Sebelum ke inti cerita ini aku mau bilang kalian. Jangan bawah -bawah cerita ini kee dalam dunia nyata mereka. Bahwa cerita ini hanya sebuah pemikiran ku saja.Tidak berkaitan dengan dunia asli mereka. Untuk adegan 21+ tolong yang masih bawah umur untuk tidak membaca adegan tersebut tapi kalian memaksa untuk membaca saya autor tidak menanggung dosa kalian oke?
Maaf kalo ada typo dikit. Sekian terima...
"Na, aku suka sama kamu." Kata jeno sambil menatap na jaemin dengan begitu lekat, Perkataan tersebut tidak respon dengan baik bahkan jaemin terkejut apa yang barusan dia kata kepada nya
Jaemin agak bingung harus menjawab apa."je-jeno, Aku minta maaf. Kalo aku Tidak bisa terima kamu, Aku gamau merusak hubungan pertemanan kita karena sebuah cint aku suka sama kamu jeno tapi sebagai sahabat tidak lebih dari itu." Jawab jaemin dengan lembut tidak mau salah kata takut jeno salah paham
dengan senyum diwajah nya
hancur Lee jeno, mengetahui bahwa sang idola kampus tolak begitu saja dengan pria polos bahkan tidak ada apa-apa dengan Jeno mengulung tangan depan dadanya dengan menarik satu alis."sungguh kamu menolak ku?" Tanya lagi
Dengan cepat jaemin menanguk kepala Serasa sakit hati bertambah jeno yang sudah tak terasa menahan amarah kepada sosok depan nya Jeno bersmark depan jaemin masih diam tempat
Brukk
Jaemin pingsa sekali pukulan
#
jaemin adalah mahasiswa tidak terlalu kenal tapi dikalangan dosen mengenal na jaemin seorang mahasiswa paling rajin, Tidak pernah membantah dosen siapapun bahkan dia adalah kesayangan dosen.
Begitu pintar tapi tidak terkenal? Itu lah na jaemin diri pintar tapi selalu menjadi bahan Bullyan dikampus, Na jaemin bahkan terkenal dengan mahasiswa yang sering di Bully oleh gang lain,
Berbeda dengan jeno Lee adalah seorang mahasiswa terkenal dari kayaraya nya dengan juga kekayaan nya begitu terkanal, Siapa yang menanyakan Lee Jeno mereka tahu, Lee Jeno kaya tapi sikap menakutkan semua orang
Sering kali masuk ruang bk tapi rasa tidak rasa takut & merah, Bahkan dosen-dosen sudah lelah mendengar nama jeno, Di otak dosen adalah anak tidak ada masa depan? Oh iya karena hidup nya dipenuhin oleh berkelahi nilai merah semua tidak ada yang bagus.
Tapi dia selalu naik semester, Itu lah Lee Jeno hidup begitu sempurna bagaikan seorang raja yang tidak punya masalah sama sekali, Jeno tidak mengerti arti sebuah kehidup, Dia hanya mengerti bersenang-senang
Jaemin mengenal jeno, karena jeno pernah membantu jaemin dari pembully.
Pertama-tama jeno sangat begitu acuh kepada na jaemin, Lama kelamaan jeno hati luluh dengan kelembutan na jaemin
Jaemin yang begitu memberikan senyuman manis, Padahal hal jaemin hanya ingin berterimakasih kepada Jeno sudah membantu waktu lalu.
Sang jeno salah mengartikan ia malahan menyukai pria manis tersebut karena itu jeno berusaha mengambil hati jaemin, Tapi jaemin tidak menyukai jeno. Dia hanya menganggap sebagai perteman.
Clekk
Baru saja masuk dalam sebuah rumah, Seorang pria menyambut na jaemin dengan menatap tajam, bagikan harimau Ingin memakan nya.
Jaemin sempat mundur, Tapi tangan tahan oleh Jeno biar na jaemin tetap di posisinya.
Jeno menutup pintu tersebut dengan kasar, Membuat na jaemin terkejut suara begitu kencang membanting pintu na jaemin tak berani menatap dia hanya menunduk kepala nya menatap lantai Jeno mendekati jaemin menarik dagu supaya menatap nya
"Habis kemana saja kau?" Tanya jeno dengan sinis membuat mulut jaemin seakan-akan tidak bisa bicara
Jaemin tahu jeno akan marah. "jawab na?" Tanya lagi jeno.
Jaemin masih diam.
Dengan amarah jeno, Jeno melumat bibir manis pria tersebut dengan kasar dengan mengigit bibir bawah dengan kasar membuat merasakan sakit dengan mengeluarkan darah dibibir nya. Jaemin mendorong jeno, bibir bengkak karena nya
"Mphhh....jeno stop." Jaemin setelah melepaskan ciuman bernafas dengan segal-galnya karena jeno mencium dengan kasar
"Jawab aku aku na? Kamu dari mana?" Tegas jeno menatap tajam jaemin
"Aku habis kerja kelompok jeno." Jawab jaemin dengan cepat tidak mau mendapatkan hukuman lagi
"Dengan nya?"
Jaemin mengangguk."iya!"
"Berdua?"
"Iya?"
"Dimana kau kerja kelompok?"
"Di rumah nya."
"Ngapain saja kau na?"
"Jeno aku bilang hanya kerja kelompok tidak lebih jeno. Lagian aku sama dia hanya sebatas teman saja."
Jeno menatap jaemin dengan marah."sungguh sebatas teman? Bagaiman dia bisa menyentuh pipi mu itu."
Jaemin terkejut, jeno mengetahui bahwa Hyunjin menyentuh pipi karena tadi sempat bercanda dengan hyunjin. Hyunjin melihat tingkah jaemin begitu mengemaskan membuat mencubit pipi jaemin dengan gemes
"A-apa kamu mengikuti ku?" Tanya jaemin dengan takut dihadapan sangat berbahaya apalagi mode harimau
Jeno menarik rambut jaemin dengan kasar membuat mengikuti tarikan tersebut kebelakang."iya, aku mengikuti mu na. Kau sudah berani melawan ku bahkan jalan dengan orang lain. Aku akan perlihatkan hukum bagi anak nakal seperti mu na." Jeno dengan amarah meluap narik rambut jaemin membawah kedalam kamar
Jeno membuat pintu kamar dan mendorong jaemin kekasur nya. Jaemin Inggin berdiri tapi sudah ditindihin oleh jeno. Jeno menarik tangan jaemin di atas kepala dengan satu tangan. Air mata jaemin berjatuhan detak jantung dengan cepat rasa takut dengan makhluk depan nya begitu menyeramkan.
Jeno menatap wajah jaemin dengan smirk riang, tangan satu jeno membuka laci meja samping tempat tidur. Jeno mengambil sebuah dua alat borgol. Menarik tangan jaemin dengan memborgol tangan berkaitan dengan atas tempat tidur. Jaemin hanya bisa menangis tubuh gemetar hebat.
Tangan kedua jaemin sudah borgol. Jeno mengusap wajah jaemin dengan lembut."jadi lah kelinci menurut sayang." Kata jeno membuat bulu kuduk jaemin berdiri merasakan begitu menakutkan
"J-jeno aku lelah, hukum aku besok jeno." Kata jaemin dengan rasa takut begitu luar biasa
"Apa kau belum mengenal ku na? Aku tidak akan biar anak nakal seperti mu lepas malam ini. Kau mulai, kau harus bertanggung jawab na."
Jeno menarik rambut jaemin dengan kasar."kau tahu na? Bahwa aku terlalu terobsesi dengan mu na. Bahkan bila ada yang menyentuh dia akan tahu akibat nya na. Berhenti lah untuk mendekati siapapun itu. Tubuh mu sekarang milik ku na."
<Maaf masih banyak typo;)>
KAMU SEDANG MEMBACA
a mistake [Nomin]
Short StoryYou are the first and the last -nomin Belum revisi [End]- (21+)