yang kurang?

Tidak ada yang tahu, kecuali Lisa dan Tuhan. Saat sedang memikirkan hal yang ia lupai, tiba-tiba saja wajah Jennie terlintas di pikirannya.

Cepat-cepat Lisa bangkit dari posisinya dengan mata yang melebar kaget. "Oh shit! Aku lupa menghubungi Jennie selama 3 hari ini! Ku harap dia tidak marah." Gumam Lisa, seraya mencari nama Jennie di ponselnya.

Pada dering ke lima, Jennie mengangkat panggilan dari Lisa.

"Halo Nini?"

"Oh hello Lisa? Ku pikir kau kehilangan atau mungkin tanpa sengaja menghancurkan ponselmu, sehingga aku hampir saja ingin menghapus kontakmu di ponselku."

Secret Admirer [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang