Karna sudah tidak tahan dengan rasa sakitnya pemuda itu akhirnya pingsan.
“Ahh sayang sekali, baru segitu saja sudah pingsan” ujar Azka lalu membopong Zhishu pergi meninggalkan kedai itu di ikuti Xiao Bai dari belakang, orang orang sontak memberi jalan kepada Azka.
***
Azka membawa Zhishu ke kamar penginapannya lalu membaringkan Zhishu dengan posisi tengkurap di atas Kasur.
“Apa kau tidak takut pada bunda?” tanya Azka kepada Xiao Bai.
“Memangnya kenapa, ibunda hanya mencoba untuk melindungi Xiao Bai juga paman itu” jawab Xiao Bai enteng membuat Azka hanya menghela nafasnya lega.
Azka membuang cadarnya yang sudah terciprat darah lalu mulai mengambil air di sungai dimensi yang dulu pernah menyembuhkan lukanya lalu mengoleskan ke punggung Zhishu yang melepuh, dan benar saja luka itu langsung hilang.
Setelah luka di punggung Zhishu menghilang Azka membalikan tubuh Zhishu jadi terlentang dilanjut mengobati luka di lengannya, lalu menutupinya dengan selimut.
“Bao Yu keluarlah” pinta Azka lalu Bao Yu keluar dari ruang dimensi.
“Sebenarnya ini air apa sih?” tanya azka yang benar benar penasaran dengan air itu.
“Ibunda tidak tau, itu air adalah air surgawi” sahut Xiao Bai menjawab pertanyaan Azka.
“Yang benar saja!!! ini air surgawi yang tingkatnya lebih tinggi dari pil penyembuhan tingkat surga sekalipun” teriak Azka histeris.
“Kemana saja Tuan selama ini?” tanya Bao Yu kesal.
“Woahh aku punya air surgawi yang bisa di buat mandi warga satu kampung betapa beruntungnya aku” ujar Azka tanpa menghiraukan pertanyaan Bao Yu.
“Tuan sebenarnya dari tadi aku penasaran dengan sesuatu” ujar Bao Yu sambil menarik ujung hanfu milik Azka.
“Penasaran apa?” tanya Azka bingung.
“Kenapa aku merasa tuan selalu membantu orang itu, bahkan sampai memberinya air surgawi” jawab Bao Yu menunjuk Zhishu yang masih pingsan.
“Hanya ingin” sahut Azka acuh.
“Apa benar sesederhana itu, jangan jangan Tuan telah jatuh cinta karna kepolosan orang itu” ucap Bao Yu masih dengan tangan menunjuk Zhishu.
“Buang jauh jauh fikiran aneh mu itu” sahut Azka dingin.
“Tapi tunggu dulu Tuan sedari tadi aku juga penasaran dengan wajah pemuda itu, apa kita buka saja topengnya” ujar Bao Yu semangat.
“Iya benar ibunda Xiao Bai juga penasaran” sahut Xiao Bai tak kalah semangat.
“Haishh, jangan mengusik privasi orang lain dia pasti punya alasan kenapa menutupi separuh wajah nya, jadi kita jangan asal membuka tanpa seizinnya” ucap Azka mencoba menasehati duo kurcaci di sampingnya.
“Baik bunda/Tuan” ujar mereka berdua bersamaan dengan nada kecewa.
“Sudahlah kalian berdua jaga Zhishu biar aku mandi lalu membuatkan kalian makanan terlebih dahulu” ujar Azka.
“Kenapa tidak beli saja Tuan, uang kita kan banyak?” tanya Bao Yu karna semenjak Bao Yu kenal Tuan baru nya dia tidak pernah makan makanan di luar kecuali tadi tapi tetap saja tidak jadi.
“Aku hanya ingin memastikan makanan kalian aman serta bergizi” jawab Azka lalu masuk ke ruang dimensi meninggalkan Xiao Bai serta Bao Yu yang sedang terharu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlempar Ke Zaman Kuno
FantasyJovanka Azkiya atau di kenal dengan Queen Black Rose Pembunuh Bayaran termuda Abad 21 yang melompat ke dalam jurang akibat kejaran Tentara Militer. Bukannya meninggal Jiwa serta Raga Azka malah terlempar ke zaman kuno. "Tunggu dulu!! bukannya Bertra...