Taman kota Busan
Pagi ini lisa mengajak jennie jalan-jalan ketaman kota untuk menikmati keindahan musim semi. Hari ini adalah waktu yang tepat karena semua bunga sakura sedang mekaran disekeliling mereka ditambah kelopak bunga sakura yang sudah layu mulai berjatuhan menambah kesan romantis.
Lisa dan jennie berjalan-jalan disekitar taman perjalan mereka ditemani indahmya bunga-bunga lain yang juga sedang bermekaran. Jennie menggenggam erat lengan lisa menyandarkan kepalanya dibahu lisa mereka berjalan pelan menikmati suasana sekitar taman.
" apa kamu menyukainya? " tanya lisa melihat kearah jennie
Jennie tersenyum manis mengangguk, jennie memberhentikan langkahnya menghadap kearah lisa
" aku sangat sangat menyukainya lisa-ya " jawab jennie tersenyum gummy smile
" aku tau kamu pasti sangat suka, karena perginya denganku " goda lisa
" hahaha babe kenapa kamu pede sekali " jennie tertawa melihat lisa kelewat pede
Melihat jennie tertawa membuatnya ikut tertawa, lisa mengelus surai hitam jennie
" kamu cantik kalo ketawa " ucap lisa
" emang biasanya enggak cantik?! " tanya jennie menatap tajam lisa
" aniyo baby, bukan begitu maksutku, kamu cantik setiap waktu tapi saat kamu tersenyum atau tertawa cantik kamu bertambah berkali kali lipat " mendengar pujian dari lisa membuat kedua pipi jennie bersemu merah
" kamu membuatku malu " ujar jennie memukul pelan dada lisa
" ahahaha kamu lucu sekali baby " lisa mencubit pipi gembul jennie
" aah babe, jangan menggodaku terus" malu jennie,
Jennie berjalan cepat meninggalkan lisa karena dirinya merasa malu. Lisa tertawa gemas melihat tingkah jennie
" jennie kim tunggu aku " lisa berlari kecil menyusul jennie
" kamu cepat sekali jalannya " ujar lisa saat tiba disamping jennie
" kamu yang lamban " ejek jennie
Lisa menarik tangan jennie untuk ia genggam, jennie tersenyum senang memandang wajah lisa dari samping.
" gomawoyo tuhan kamu telah menghadirkan lisa untukku, kumohon jangan pisahkan kami sampai kapanpun " batin jennie dalam hati
Lisa dan jennie berhenti dibawah pohon yang cukup rindang duduk dikursi taman dekat danau. Jennie menyandarkan kepalanya dibahu lisa, tangan lisa sebelah kanan merangkul jennie dan sebelah kiri menautkan jemarinya. Telapak tangan jennie terlihat kecil digenggaman lisa, perbedaan yang terlihat jelas karena tangan lisa besar dan panjang sedangkan jennie terlihat mungil
" lisa-ya " panggil jennje
" humm "
" saat baby lahir aku ingin kamu yang memberikan nama untuknya " ucap jennie
" jinja? Aku yang memberi nama untuk baby? " tanya lisa senang
" iya sayang.. Berikan nama yang indah untuk baby kita " jawab jennie tersenyum menghadap kearah lisa
" eummm.. Siapa ya " lisa nampak berfikir, apa nama yang cocok untuk baby
" ahh mianhe jennie-ah,, aku belum menemukan nama yang cocok, nanti kalo sudah dapat aku akan memberitahumu " ujar lisa mengelus pipi jennie
Jennie tersenyum mendekatkan tubuhnya memeluk lisa menyandarkan kepalanya didada lisa. Lisa membalas pelukan jennie mengusap punggungnya sayang.
" tidak papa, aku akan menunggunya masih ada waktu " ucap jennie dalam pelukan lisa
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt and Love, Afterwards ( Refisi)
General FictionH&L,A author publis kembali setelah sempat dihapus dari daftar baca author karena ada perbaikan. Setelah beberapa waktu author simpan akhirnya author putusin untuk membuka kembali karena ada permintaan dari pembaca yang ingin membaca lagi.. So.. sel...