Setelah mendengarkan penjelasan Bao Yu buru buru Azka melepaskan pakaian nya lalu masuk kedalam kolam.
“TUANNN!!!!!”
***
“Apa lagi Bao Yu?” tanya Azka bingung dengan teriakan Bao Yu yang menggelegar di sertai membalik tubuhnya yang mungil secara tiba tiba.
“Bisa bisanya Tuan mencoba telanjang di depan ku” jawab Bao Yu masih di posisi membelakangi Azka.
“Terus kenapa? lagi pula kamu itu masih bocah ingusan, apa coba yang mau kau lihat” ujar Azka santai.
“Dasar…. aku ini pria dewasa Tuan, aku sudah berumur ratusan tahun” sahut Bao Yu mulai geregetan.
“Ah terserah lagi pula badan bayi kayak gitu mau di bilang pria dewasa” ujar Azka lalu mulai mandi tanpa menghiraukan Bao Yu yang menghentak hentak kan kaki nya masuk ke dalam istana.
Setelah di rasa sudah bersih kembali Azka pun memakai hanfu yang di berikan Bao Yu, meski awalnya agak kesusahan namun Azka masih bisa menggunakan nya, sebelumnya Azka sempat terkejut luka luka bekas tembakan nya hilang tanpa bekas, Azka sampai di buat menganga, sesudah memakai baju Azka beranjak ke gazebo di tengah tengah kolam lalu mulai mengambil posisi lotus menyerap esensi langit.
Tak terasa 2 jam telah berlalu, Bao Yu yang sudah kembali dari istana terkejut dengan wajah asli dari Tuannya yang nampak putih halus tanpa ada kecacatan, sebelumnya wajah Azka tidak begitu kelihatan karna tertutup beberapa lumpur dan juga darah kering yang entah dari mana.
1 jam setelahnya akhirnya Azka bangun dari kultivasinya, dan hasilnya membuat Bao Yu mimisan seketika.
“Huh apa ada yang salah dengan diri ku, sudah 3 jam loh aku berkultivasi namun hasilnya cuma menerobos 9 kali, benar benar lambat” ujar Azka dengan wajah menyedihkan.
Tak tahan dengan kata kata Azka akhirnya Bao Yu muntah darah karna kesal, yang benar saja para kultivator membutuhkan berpuluh puluh tahun untuk mencapai tingkat emas, sedangkan Azka hanya membutuhkan waktu 3 jam untuk menerobos dari nol ke tingkat emas akhir dan itu masih di katakan lambat, jika ada kultivator yang mendengar sudah pasti mereka akan mengubur dirinya sendiri karna malu.
“Buang wajah menyedihkan mu itu Tuan!!, ka-kau sungguh tidak bersyukur” teriak Bao Yu yang merasa kesal karna tingkah Tuannya.
“Apa ada yang salah?” tanya Azka masih tidak menyadari.
“Tidak, Tuan memang tidak pernah salah, sudahlah mari mengecek elemen milik tuan” jawab Bao Yu lalu menarik tangan Tuan nya menuju istana.
Ternyata di dalam istana tingkat ke satu terdapat banyak sekali buku buku dan juga beberapa gulungan kertas usang, ada meja kerjanya juga, lalu bao yu membawa azka ke lantai 2 yang luas hanya terdapat 7 pilar penyangga ber warna warni, lalu di tengah tengahnya terdapat batu Kristal berwarna putih ke biruan.
“Tempat apa ini Bao Yu, apa ini semacam gereja atau kuil atau apalah itu?” tanya Azka yang penasaran dengan tempat di depannya.
“Uhuk… Tuan bisakah kamu tidak mempermalukan dirimu sendiri dengan pertanyaan konyolmu itu!!!” teriak Bao Yu yang makin gregetan dengan tingkah Tuan nya.
“Apa salahnya, aku hanya bertanya” ujar Azka dengan tatapan super duper tajam.
“Ahahahaha tuan hamba hanya bercanda, ini tempat pengujian elemen” sahut Bao Yu tak tertinggal ketawa garing nya.
“Lalu aku harus apa?” tanya Azka yang sekarang sudah berpaling menatap Kristal penguji elemen.
“Tuan hanya perlu menyalurkan tenaga dalam ke arah batu Kristal tersebut, ke 7 pilar ini menandakan elemen, pilar yang warna biru merupakan elemen air, merah api, coklat tanah, abu abu angin, putih petir, ungu es dan hijau tumbuhan, nanti jika ada pilar yang yang menyala itu menunjukkan elemen milik tuan” jawab Bao Yu panjang kali lebar.
Azka pun beranjak mendekati Kristal penguji elemen lalu meletakkan kedua tangannya ke arah Kristal, menutup matanya mencoba fokus menyalurkan tenaga dalamnya, pertama tama pilar warna hijau menyala, Bao Yu tersenyum, lalu pilar warna abu abu menyala Bao Yu makin melebarkan senyum nya, lalu pilar berwarna biru menyala Bao Yu langsung terbatuk, namun Azka masih belum selesai menyalurkan tenaga dalamnya, dilanjut pilar berwarna coklat menyala seketika Bao Yu jatuh terduduk.
‘Ahahaha apa ini monster’ batin Bao Yu yang ingin tertawa.
Namun Azka masih menyalurkan tenanga dalamnya hinggap pilar yang berwarna merah menyala dengan sangat terang.
‘Yang benar saja api murni, Tuan bisa menjadi kultivator sekaligus alchemist tingkat tinggi’ batin Bao Yu makin terkagum kagum dengan kemampuan Tuan nya.
Lalu pilar berwarna putih menyala dengan sangat terang dan pada akhirnya pilar berwarna ungu ikut bersinar dengan terang, seketika Bao Yu muntah darah, hey yang benar saja bukan kah Tuan nya terlalu serakah hingga memiliki semua elemen.
Azka mulai membuka matanya melihat Bao Yu yang menatapnya dengan ekspresi yang err... sulit di jelaskan.
“Ada apa dengan ekspresimu itu Bao Yu, apa aku tidak punya elemen sama sekali, tidak apa apa aku masih bisa melindungimu dengan kemampuan beladiriku aku juga bisa sedikit berpedang lalu lempar pisau bukankah itu sama dengan memanah, aku juga masih punya dua pistol yang pelurunya masih full jadi kamu tenang saja aku pasti melindungi mu” ujar Azka mencoba menghibur Bao Yu yang sedang menampil kan ekspresi entah lah.
Tunggu dulu apanya yang menghibur, yang benar saja kata kata Azka lebih mengarah ke unjuk bakat dari pada menghibur teman yang sedang bersedih.
Tidak punya elemen apanya!! entah lah Bao Yu harus menangis atau tertawa melihat sifat Tuan baru nya.
“Tuan apakah kau monster?” tanya Bao Yu sambil mencoba berdiri.
“Kau mau mati ya!!!” teriak Azka tidak terima di katai monster.
“Ehem.. jadi apa aku benar benar tidak punya elemen” lanjut Azka yang masih khawatir tidak punya elemen.
“Tidak punya apanya!!!, Tuan punya semuanya dengan api petir serta es murni” teriak Bao Yu gemas akan tingkah tuannya.
“Wah wah, berarti aku bisa masak menggunakan api ku sendiri dong, terus bisa buat es serut, terus bisa nyambar orang yang sok sok an menggunakan petirku, ahhh indahnya hidup ini” ujar Azka sambil loncat loncat kegirangan.
Bao Yu “…….”
“Bao Yu Bao Yu, ini gimana caranya aku bikin es serut, eh salah maksutnya gimana caranya aku ngeluarin elemen es?” tanya Azka dengan girang.
“Tuan baca saja semua buku tentang elemen serta kultivasi di tingkat satu terlebih dahulu, oh iya Tuan punya elemen api murni jadi Tuan bisa jadi alchemist, Tuan baca buku alchemist sekalian” jawab Bao Yu.
“Tapi Bao Yu tidak bisakah aku makan dahulu”
“Disini tidak ada makanan selain tanaman herbal dan beberapa sayuran”
“Kamu mau nyamain aku dengan kambing ya, nyuruh nyuruh makan tanaman”
“Enggak kok tuan, aku Rubah juga makan tumbuhan herbal” ujar Bao Yu dengan wajah tanpa dosa.
Azka “………”
“Tapi jika Tuan mau daging, Tuan bisa berburu di hutan, mumpung belum terlalu gelap” lanjut Bao Yu yang menimbulkan binar di mata Azka.
“Tunggu apa lagi, ayo” ajak Azka semangat sambil menyeret Bao Yu kecil.
.
.
.
.
TBC.
Jangan lupa tinggalkan jejak ya guys😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlempar Ke Zaman Kuno
FantasyJovanka Azkiya atau di kenal dengan Queen Black Rose Pembunuh Bayaran termuda Abad 21 yang melompat ke dalam jurang akibat kejaran Tentara Militer. Bukannya meninggal Jiwa serta Raga Azka malah terlempar ke zaman kuno. "Tunggu dulu!! bukannya Bertra...