❄S e v e n❄

56.9K 4K 119
                                    

"Alissa!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Alissa!"

Gadis yang sedang berjalan menuju kelas pun berhenti dan menoleh ke belakang, "Eh, Bar. Ada apa?"

Bara tersenyum, "Pulang sekolah ada acara gak?"

Alissa menggeleng, "Gak ada, Bar. Gue pulang sekolah langsung ke rumah, gak kemana-mana. Emang kenapa?"

"Gue mau ajak lo ke toko buku. Temenin gue beli buku paket sama alat-alat lukis. Mau?"

Alissa langsung mengangguk mendengar ajakan Bara yang minta ditemani belanja di toko buku pulang sekolah nanti, "Iya gue mau, Bar!"

"Oke! Pulang sekolah gue tunggu di parkiran, Sa."

Alissa membiarkan Bara pergi kembali ke arah kelasnya. Alissa tersenyum tipis dan berbalik badan menuju kelasnya sendiri. Sampai akhirnya ia melihat ada Alvian baru saja keluar dari toilet dengan ekspresi wajah datar seperti biasa,

"Alvian!"

Cowok itu mengangkat kepalanya dan melihat Alissa berlari menghampirinya, "Abis dari toilet?" tanya Alissa basa-basi.

Alvian hanya menggumam sebagai respon. Alissa tersenyum tipis memandangi wajah Alvian dihadapannya. Andai saja Alvian tidak dingin padanya, pasti hatinya tidak akan sesakit ini melihatnya.

"Kenapa ngeliatin gue kayak gitu?" dinginnya.

"A-anu, Al. Kamu ganteng banget!" puji Alissa tulus. Memang benar, Alvian tampak ganteng dengan rambut yang sedikit basah.

Alvian berdecak dan hendak meninggalkan Alissa. Tapi gadis itu menahan lengan Alvian hingga langkahnya terhenti, "Apasih?!" sentaknya.

"Bisa gak sih, gak usah pake emosi kalo lagi ngomong sama aku? Aku ini pacar kamu, Al! Sedikit aja kamu perlakukan aku layaknya pacar." ucap Alissa dengan menaikan nada bicaranya.

"Perlu lo tau, Sa! Gue nembak lo karena terpaksa! Sampai kapanpun, gue gak akan pernah sayang apalagi cinta sama lo!"

Hati Alissa terasa ditusuk ribuan panah. Sakit rasanya saat mendengar ucapan yang terlontar dari mulut Alvian barusan. Jadi Alvian menjadikannya pacar karena terpaksa ya? Alissa hanya bisa tersenyum miris dengan kedua mata yang sudah berkaca-kaca.

Alvian menyentak tangan Alissa dengan kasar, "Gue benci sama lo, Sa."

❄❄❄

Zahra menepuk-nepuk pundak Alissa yang sedang tertidur dengan menaruh kepala di atas lipatan tangannya, "Sa, Alissa?"

Alissa menegakan tubuh dan menoleh ke arah Zahra, "Ada apa, Ra?"

Kedua tangan Zahra terulur untuk mengecek suhu tubuh Alissa lewat keningnya. Setelah itu ia kaget seraya menutup mulutnya sendiri, "Lo panas banget, Sa! Gue bawa ke UKS, ya."

ALVISA  [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang