Bacanya pelan-pelan aja yah biar kerasa banyak!!.
⛅⛅⛅⛅⛅⛅
"Meski badai menerjang dan membuatmu kehilangan harapan. Bertahanlah walau kamu merasa tidak berguna!,"
Putri Soera Kalea.
⛅⛅⛅⛅⛅
Hatiku berdetak dengan cepat, rasa takut mengiringi setiap langkahku. Aku berlarian di lorong rumah sakit dan langsung meminta maaf kepada orang-orang yang tak sengaja kutabrak. Saat perjalanan pulang dari kantor, appa Chin-sun menelponku untuk mengabari kalau Chin-sun menangis ingin bertemu. Chin-sun mengancam jika aku tidak datang Chin-sun tidak mau melakukan operasi padahal waktu operasi akan dilaksanakan 2 minggu lagi.
Saat sampai di kamar anggrek tempat Chin-sun dirawat. Aku melihat bukan hanya Chin-sun yang menangis tapi keempat adikku juga menangis hingga membuat Orang tua mereka, perawat bahkan dokter dibuat kelimpungan dengan tangisan mereka yang sangat keras. Ada apa dengan mereka ini?.
"Oenni," teriak Chin-sun menatap sendu kearahku.
"Kenapa kalian menangis?," mereka semua terdiam,tak ada yang berniat untuk membuka suara.
Mereka memang bukan adik kandungku, tapi sikap manja mereka membuatku merasa jika mereka adalah adikku sendiri.
"Jawab aku! Kenapa kalian menangis? Lihatlah, oemma, appa, uisa-nim(dokter) dan perawat sampai kewalahan dengan tangisan kalian!,"
"Miane Noona, "
"Minta maaflah kepada semuanya, "
"Miane Oemma,appa,uisanim dan suster," ucap mereka menyesal
Aku keluarkan kamera yang sudah menemaniku selama ini. Segala momen sudah tersimpam didalamnya. Aku sangat mencintai benda ini karena selain butuh perjuangan untuk membelinya didalam sini sudah banyak kenangan yang tersimpan dalam hidupku terutama dengan mereka.
"Kalian memang tidak bisa membuatku marah. Jadi, Ada apa sebenarnya?, " tanyaku sambil mengambil kursi.
Aku meletakkan kursi itu ditengah-tengah bagian depan sejajar dengan pintu masuk agar semuanya dapat melihat kearahku dengan jelas.
"Eonni, kami semua tahu bahwa kamu akan menghadiri acara fansign merekakan lusa? Karena, tanpa sengaja kemarin aku melihat tiket acara itu didalam tasmu saat Oenni mengambil kamera," jelas Chin-sun merasa gugup.
"lalu?, "
"Noona, kami mempunyai keinginan untuk mendapatkan tanda tangan mereka dan juga ingin mengucapkan terima kasih kepada mereka," jelas Ha-joon.
"Maksud kamu apa Ha-joon ? Appa tidak mengerti?," tanya Appa Ha-joon.
"Betul anak-anak. Uisa(Dokter) pun tidak mengerti dengan apa yang kalian maksud ?," ucap dokter bernama kim Hye tersebut, dianggukan oleh yang lainnya.
"Appa, oemma, uisa-nim dan Oenni perawat. Apakah kalian tahu bahwa sebenarnya kami berempat hampir ingin menyerah?!," tanya Bong-cha sambil menatap kedua orang tuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT ⛅
FanfictionJangan lupa follow dulu sebelum membaca! 💯 Menjadi seorang manajer wanita diusia muda? Merawat ketujuh pria yang sedang menjadi perbincangan dunia karena prestasi yang mereka raih? Sepertinya ini lah yang sedang dirasakan oleh Putri Soera Kalea. D...