❄ F o u r t y S e v e n ❄

37.3K 1.5K 136
                                    

Hari demi hari terlewati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari demi hari terlewati. Segala ujian yang harus dihadapi murid kelas dua belas pun sudah selesai dilaksanakan. Mereka hanya menunggu kabar lulus yang akan diumumkan dua minggu lagi.

Setelah kejadian dimana Alissa mengetahui fakta bahwa Alvian dulu menembaknya jadi pacar karena kalah taruhan, mereka berdua sudah tak pernah bertemu lagi. Baik itu di sekolah maupun diluar sekolah.

Sebenarnya Alvian ingin sekali bertemu dan menjelaskan semuanya pada Alissa, tapi ditolak mentah oleh gadis itu. Alissa sudah tidak mau mendengarkan apapun lagi dari Alvian. Ia sudah terlanjur kecewa dengannya.

Seperti saat ini, Alissa sedang melamun di balkon kamarnya. Memandangi langit malam yang begitu hampa tanpa bintang-bintang diatas sana.

Ponselnya berbunyi tanda panggilan masuk, ia menoleh dan melihat siapa yang sedang meneleponnya sekarang. Ternyata Zahra. Tanpa menunggu waktu lama, ia segera mengangkat panggilan tersebut,

"Halo, Ra,"

"Lagi ada waktu gak?"

"Ada, tenang aja."

"Temenin gue jalan-jalan yuk."

"Tumben. Ayo deh, gue siap-siap dulu ya."

"Iya, nanti gue otw."

Panggilan berakhir. Alissa segera bangkit dari posisi duduknya. Ia bersiap-siap untuk pergi, membuka lemari pakaian dan mencari pakaian yang sekiranya cocok untuk pergi jalan-jalan. Ia memutuskan untuk memakai sweater hijau toska dengan celana panjang kulot berwarna hitam.

"Ini aja deh, cocok kayaknya." gumam Alissa melihat pakaian yang diambilnya.

❄❄❄

"Sa, makan ketoprak yuk. Lagi pengen." ajak Zahra menunjuk gerobak ketoprak yang ada di jejeran pedagang makanan didepan sana.

Alissa mengangguk, mereka berdua mendekatinya lalu memesan ketoprak dua porsi. Alissa duduk di kursi plastik yang sudah disediakan. Diikuti dengan Zahra yang duduk di sebelahnya.

Zahra menoleh ke arah Alissa, "Lo masih gak mau kasih kesempatan buat Alvian jelasin semuanya?" tanya Zahra yang membuat perasaan Alissa mendadak tidak karuan.

"Ra, entar foto didekat danau yuk! Pasti bagus!" ajak Alissa menunjuk danau, mengalihkan pertanyaan yang Zahra berikan. Zahra merasa Alissa harus mendengarkan penjelasan Alvian agar Alissa tidak kecewa dan salah paham lagi juga mengetahui perasaan Alvian yang sebenarnya.

"Alvian itu ---"

"Ra, gue gak sabar mau cepet-cepet lulus!" potong Alissa cepat. Zahra menghela napas berat, Alissa memotong ucapannya. Zahra membiarkannya saja dan tak lama kemudian pesanan pun datang. Alissa langsung menikmatinya tanpa berkata-kata lagi.

ALVISA  [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang