01 :) LABIRIN HITAM

3 4 0
                                    

Cerita ini hanya fiktif belaka! Jangan terlalu percaya karena ini hasil pemikiran gue. Mohon maaf banget kalau masih acak-acakam. Semoga kalian suka!!

Jangan lupa untuk vote, komen and share ketemen temen kalian biar ikutan baca cerita ini.

So, selamat menikmati.

⛅⛅⛅⛅⛅

Indonesia, 5 Januari 2020.

Seorang gadis berambut hitam legam melangkahkan kakinya bersama pria berwajah tampan khas Indonesia. Mereka berdua berjalan menuju belakang gedung sekolah yang terkenal angker. Suasana mencekam membuat bulu kuduk mereka meremang ditambah hawa dingin yang langsung menyapa kulit mereka.

"Udah hampir 3 tahun gue sekolah disini tetap aja parno gue!," takut gadis berambut sebahu.

"Jeh lebay dasar!, " ucap Angkasa terkekeh. Mereka terdiam tidak ada yang berniat membuka suara hingga akhirnya Angkasa membuka suara.

"Ara"

"Angkasa sumpah gue parno banget ini! Lu ngapain bawa ketempat kaya gini sih?," tanya gadis tersebut ketakutan.

"Ara" panggil Angkasa lagi dengan lembut sambil membalikkan badan Ara agar menghadapan kearahnya.

"Ara lu jadi pacar gue!,"

"Hah?," 

tubuh Ara terdiam berusaha mencerna ucapan Angakasa.

"Lu jadi pacar gue?!," ulang Angkasa lebih tegas.

"Angkasa lu kayanya kesambet penunggu pohon jiwanti deh?,"
ucap Ara ketakutan, apalagi mereka berada dibawah pohon sekolah yang terkenal angker. Menurut cerita yang beredar pohon beringin tersebut angker semenjak penunggunya mulai mencari jiwa-jiwa untuk diajak mati makanya dikasih nama pohon jiwanti.

"Gue serius Araa. Mau yah jadi pacar gue? Ubah persahabatan kita jadi hubungan yang lebih spesial," pinta Angkasa dengan raut wajah serius.

Selama 6 tahun ara menyukai Angkasa diam-diam. Membiarkan perasaannya tak pernah muncul dipermukaan, karena Ara sadar diri bahwa dirinya yang gak good looking ini gak pantes sama Angkasa yang blasteran surga.

Tatapan wanita berambut panjang berkilat marah, tangannya terkepal kencang melihat interaksi antara 2 pasangan dihadapannya. Sejak dulu dirinya menyukai Angkasa,masuk ke persahabatan mereka berdua untuk mendapatkan hati Angkasa bukan untuk melihat ungkapan cinta Angkasa ke Ara.

"Angkasa! ara!,"

"Eh Soera sini!," panggil Ara dengan tersenyum hangat melihat sahabat kecilnya datang.

"Ada apa sih kayanya serius amat?," tanya Soera bingung.

"Ara jawab! Gue suka sama lu,"ucap Angkasa membuat Soera terdiam.

Mata Soera menatap Ara yang terdiam. Ara bimbang dengan perasaannya apa boleh untuk saat ini Ara egois?  Ara ingin menambah warna baru dalam hidupnya? Ara bosan harus mengatakan pada dunia kalau "Ara baik-baik aja!,". Jadi, apa boleh untuk kali ini Ara mendapat warna baru dalam hidupnya?

"Jadi gimana Ra?, " tanya Angkasa lagi melihat Ara yang terdiam cukup lama hingga akhirnya Ara menganggukkan kepalanya dengan malu-malu membuat Angkasa gemas melihat Ara yang salah tingkah.

LANGIT ⛅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang