ALVISA [TAHAP REVISI]

❄S i x❄

Alissa berjalan gontai saat masuk ke dalam rumahnya. Langkahnya terhenti saat melihat Bella keluar dari kamar dengan pakaian rapi.

"Mama mau kemana?" tanya Alissa bingung.

"Ini, mama mau ke rumah Rere, mamanya Alvian." jawab Bella,

"Nga-ngapain mama kesana?"

"Disuruh main sama tante Rere. Yaudah mama ini mau kesana."

Alissa mengangguk saja, lalu berjalan menuju kamar tanpa sepatah kata apapun. Ia ingin segera tidur di kasurnya, melupakan sejenak masalah yang ada di pikirannya.

"Mama berangkat ya!" teriak Bella dari lantai bawah.

❄❄❄

"Sampai sekarang gue masih kagak tau alasan Alvian nembak Alissa dulu itu apa. Kalau emang Alvian gak nganggep Alissa sampai sekarang, harusnya dari awal gak usah nembak. Gue jadi penasaran." ujar Ronald tiba-tiba.

"Iya, sama. Kira-kira apa ya?" tanya Vino bingung.

Tiba-tiba Vino teringat kejadian sebulan yang lalu. Dimana saat Alvian dan Guntur saling melayangkan pukulan. Saat Vino sedang sibuk melihat adegan tersebut, ia mendapat panggilan dari ibunya kalau harus segera pulang karena hari sudah malam.

Apa mungkin setelah pertengkaran itu, ada sesuatu yang Vino lewati? Kalau iya, apa? Vino harus mencari tahu. Karena tidak mungkin kalau tiba-tiba Alvian menjadikan Alissa pacar begitu saja.

"Lo inget waktu Alvian sama Guntur berantem sebulan yang lalu?" tanya Vino.

"Inget, ngapa lo?"

"Waktu itu lo ada gak sih disana?"

Ronald menggeleng, "Lo lupa? Waktu itu gue gak sampai malam disana karena sorenya gue milih pulang karena perut gue mules."

"Lah? Terus lo tau pas malemnya si Alvian sama Guntur berantem dari mana?"

"Guntur yang ngasih tau."

Vino bertanya lebih lanjut, "Guntur ngasih tau lo apa aja?"

"Ya ngasih tau doang kalau dia abis berantem. Udah abis itu gue tutup telponnya," jawab Ronald. Vino mendengus sebal, kirain Ronald akan meneruskan panggilan dan Guntur akan memberi tahu sesuatu, ternyata tidak.

"Ah, gue harus cari tahu pokoknya!" ujar Vino.

"Cari tahu apa sih?"