beginner🔞

6K 163 4
                                    

<jangan lupa vote>

"Ah, jenhh pelan-pelan dong!" Desahkan na jaemin merasakan bahwa milik Jeno sudah masuk kedalam dengan semua nya rasa sakit bagian bawah dan perih

Jeno melihat wajah Jaemin berubah menjadi merah bahkan kuping pun."Kau tahu bahwa aku tak pernah main pelan-pelan!" Jawab Jeno sambil masuk keluar milik nya dengan tempo cepat.

Ciuman Jeno tak berhenti hanya segitu saja. Dia mencium leher lelaki manis."Ahh jenhhh—" desah jaemin saat Jeno memberikan jejak merah dileher nya.

Bahkan Jeno tak berhenti sebelum kepuasan nya terpakai dia mainkan puting berwarna coklat tua. Bahkan mengisap, menjilati jaemin mengigit bibir bawah rasa nikmat tapi bagian bawah manis ada sebuah milik Jeno yang masuk keluar dengan kasar berbentakan. Jaemin sakitan

Jeno masih asik dengan mainkan tubuh jaemin dengan sesuka hati rasa nya

"Jenhh—sakitahhhh!"

Jeno mendekati wajah nya mencium bibir lelaki manis dan mencium dengan lembut supaya lelaki tersebut berhenti untuk desahkan kesakitan dia lebih suka desahkan kenikmatan tapi na jaemin tak pernah menikmati

Jeno mencium nya turun bawah sampai tepat leher nya jaemin yang mulus."Ah—jenh" desah jaemin saat gigit leher nya oleh Jeno memberikan jenjal merah dileher jaemin

Jaemin mengigit bibir bawah menahan rasa sakit campur nikmat saat bibir kenyal Jeno berada di puting nya berwarna coklat tua menjilati bahkan mengigit dengan gemes nya. Dan juga milik nya masih keluar masuk dalam anal nya.

"Ahh—jenhh—aku mau keluar—" kata jaemin sudah memunjak rasa inggin keluar cairan cinta. Jeno menatap jaemin lagi dengan masih milik aktif dalam lubang jaemin

Jeno mengenyam milik jaemin dengan menahan supaya tidak keluar cairan cinta nya tapi ini menyiksa nya bahkan tak kuasa lagi. Sedangkan Jeno masih belum juga keluar masih keluar masuk milik dengan kasar.

"Na tahan dulu kita bareng ah—" desah Jeno kenikmatan tapi apa? Jaemin sudah menahan rasa ini tapi rasa nya sakit sekali.

"Jenhh yang cepat—"

Akhir Jeno menurutkan perkataan jaemin mencepatkan memberikan tempo cepat membuat jaemin terkejut ini terlalu masuk dalam sampai kena prosta nya tapi nikmat di campur

CROTTTT

Mereka keluar bareng cairan jaemin mengenai perut Jeno dan cairan Jeno berada dalam lubang jaemin rasa nya lelah. Jeno akhir menjatuhkan diri samping jaemin dan memeluk lelaki manis tersebut.

Jaemin menutup mata rasa lelah tanpa harus mandi lagi sudah lelah banget."Aku mencintai mu na." Bisik Jeno kuping jaemin sedang jaemin belum terlalu terlelap tidur masih bisa mendengar perkataan Jeno

"Aku juga."

🎥

Sebulan kemudian

Plakkk

Pipi jaemin memerah merasakan tangan besar ayah menampar nya rasa sakit banget. Tapi jaemin hanya bisa diam karena tidak tahu apa harus dilakukan."AYAHH." Teriak Jeno bersama dengan haechan melihat jaemin tampar

"APA JENO? KAU TAHU? KAMU BUAT AYAH MALU KENAPA KAU MENCINTAI ADIK SENDIRI. DAN KAU NA JAEMIN ANAK TIDAK TAHU DIRI SEHARUS KAU TAHU BATAS DIA KAKAK MU, KAU MASIH MAU TIDUR DENGAN NYA HUH?" Siwon marah-marah dengan menatap berganti dua makhluk lelaki yang depan sedangkan haechan tak jauh berdiri dari sana.

Sedangkan jaemin hanya diam, dia benar bahwa dia bersalah karena ini semua seharus dia tak berhubungan lagi dengan kakak sendiri tapi keadaan memaksa diri nya sakit hati merasakan lemah tak sanggup hidup bersama Jeno.

"Ayah bicara apa? Ayah dia anak ayah juga jaga ucapan ayah." Jawab haechan merasakan sakit juga sebagai mana ada terikatan antara mereka.

"DIAM LAH LEE HAECHAN!" Bentak Siwon menatap anak ketiga dengan marah sedang haechan menghela nafas kasar

"M-maaf ayah!" Jawab jaemin dengan menunduk merasa bersalah.

"Dan salah menyesal punya anak seperti mu na jaemin, saya tak mau punya anak seperti mu dasar jalang sialan." Rasa sakit banget perkataan ayah lebih menyakitkan bagi seharus sosok ayah akan selalu mendukung atau tidak pernah mengatakan begitu dengan anak sendiri

"Ayah! Aku juga ga mau dilahirin keluarga Lee, memang aku bisa milih? Seandai aku bisa milih aku tak akan mau lahirkan. Tahu ayah? Aku sudah tahu semua tentang bagaimana kehidupan ibu selama ini menderita karena ayah selalu membawa nya dalam masalah. Aku—" jaemin berhenti berkata rasa sakit hati nya tak mengerti lagi hidup nya serumit ini air mata jaemin turun baru kali ini Siwon melihat anak terakhir menangis

"Ayah aku mohon cintai ku seperti anak mu. Aku mau merasakan pelukan sosok ayah— aku mau merasakan ditanya bagaimana kabar mu sayang anak ayah? Aku ga pernah rasain itu ayah! Ayah tahu gimana rasa hidup sendiri kota ini. Aku ga butuh uang ayah tapi aku butuh ayah—ayah dan ayah, apa dulu kecil apa pernah peluk sama ayah?"

"Aku ga pernah rasa kan pelukan ibu? Bunda Taeyeon selalu menyayangi haechan dan Jeno saja. Sedangkan a-aku gimana? Sakit ayah,sakit banget. Bahkan kalian jalan-jalan mall dan aku? Ditinggal rumah sendiri aku selalu berada dalam kamar, aku pengen punya keluar seperti orang lain aku butuh kasih sayang dan aku dapatkan dari kakak ku sendiri? Apa itu salah ayah?"

Jaemin sudah tak kuasa menahan air mata nya sudah mulai deras membasahi pipi putih nya sedangkan Jeno dan Siwon bersama haechan mengerti perasaan nya gimana. Jeno tak pernah mengira bahwa adik nya sesakit itu? Benar. Bahwa dulu ayah tak pernah perduli kan adik bahkan nanyakan makan saja tak pernah

Ayah dan Taeyeon hanya menyayangi anak saja. Jaemin selalu mengurung diri di atas tak mau keluar. Kalo keluar selalu kena marah. Selalu cuekin maka nya jaemin lebih sayang sama Jeno karena dia yang selalu ada buat jaemin Kapan saja. Sesak jaemin tambah dengan tiba-tiba ayah peluk nya dengan erat

Jaemi menjam mata rasa antara senang dan sedih karena pertama kali merasakan pelukan sosok ayah."M-maafkan ayah." Tangisan ayah pecah setelah berkata begitu. Jaemin membalas pelukan ayah nya dengan penjamkan mata hati denyut hangat

Jeno dan haechan saling pandang tersenyum melihat ini semua."Ayah mohon putuskan hubungan mu dengan Jeno." Tadi hati rasa hangat sekarang merasakan lagi sedih dan kecewa

"Ini demi perusahaan Ayah sayang!"

"AYAH!" Teriak Jeno padahal tadi nya dia kira ayah akan berubah pikiran tapi apa? Dia tetap ayah egois dan mementingkan perusahaan saja tak mikirkan anak-anak nya

Jaemin diam tak bergerak dia binggung harus apa lagi dengan keadaan ini."Aku kira ayah akan lanjutkan perjodohan ini? Tapi apa? Ayah bahkan masih egois tak mikirkan perasaan anak-anak nya hanya pikiran ayah uang-uang." Bentak Jeno dia sudah muak dengan ayah yang selalu memikirkan perusahaan sedang anak-anak tidak

"BERHENTIH LAH LEE JENO. AYAH LAKUKAN BEGINI BUAT KALIAN MASA DEPAN MU DAN JAEMIN!"

"Masa depan aku dengan jaemin adalah kami bersatu bukan dengan cara hal bodoh dipikiran ayah nya."

Plakkk

"Jangan ngomong hal bodoh. Kalian tak akan bersama karena kalian adalah adik kakak. Kau melawan takdir Lee Jeno."

"Iya aku melawan takdir karena aku sangat mencintai jaemin. Ayah mengerti tidak perasaan kita. Kami saling menyakiti ayah adalah ayah egois yang pernah ada didunia"

"BERHENTI!" Teriak keras dari jaemin merasakan pusing mendengar antara bapa dan anak nya berantam karena dia. Semua menatap jaemin dengan binggung

"Ayah mau aku sama Jeno tidak berhubungan lagi?" Tanya jaemin menatap ayah dengan sedikit nanar dari mata indah

Siwon mengangguk."Jaemin jangan bilang kalo kamu mau kita selesai, jangan jaem." Suara Jeno dengan gemetaran menatap kekasih atau adik nya sendiri.

Jaemin menutup mata sejenak lelah dengan pertengkaran ini terlalu sulit untuk ungkapan bahwa jaemin juga lelah pada dunia nya terlalu sulit tebak.






















"Baiklah. Aku sama Jeno sekarang tidak punya hubungan apapun."

a mistake [Nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang