21:) kejujuran Soju

1 2 0
                                    

"Setelah sekian lama. Akhirnya,"

Putri soera kalea.

🌼🌼🌼🌼🌼

"Akhhh rasanya luar biasa, betulkan oppa?, " tanya Soera kearah Namjoon.

"Yaa, rasanya luar biasa," sahut namjoon menahan diri untuk tidak mengarungi Soera yang terlihat sangat lucu.

"Ah asal oppa tahu. Aku selalu bernyanyi saat bersedih,"

"Aku sangat menyukai tempat yang tenang dan damai, "

"Oppa juga, " jawab Suga.

"Aku sangat menyukai apel, "

"Aku juga, " jawab Jungkook ikut mengangguk.

"Aku ingin sekali pergi ke taman hiburan,"

"Nanti kita main ke sana, " ajak Jhope.

"Ayo Hyung tapi hyung yang bayar, " ucap Jimin.

"AISSHHHH," kesal Jhope membuat member lainnya tertawa.

"AHHH RASANYA MENYENANGKAN, "

Mereka tersenyum mendengar cerita Soera. Soera mulai bertingkah aneh setelah menghabiskan satu botol soju. Senyum manis terus terpatri diwajahnya, mulutnya terus berbicara tanpa henti dengan wajah bahagia. Membuat semua member yang berniat mengerjai Soera malah dibuat terpesona dengan perubahan pribadi Soera yang menghangat.

"Kapan lagi kita lihat Soera yang cerewet seperti ini, " ucap Jimin tertawa bahagia ketika Soera menertawakan rambut Suga yang seperti nanas.

"Soera kau payah dalam minum," ledek Suga kearah Soera sambil menyesap soju.

"Biarin, dasar kucing," sahut Soera dengan menjulurkan lidah.

Membuat semua member tertawa bahagia dengan dengusan kesal suga meski akhirnya suga juga ikut tertawa.

"Hiks hiks hiks," Tiba-tiba Soera menangis, membuat semua member panik bukannya berusaha menenangkan Soera.

"Wee?" semua member panik.

"Soera Wee?," tanya Taehyung mengusap punggung Soera.

Bukannya mereda, tangisan Soera malah bertambah kencang hingga sulit dikendalikan.

Taehyung langsung menarik Soera kedalam pelukkannya. Mengusap punggung Soera secara perlahan berusaha memberikan ketenangan.

"Tenang Soera ada kami disini, " ucap Taehyung menyakinkan Soera.

Secara perlahan tangisan Soera mereda. Hidungnya memerah, senyuman tidak luntur diwajahnya membuat semua member menatap miris kearah Soera yang terlihat sangat kacau.

"Oppa?," panggil Soera setelah lama hening.

"Apa aku pantas bahagia?, " mulut mereka membisu mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut Soera.

"Apa Ara hanya ditakdirkan untuk terluka?,"

"Setiap manusia pantas bahagia Soera, " ucap Soekjin.

Mendengar hal itu Soera tersenyun lebar..

"Benarkah? Lalu kenapa Soera tidak merasakannya,?"

"Bagaimana rasanya pulang ke rumah? Ara mau tahu," tanya Soera dengan mata berkaca-kaca.

"Ara mau dipeluk Bunda, Ara mau main sama Ayah. Ara mau tahu gimana hangatnya rumah?, "

Air mata Soera kembali mengalir deras. Mereka terdiam menatap Soera yang terlihat berbeda dari biasanya.

LANGIT ⛅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang