delapan

937 68 5
                                    


Caffe kampus

" untung aku satu kelompok dengan kalian, jadi enak kekeke " ucap bambam terkekeh senang

" hezzz enak dikamu susah dikita bams! " ucap tzuzu menatap tajam bambam

" kamu nyusahin terus jadi orang bams " imbuh lisa

" kalian jahat sekali dengaku " ucap bambam menunduk berpura-pura sedih

" heol.. Lihatlah actingnya sungguh bagus sekali " ledek tzuzu karena bambam bertingkah seolah menjadi orang yang paling tersakiti

" aku sedih beneran tau " ujar bambam memasang muka melasnya

" idih! Mukamu nyebelin banget bams, pengen aku tampol! " ujar lisa melihat bambam aneh

" ck!ck!ck! udah mukanya jangan dijelek-jelekin udah jelek tambah jelek " ejek lisa terkikik

" hahaha.. kamu benar lisa-ya " tawa tzuzu

" ih.. kalian mah jahat banget sama aku " kesal bambam bersedakap dada memasang muka cemberutnya

" mwo!! Mukamu tambah nyebelin banget! " tzuzu meremas muka bambam gemas

" yak! Tzuzu tanganmu bau trasi!! " omel bambam kesal karena ulah tzuzu

" enak aja! Bau wangi tau " ucap tzuzu tak terima tangannya dibilang bau trasi.

Tzuzu segera mencium tangannya sendiri yang ada hanya bau wangi handbody bukan trasi. Tzuzu menampol bahu bambam kemudian bambam balas menampol. Terjadilah saling tampol menampol antara bambam dan tzuzu

" yak! Kalian berdua hentikan! kita disini mau kerja kelompok bukan gelud ya! " omel lisa menengahi mereka pusing melihat dua orang didepannya malah lanjut berantem.

Tzuzu dan bambam langsung menunduk patuh seperti anak kecil yang dimarahi eommanya.

" bams buka internet cari referensi disana! tzuzu-ya kamu cari dibuku yang ini dan aku yang satunya " perintah lisa menyerahkan buku kepada tzuzu, kemudian lisa membuka buku yang satunya untuk mencari artikel tentang undang-undang pembunuhan.

Mereka bertiga kembali ketujuan awal untuk kerja kelompok dan berdiskusi tentang apa saja yang harus mereka catat. Karena besok lusa mereka sudah harus presentasi didepan dosen dan teman-teman mereka. Lisa tengah sibuk mengetik dilabtop sedangkan bambam dan tzuzu membacakan apa saja yang harus dicatat setelah mendapat apa yang mereka cari.

Karena sibuk mengerjakan tugas kuliah mereka bertiga sampai tak menyadari jika hari sudah gelap. Ditengah kesibukan mereka terdengar suara dering ponsel yang mengalihkan atensi mereka kearah ponsel milik lisa.

📞 taehyung oppa

" siapa? " tanya bambam

" tae oppa.. aku angkat dulu ya " ijin lisa dibalas anggukan oleh tzuzu dan bambam

" yeoboseo oppa.. Ada apa? " tanya lisa

" sayang sudah malam gini kok kamu belum pulang? " tanya tae disebrang panggilan lisa

" jinjayo? " tanya lisa melihat kearah jendela cafe benar saja diluar sudah banyak lampu penerangan telah menyala

" ah mianhe oppa aku tak menyadarinya.. oppa tugasku belum selesai hanya tinggal sedikit lagi.. aku akan segera pulang setelah tugasnya selesai " balas lisa

" jinja? Bagaimana bisa kamu tidak menyadarinya? Kamu tidak berbohong kan? " tanya taehyung curiga

" maksut oppa apa? Mana mungkin aku berbohong, jika oppa tidak percaya datang saja kemari " jawab lisa dengan suara dinginnya

Hurt and Love, Afterwards ( Refisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang