14 :) MAKAN MALAM.

1 1 0
                                    

"Aku bukan sosok kuat berbalut sutra. Aku hanya seorang penipu ulung yang lemah berbalut baja,"

Putri Soera Kalea.

⛅⛅⛅⛅⛅


Waktu telah menunjukkan pukul 5 sore dan mereka baru sampai dorm. Sejak tadi mereka sadar dengan keadaan Soera yang sedang tidak baik setelah berbicara dengan Chinsun.

Mereka tahu Soera merupakan sosok pendiam tapi diamnya Soera kali ini membuat mereka khawatir karena aura yang biasanya terpancar tajam kini terpancar sendu.

Saat Soera memaksa untuk menyetir mobil mereka langsung melarangnya. Namun, Soera tetaplah Soera yang keras kepala akhirnya dengan sedikit perdebatan Soera memilih mengalah dan membiarkan Suga untuk mengendarai mobil.

Dan saat turun dari mobil Soera langsung memberitahu mereka untuk segara membersihkan diri agar lebih segar.

Soera terdiam dikamar mandi menatap pantulan wajahnya dicermin.
"Menyedihkan! Bahkan untuk mengeluarkan air mata saja tidak bisa!" ucap Soera sinis ketika sadar bahwa dirinya masih menghadapi kenyataan yang kelam.

"Aku bukan jiwa yang dulu. Aku Putri Soera Kalea!," Soera menekankan kepada dirinya jika dia bukan orang yang sama.

Sudah lama Soera tidak pernah mengeluarkan air matanya sejak kejadian itu. Dan untuk pertama kalinya lagi air matanya jatuh tepat dihadapan orang lain apalagi orang itu adalah adiknya sendiri Chin-sun. Soera selalu merasa jika dia mengeluarkan air matanya dihadapan orang lain mereka akan memandang Soera lemah dan Soera tidak mau dipandang seperti itu!.

Setelah merasa tenang, Soera langsung membersihkan diri kemudian memakai baju tidur dan menguncir rambutnya menjadi satu. Telinganya sayup-sayup mendengar canda tawa dari luar kamar, Kaki jenjangnya melangkah menuju sumber suara yang ternyata berasal dari arah dapur.

"Hyung potong bawangnya jangan seperti itu nanti tanganmu terluka," ucap Jimin merasa khawatir melihat Namjoon memotong bawang bombay dengan bagian bundar dibawah.

"Setelah ini masukkan apa lagi hyung?," tanya Taehyung yang sibuk mengaduk panci dihadapannya.

"Masukkan garam dan gula! Secukupnya aja," jawab Jin yang sibuk dengan fraying Pan dihadapannya.

"DIMOHON UNTUK MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA," ucap Jhope kesal melihat sampah dimana-mana Sedangkan mereka bukannya menurut malah tertawa melihat kekesalan Jhope.

"Jimin tolong bantu aku menyiapkan peralatan makan, " pinta Suga dan disetujui oleh Jimin.

"Jungkookie jangan cuman menonton lebih baik kamu membantuku memotong bawang, " pinta Namjoon kearah Jungkook yang hanya fokus memperhatikan mereka.

"Lebih baik aku merekam saja, hyung! Jarang-jarang aku melihat kalian memasak didapur," jawab Jungkook mengarahkan kameranya kearah mereka semua.

Wajah mereka sangat bahagia karena lelucon dan kekonyolan yang mereka ciptakan. Jimin yang menertawakan Namjoon yang terus mengeluh karena matanya terasa perih, Suga yang sibuk mengatur meja makan, Taehyung dan Jin yang sibuk memasak, Jhope yang sibuk membersihkan kekacauan dan Jungkook yang sibuk dengan kameranya.

Soera tersenyum melihat pemandangan dihadapannya. Apakah ini yang dinamakan keluarga? Soera tidak pernah merasakan hal itu sejak kejadian itu? Tidak ada perhatian, tidak ada lelucon dan tidak ada tawa dalam hidupnya. Hanya ada Soera sendirian yang terkunci dalam ruang gelap tanpa pernah tahu bagaimana keluar dari ruangan tersebut.

LANGIT ⛅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang