<jangan lupa vote>
Bragg
Plakkk
Brag
Bragg
Jaemin hanya tersungkur menahan rasa sakit bagian perut dan rahang pipi nya. Tamparan yang beritakan oleh haechan dan renjun. Tidak kata membalas sama sekali diri hanya menahan rasa sakit. Dia tidak mengerti mengapa mereka memukul diri nya
"Brengsek kau na." Teriak renjun marah menatap tajam jaemin. Sedang jaemin tidak mengetahui apa-apa selain menatap yang penuh arti
"Apa maksud mu?" Tanya jaemin masih tidak mengerti
"Hai jalang jeno. Berhenti untuk pura-pura tidak tahu. Kau yang mengirimkan pesan kepada renjun atas nama jeno. Dan kau yang jebak nya dalam hotel." Kata haechan membuat na jaemin tambah tidak mengerti apa yang dimaksud nya.
"Na jaemin kau membuat ku malu. Kau bahkan melihat video tersebut seakan-akan tidak tahu. Kau benar-benar bukan sahabat ku lagi na. Aku tidak percaya yang kamu lakukan, aku tambah membenci mu na jaemin." Kaki suara renjun
"Apa yang kalian maksud Vidio aku tidak mengerti. Bahkan satu Minggu handphone ku diambil oleh jeno bahkan aku masih tidak pegang handphone." Kata jaemin berusaha menjelaskan nya kepada mereka
Bragg
Braggg
"Berhenti berpura-pura drama na jaemin. Kau jalang sesungguh na jaemin bahkan kamu menjual ku kepada teman-teman jeno. Bajingan kau na." Teriak renjun yang sambil pukul perut nya dengan na jaemin mengeluarkan darah dari mulut dan jatuh tak berdaya pukulan sangat keras.
"Aku tak akan pernah maafkan mu."
Kata renjun setelah meninggal jaemin masih duduk menahan rasa sakit yang luar biasa. Tak lama mata rabun dan seketika pingsan begitu saja tempat.
Jaemin membuka mata sudah berada ruangan uks. Sungguh dia lemah benar kata jeno dia lemah karena tidak berani melawan sahabat tidak tak sanggup memukul sahabat nya sendiri. Tubuh merasa begitu sakit seluruh tubuh.
Tapi melihat sosok samping tersenyum pada dengan sangat manis."Yeri, kamu membantu ku?" Tanya jaemin dengan inggin duduk dan bantu oleh Yeri
Dia mengangguk."kamu tidak apa-apa? Apa yang terjadi? Sama kamu. Ehm tadi aku sedang jalan lorong kampus melihat kamu pingsan dan mengeluarkan darah."
"Makasih sudah membantu Yeri."
"Sama-sama na, kamu sudah aku anggap saudara sendiri."
Begitu lah lembut Yeri membuat Marasa bersalah apa sebenarnya yang dilakukan jeno kepada gadis cantik berhati kembut."kamu tahu tentang apa yang terjadi sama renjun dan Vidio tersebut?" Tanya jaemin
"Emang kamu belum tahu?" Tanya Yeri
Jaemin menggeleng-geleng kepala nya."apa terjadi, kamu punya Vidio renjun?"
Yeri mengeluarkan handphone nya di tas nya membuka vidio jaemi. Perhatikan vidio tersebut sungguh terkejut jujur bukan dia yang melakukan ini semua mana bisa dia melakukan begitu dengan sahabat nya sendiri
"Ini video sudah tersebar seminggu lalu setelah kamu berantem dengan renjun dan kebesokan Vidio ini tersebar group-group kampus. Renjun di panggil oleh dosen moon. Dia bahkan dapat peringatan dalam Vidio tersebut membuat malu kampus kita."
Jaemin diam inggin siapa yang sebenarnya. Tapi mengingat dimana jeno pulang pagi mencium bau wangi begitu dia kenal. Dan dia berantakan ini semua rencana jeno pikir jaemin
KAMU SEDANG MEMBACA
a mistake [Nomin]
Short StoryYou are the first and the last -nomin Belum revisi [End]- (21+)