destiny

2.9K 137 1
                                    

Satu bulan berlalu. Setelah kejadian dimana jaemin memutuskan hubungan dengan Jeno membuat Jeno geram dengan nya. Bahwa dia tak mikirkan perasaan sedikit pun. Bahkan sudah sebulan mereka tak saling menyapa, jaemin selalu menjauhkan Jeno. Sedangkan Jeno agak merasakan kesal sikap jaemin membuat agak pusing setiap hari harus Manahan rindu lelaki yang penuh senyuman manis. Dia rindukan senyuman lelaki manis tersebut.

Sedangkan ayah nya mereka tetap meneruskan perjodohan antara Jeno dan Yeri. Tidak sama sekali mikirkan perasaan anak-anak nya. jaemin selalu tidak mengerti harus berbuat apa? Hati berkata bahwa dia sangat sayang kepada Jeno dan keadaan yang sebalik nya bilang lain. Dia tak mengerti harus berbuat apa tapi dia mikir tak boleh egois

"Ayah, aku berangkat dulu." Kata jaemin yang sudah siap-siap untuk berangkat kekampus

"Sama siapa?"

"Bareng dengan ku saja." Suara haechan baru saja keluar dari kamar sama dia inggin kekampus dengan pakaian rapih

Jaemin mengeleng kepala nya."Tidak, aku bareng kak jaehyun!" Jawab jaemin tersenyum

"Jaehyun kesini?" Tanya Siwon duduk sofa dengan pegang koran sedang jaemin mengangku kepala nya

"Permisi." Suara dari depan pintu memang segaja setiap pagi pintu rumah selalu dibuka jadi jaehyun sudah depan pintu dengan baju kampus nya

Semua menatap jaehyun depan pintu."Eh, kak jaehyun." Jaemin tersenyum kepada nya

"Masuk nak sini." Siwon menyuruh masuk kedalam jaehyun akhir nya jaehyun mendekati mereka yang sedang berkumpul bersama

Jaehyun tersenyum."kenali kak ini ayah aku. haechan." Jaemin perkenalkan ayah dengan jaehyun

Jaehyun menjulurkan tangan."hallo, om aku jaehyun teman jaemin." Kata jaehyun memberikan senyum dan kempotan di pipi lelaki marga Jung.

"Iya, besok datang ya makan malam sama kita bareng." Siwon tersenyum dan menawarkan makan malam bareng bersama keluarga kecil nya

"Em, ok om ya udah aku sama jaemin berangkat dulu." Pamit jaehyun dan langsung pegang tangan jaemin membuat Siwon mengangguk akhir mereka jalan keluar dengan jaehyun pegang tangan sebelum masuk dalam mobil jaehyun motor hitam berhenti tak jauh dari mereka

YA ITU JENO

Jeno membuka helm nya dan menatap jaemin serta mengarah ke tangan jaemin yang masih pegang oleh jaehyun. Sebuah tatapan ada sebuah harapan besar antara mereka, rasa rindu sekali jaemin sosok Jeno yang selalu membuat salah tingkah

Sedangkan jaehyun membukakan pintu mobil."Jaem, ayo masuk!" Kata jaehyun supaya jaemin masuk kedalam mobil. Tatapan mereka buyar dan langsung masuk kedalam mobil jaehyun.

Dengan cepat jaehyun menutup pintu mobil dengan berlari kecil kearah pintu pengemudi sedangkan jaemin tangan rasa tinggin hati tak enak ada mengajal nya sedangkan Jeno hati terasa sakit melihat orang dia cintai pergi meninggalkan nya

Bahkan selama ini perjuangan sudah runtuh dengan sekejap saja. Dia mati-matian berjuang kan cinta tapi takdir juga mati-matian memisahkan mereka. Jeno tidak mengerti lagi perasaan sudah berusaha melupakan jaemin tapi apa? Tidak bisa tak akan pernah bisa rasa sakit menahan semua nya

🎥

Jaemin sedang belajar dalam kamar setelah pulang dari kampus nya. Tapi dari pulang nya tidak melihat sosok Jeno sama sekali benar kalo selama sebulan ini Jeno jarang sekali pulang mungkin tak mau bertemu menambah rasa sakit antara mereka

Jaemin merasakan Aus dan turun untuk mengambil minum tapi dia melihat haechan dengan renjun. Dadak jaemin timbul lagi sakit di Hela nafas kasar dengan sedikit jalan menunju tempat kulkas sedangkan mereka melihat sosok jaemin menganbil minum

"Jaem," panggil seorang sebelah jaemin sedang jaemin tadi minum berhenti beralih menatap seorang samping jaemin tersenyum mengangkat satu alis nya.

"Iya Jun?"

Renjun menunduk kepala nya."Aku mau minta maaf sama kamu." Rasa jaemin aneh antara senang dan kecewa tapi sekarang rasakan lebih senang bahwa sahabat ini sudah mau meminta maaf atas kesalah nya

Jaemin menatap renjun dan tersenyum kepada nya dengan sedikit anggukan."Itu masalah lalu Jun, sekarang kita lupakan semua bagaimana pun kamu sahabat aku yang pernah aku kenal selalu membuat tertawa karena mu aku mengerti arti persahabatan." Kata jaemin dengan cepat renjun memeluk jaemin dengan erat membuat jaemin tambah bahagia karena sudah lama tidak memeluk sahabatnya

Jaemin membalas pelukan renjun."M-maafkan aku, aku sadar bahwa aku salah, aku ga pantes jadi sahabat kamu na. Kamu bahwa juga merindukan sosok Nana selalu mengingatkan aku tentang salah dan benar." Tangisan renjun pecah tak kuat lagi selama ini renjun juga menyayangi sahabat nya tapi salah karena terlalu obsesi dengan Jeno membuat buta atas kesalah nya membuat sahabat tersakiti.

Jaemin juga merasakan sedih mengeluarkan air mata sebuah keajaiban tuhan berikan untuk nya dan renjun selama ini menantikan momen dimana mereka akan berteman baik lagi seperti dulu."Aku bahagia karena kamu menyadari ini semua keajaiban tuhan. Yang selalu aku nanti terwujud. Kamu tetap sahabat satu-satunya yang terbaik huang renjun."

"AHHHH JADI IKUT SEDIHHH." Teriak haechan yang lari ikut memeluk mereka kekeh atas ini semua akhir nya mereka berpelukan seperti teletabis sangat mengemaskan anak [00L]

Braggg

Dasar anak kurang ajar kamu ajarkan siapa?

Berhentihh lah jadi ayah egois

Diam kamu

Suara keributan yang terdengar keras membuat mereka melepaskan pelukan jaemin menatap haechan dan ... Dengan cepat dia lari keruangan tamu disana sudah ada Jeno dan ayah sedang berantam wajah tampan Jeno tak lagi bilang baik-baik saja

Jaemin mendekati ayah nya."A-ayah ini kenapa? Kenapa ayah marah-marah?" Tanya jaemin khawatir kepada sosok dua lelaki tampan sedang bertengkar

"Lihat kakak mu, semakin hari semakin tak kendali di tangkap polisi karena menabrak seorang dalam mabuk dan bukan minta maaf di marah-marah ya pukul oleh orang-orang dan akhir tangkap polisi ayah habis kantor polisi."penjelasan Siwon karena Jeno sudah tak lagi bisa diatur oleh tambah hari tambah membuat sakit kepala sikap nya

"Kau kenapa Jen? Tolong nurut sama ayah Jen. Kita bukan anak-anak lagi." Kata jaemin menatap Jeno sudah berantakan sekali

"Ini karena mu na jaemin karena mu yang buat aku begini. Buat apa nurut sama lelaki seperti dia yang sudah memisahkan kita dan setiap hari aku harus memikirin mu na jaemin kamu tak melihat cinta ku kepada mu lebih besar tolong egois untuk kita." Jeno menatap jaemin sedang jaemin diam benar ini membuat antara mereka selalu tersiksa antara perasaan mereka belum juga berubah

"Tapi ini takdir Lee Jeno!" Jawab Siwon yang sudah muak dengan anak tetap menginginkan antara saudara.

"Kau bilang takdir? Kenapa takdir begitu jahat dengan aku dan jaemin. Dia memisahkan dua orang saling mencintai dan kau ayah paling egois aku kenal stop untuk memisahkan kami. Kau tahu kan kita saling sayang." Jeno yang sudah berusaha menahan semua karena sosok ayah egois seperti dia jaemin hanya menatap Jeno dan Siwon

"KAU JENO!"

BRAKKK

ayah Siwon memukul Jeno sampai jatuh kebawah sedang berada dalam ruang terkejut apalagi renjun Beru pertama kali dia melihat pertengkaran tiga orang yang sangat dia kenal.

Jaemin melihat ayah sudah pergi keluar. Akhir mendekati Jeno sudah di bawah duduk menahan rasa sakit yang berikan ayah nya."Biar aku bantu." Jaemin menarik tangan Jeno dalam rangkulan. Membawa nya sofa disana

"Haechan aku minta tolong ambil obat p3k." Kata jaemin kepada haechan masih berdiri akhir di pergi mencari kotak p3k tak lama dia datang memberikan kontak p3k tersebut kepada jaemin

"Berikan kami waktu kiat berdua." Kali suara Jeno bersuara akhir dua lelaki yang tadi berdiri pergi meninggalkan Jeno dan jaemin.

Jaemin menarik wajah Jeno untuk menghadap nya biar gampang mengobati luka diwajah nya yang banyak luka-luka tak terobati Jeno melihat wajah indah jaemin bulu mata yang indah dan begitu indah. Sosok depan memang sempurna siapa yang melihat disisi dekat di pasti akan menyukai nya.

a mistake [Nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang