empatbelas

942 76 4
                                    

( dengerin 🎶 lagu bigbang - last dance untuk nemenin baca )

Setelah selesai membereskan dapur lisa seger mengantar jennie menuju kamarnya

" lisa-ya " panggil jennie yang sedang duduk diri dikasur

" nee jennie-ah waeyo? " tanya lisa yang tadinya akan pergi dari kamar kembali berbalik melihat kearah jennie

" eumm.. B-bisa temani sebentar a-aku takut tidur dirumah orang lain sendirian.. " ucap jennie terbata menunduk malu

Lisa tersenyum melihat tingkah jennie yang menurutnya lucu, lisa kira jennie tipe yang pemberani melihat sikapnya dikampus yang kadang jutek dan galak.

Lisa mendekat kemudian mendudukkan dirinya disamping jennie, menyandarkan tubuhnya ditepian kasur. Jennie tersenyum mulai merebahkan diri menutup sebagian tubuhnya dengan selimut.

" jen.. "

" hmm.."

" aku sudah bicara dengan taehyung oppa " ucap lisa membuat jennie kembali membuka mata mendongak melihat lisa

" lalu? " tanya jennie penasaran

" taehyung oppa setuju untuk menikahimu " ujar lisa

" jinja?! " tanya jennie kaget menegakkan tubuhnya menjadi duduk menatap lisa tak yakin. Apa benar apa yang baru saja lisa katakan. Sebenarnya jennie tak masalah jika dirinya tidak menikah dengan taehyung dan menggugurkan kandungannya namun lisa menolaknya keras. Atau mungkin jennie akan merawat bayinya sendiri nanti.

" nee percaya padaku, akan aku pastikan kalian menikah " ujar lisa tersenyum manis

Jennie merasa tak enak dengan lisa, lisa adalah orang yang baik namun harus terlula akibat kecerobohannya. Jennie menunduk air matanya kembali menetes ia merasa bodoh dan sangat jahan dengan lisa saat ini.

" hey.. Kenapa kamu menangis? " tanya lisa melihat bahu jennie bergetar

Lisa meraih dagu jennie agar melihat kearahnya, ibu jarinya mengusap pelan air mata jennie yang menetes. L tersenyum menatap wajah sendu dan cantik jennie.

" gwancanayo.. Aku tidak masalah dengan itu semua jennie-ah.. Percaya padaku.. Aku akan merasa berdosa jika membiarkan kamu menanggung semuanya sendiri apa lagi jika sampai kamu menggugurkan bayi ini. Aku tidak akan membiarkanmu melakukan itu semua " ujat lisa panjang lebar

Lisa sudah menerima semua yang terjadi. Lisa tidak mau menambah masalah dengan mengugurkan kandungan jennie yang akan sangat beresiko dan berakibat fatal bisa-bisa dua nyawa nanti akan terancam, bukannya menyelesaikan masalah malah nanti akan menambah masalah baru, lisa harus bisa bersikap dewasa untuk menyikapi semua keadaan yang menimpa mereka.

" hiks..gomowo lisa-ya.. " ucap jennie melihat lisa yang sangat baik padanya

" nee jennie-ah.. " balas lisa tersenyum tulus mengusap surai jennie lembut

" cha tidurlah sudah malam..aku akan menemanimu sampai kamu tidur " ucap lisa

Jennie mengangguk patuh kembali merebahkan diri menyamping menghadap lisa, lisa masih menyandar ditepian kasur mengelus lembut surai hitam jennie.

Karena merasa nyaman dengan usapan lisa, jennie tak membutuhkan waktu lama untuk tidur. Hanya hitungan menit kini jennie sudah terlelap dalam tidurnya.

Lisa tersenyum mendengar dengkuran halus dari jennie yang terlelap.

" sepertinya kamy sangat kelelahan jennie-ah " gumam lisa menatap iba jennie

Setelah jennie benar-benar tertidur lisa turun dari kasur perlahan, lalu keluar dari kamar jennie menutup pintunya pelan. Lisa segera menuju kamar miliknya dan suaminya.

Hurt and Love, Afterwards ( Refisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang