Azka sedikit penasaran dengan batu yang sedikit pendek ini apakah pertumbuhannya kurang tapi tidak mungkin atau memang batu itu dulunya patah entahlah, Azka mendekati batu itu lalu menyentuhnya seketika dinding ujung gua runtuh.
“BAO YU!!!!!”
***
Bao Yu yang merasa dirinya di panggil Tuannya langsung lari pontang panting menuju tuannya, sesampai nya disana Bao Yu di buat tercengang oleh Tuan nya yang hendak melemparkan sesuatu seperti telur besar.
“TUAN JANGAN!!!!” teriak Bao Yu menghentikan Azka yang hendak melemparkan telur besar di tangannya.
“Kenapa? aku ingin mencoba bola baru ku” ujar Azka sambil sedikit memonyongkan bibirnya imut.
“Bola apanya itu telur Naga Tuan, betapa beruntungnya dirimu namun betapa bodohnya juga kamu hendak memecahkan telur itu” sahut Bao Yu sambil menggeleng gelengkan kepalanya.
“Kau mengatai ku ya” geram Azka lalu mengepalkan tangannya ke arah Bao Yu.
“Sudah lah Tuan, bukan kah Tuan juga menemukan sesuatu seperti pedang misalnya?” tanya Bao Yu mencoba mengalihkan pembicaraan.
“Bagaimana kau tau?” tanya Azka balik sambil mengeluarkan pedang berwarna biru yang gagangnya terdapat ukiran seperti lilitan Naga, lalu di pedangnya terdapat rune kuno yang tidak di mengerti Azka.
“Karna pedang itu yang menjaga telur Naga di tangan mu”
“Hah ini telur Naga ku pikir bola” ujar azka menampilkan wajah kecewa.
Bao yu “……..”
‘Ada apa dengan wajah kecewanya itu bukankah seharusnya bahagia….tuhan mengapa kau memberiku Tuan yang tingkahnya begitu absurt’ batin Bao Yu merutuki nasib nya.
“Bao Yu aku mendengar mu” ujar Azka menyahuti pikiran Bao Yu.
“Ah iya aku lupa kalau Tuan dapat mendengar batin ku, tapi bagaimana Tuan bisa memegang pedang itu?” tanya Bao Yu.
“Entah lah, aku hanya mengambilnya tapi tiba tiba tangan ku tergores lalu pedang ini menghisap darah ku, sampai sampai ku kira pedang ini jelmaan vampire”
“Vampir apa itu namanya kontrak darah, jadi pedang itu sudah mengakui mu sebagai Tuan nya” jelas Bao Yu.
“Ah seperti aku dan kamu waktu pertama kali itu ya”
“Yup, Yuan ayo kita kembali ke ruang dimensi bawa juga telur Naga itu”
“Ah iya kalo udah netas itung itung di jadiin teman buat kamu” ujar Azka lalu menarik Bao Yu menuju ruang dimensinya.
Sesampai nya di ruang dimensi Bao Yu mencarikan tempat buat telur Maga lalu mulai menanam tanaman herbal yang tadi di kumpulkan tuanya, sedangkan Azka???? jangan di tanya dia sibuk mencari pohon yang pas buat tidur karna Azka terlalu malas naik ke lantai 3 yang katanya Bao Yu kamar mantan Tuannya.
Keesokan harinya.
Pagi pagi sekali Azka bangun dari tidurnya lalu berolahraga seperti di dunia sebelumnya, setelah berolahraga azka masuk kedalam istana naik ke lantai 3 karna penasaran dengan kamar Tuan nya Bao Yu yang sebelumnya.
“OMG YA AMPUN HEOL DAEBAK AMAIZING”
Azka reflek berteriak menggunakan bahasa berbeda beda karna keadaan kamar milik mantan Tuannya Bao Yu yang sebelumnya benar benar seperti kamar di zaman modern, Kasur king size empuk, sofa modern, lemari kaca besar yang di dalamnya terdapat beberapa hanfu pria, hoodie, jaket, celana panjang serta pendek, jam tangan jubah topi selendang dan banyak lagi, lalu di sudut terdapat kaca besar beberapa lotion cowok, sabun mandi, shampoo, parfum, alat tulis lengkap, namun sayang tidak ada TV, kulkas, kamar mandi.
Fikiran azka saat ini sudah kemana mana, jangan jangan pemilik sebelumnya adalah orang dari zaman modern yang terlempar ke zaman kuno seperti dirinya atau malah bertransmigasi tapi bagaimana caranya dia bisa membawa barang barang zaman modern ke sini dan juga bagaimana caranya gelang mawar bisa sampai di zaman modern, apa ada hubungannya dengan nenek nenek penjual gelang itu.
“Arghhh…. BAO YU!!!!” teriak azka memanggil bao yu frustasi.
Di sisi lain Bao Yu yang sedang menyirami tanaman herbal pun berlari menuju keberadaan tuannya.
“Iya Tuan” sahut Bao Yu yang telah sampai di lantai tiga.
“Ini, coba jelaskan” ujar Azka sambil menunjuk baju baju di lemari kaca.
“Ah itu baju baju milik Tuan mungkin, memang sedikit aneh tapi aku benar benar tidak tahu dari mana asalnya semua ini termasuk Kasur, serta benda benda aneh itu” ujar Bao Yu menunjuk ke arah meja yang terdapat beberapa lotion serta alat mandi.
“Bagaimana bisa tidak tau, bukan kah kau yang selama ini menemani Tuan mu” ujar azka mulai emosi mengeluarkan seluruh aura membunuhnya.
Awalnya Azka memang mencoba menerima takdirnya, namun sekarang sudah beda cerita Azka benar benar ingin kembali, dia menghawatirkan kakaknya serta adik adiknya di panti asuhan, apakah kakaknya mampu mengolah perusahaan tanpa dirinya, bagaimana kalau kakaknya mencarinya, apakah adik adik seperjuangannya baik baik saja di panti, lalu uangnya, balck card nya motor sport nya, huhuhu rasanya Azka ingin menangis.
Azka merupakan anak yatim piatu, dia hanya tinggal berdua bersama kakak laki lakinya, Azka tidak pernah tau rupa orang tuanya, apakah masih hidup atau sudah meninggal, sebab jika Azka menanyakan perihal orang tua kepada kakaknya, kakaknya pasti berubah murung jadi Azka sudah tidak berani lagi menanyakan orang tuanya, dari lahir azka sudah tinggal di panti asuhan bersama kakaknya.
Kembali lagi ke Bao Yu yang sedang merinding menghadapi emosi Tuan nya, baru kali ini Bao Yu merasakan aura membunuh Tuannya.
“Tuan aku benar benar tidak tahu, karna waktu itu aku belum menetas jadi aku hanya bisa mendengar sekitar belum bisa melihat jadi aku tidak tau apapun yang Tuan sebelumnya lakukan, bahkan namanya pun aku tidak tahu, oh iya nama Tuan yang sekarang pun aku lupa belum bertanya” sahut Bao Yu mencoba menjelaskan kepada tuannya.
“Benar benar apa tidak ada petunjuk lain” sahut Azka masih dengan aura membunuhnya.
Bao Yu berusaha memutar otak, mencari apa ada sesuatu tentang Tuannya dahulu.
“Ah iya Tuan, Tuan terdahulu selalu mencari tahu tentang lembah kehidupan” ujar Bao Yu berharap azka bisa menarik auranya.
Dan benar saja azka langsung menarik auranya, leganya Bao Yu.
“Lembah kehidupan? apakah ini ada hubungannya” pikir Azka sambil mengambil hanfu laki laki biru polos lalu berlalu pergi meninggalkan Bao Yu, namun berhenti di depan pintu.
“Jovanka Azkiya, panggil saja Azka” ujar Azka tiba tiba membuat Bao Yu terbengong.
Tanpa menghiraukan Bao Yu Azka langsung turun ke bawah untuk mandi, setelah mandi Azka mulai masuk ke perpustakaan mempelajari buku buku tentang kultivasi, elemen serta alchemist lalu mulai mempratekan nya sendiri tanpa bantuan Bao Yu, anggap saja Azka masih marah pada Bao yu karna tidak mengetahui identitas Tuannya sendiri.
Sudah berhari hari azka berlatih dari kekuatan elemen sampai membuat pil kadang hanya berhenti untuk makan masakan Bao Yu yang rasanya amburadul, serta mandi dia bahkan hanya tidur 3 hari sekali.
Tidak terasa 20 hari telah berlalu yang berarti sudah dua hari di dunia nyata (karna perbandingan waktu 1 hari di dunia nyata sama dengan 10 hari di ruang dimensi) akhirnya azka selesai dengan pelatihan nya, dia pun keluar menunjukkan hasilnya pada Bao Yu, tidak sia sia Azka sudah bisa menggunakan seluruh elemen nya, dan yang membuat Bao Yu ingin gantung diri adalah, azka berhasil membuat pil pil langka degan kemurnian tingkat 10 atau 100% tanpa kecacatan.
Sungguh Tuannya adalah monster diantara para monster bayangkan saja kultivator tingkat emas akhir, alchemist tingkat 10 lalu pemilik seluruh elemen yang benar saja!!.
Bao yu pun mengajak azka untuk menemui telur Naga yang selama ini di abaikan oleh Azka, tiba tiba.
Krakkk!!!!!
“IBUNDA…..”
.
.
.
.
TBC.
Jangan lupa tinggalkan jejak ya guys😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlempar Ke Zaman Kuno
FantasíaJovanka Azkiya atau di kenal dengan Queen Black Rose Pembunuh Bayaran termuda Abad 21 yang melompat ke dalam jurang akibat kejaran Tentara Militer. Bukannya meninggal Jiwa serta Raga Azka malah terlempar ke zaman kuno. "Tunggu dulu!! bukannya Bertra...