06. Terpesona?

1.5K 164 7
                                    

Happy Reading All........

__________________________________

Jisoo melihat ke arah Jennie yang baru saja turun dari lantai 2. Ia tersenyum pada lelaki itu, dan seperti biasa, hanya wajah datar dari Jennie yang ia dapatkan. Dan Jisoo tak pernah mempersalahkannya sama sekali. Baginya, melihat wajah Jennie saja itu sudah cukup untuknya.

Jennie duduk di kepala meja, menunggu kedua istrinya yang masih di atas. Jisoo masih diam, namun ia tak langsung duduk, masih berdiri menunggu kedua Unnie-nya. Dan dalam keheningan, Jisoo menatap wajah Jennie yang serius bermain dengan ponselnya. Jisoo tersenyum begitu manis, ia memuji wajah sang suami yang menurutnya begitu sangat tampan itu.

Tak lama, Chaeyoung dan Lisa turun. Duduk di samping kanan dan kiri Jennie, sementara Jisoo di sebelah Chaeyoung. Sepertinya Hayoon sedang tidur di kamar bayi, Chaeyoung tak membawa sang putri dan tidak terdengar rengekan bayi perempuan itu.

"Oppa, tidak lama lagi aku melahirkan, nanti temani aku selama proses persalinan, ya?" Pinta Lisa. Membuka percakapan pagi ini.
"Tentu, Lisa. Kau sudah mempersiapkan semuanya?" Tanya Jennie.
"Nanti Jisoo yang akan melakukannya! Kau harus mempersiapkannya, Jisoo!" Titah Lisa yang tak mau di bantah sama sekali.
"Ne, Unnie! Setelah ini, aku akan mempersiapkan semuanya." Balas Jisoo. Menuruti ucapan Lisa.

Chaeyoung hanya bisa mendesah, ketika melihat Lisa yang dengan sesuka hatinya memerintahkan Jisoo. Apa Lisa tak sadar, jika itu membuat Jisoo lelah? Sudah bekerja seharian di Rumah, dan Jisoo harus menuruti perintah dari istri kedua Jennie itu. Belum lagi, jika Jennie memerintahkan ini dan itu pada Jisoo. Seolah, mereka tak peduli betapa lelahnya Jisoo.

"Nanti aku bantu, Jisoo." Kata Chaeyoung.
"Bagaimana dengan Hayoon, Sayang?"
"Dia tidur, Jennie! Tak masalah, bukan?" Balas Chaeyoung dengan sinis.

Jennie mendesah. Ia tahu, jika nada Chaeyoung sudah seperti itu, artinya Istri pertamanya itu sedang marah. Dan Jennie mengerti dengan alasannya. Ia tak perlu bertanya. Toh, kenapa ia tak bisa menerima Jisoo sebagai istri ketiganya? Apa sebegitu bencinya ia dengan Jisoo?

"Nanti aku ingin di antarkan makan siang, bisakah?" Kata Jennie.
"Nanti aku buatkan makan siangnya, ya, Oppa?" Tawar Jisoo.
"Aku tidak ingin kau yang mengantarnya, Jisoo!" Sinis Jennie dengan wajah datar.
"Jisoo yang memasak, dan aku yang akan mengantar! Puas?!" Chaeyoung tak kalah sinis dengan ucapan Jennie.
"Baiklah."

Setelah sarapan, Jisoo membereskan meja makan dan mencuci semua peralatan makan. Ia bahkan menikmati pekerjaannya, tanpa memikirkan perkataan pedas dari Jennie tadi. Ia tak pernah sama sekali sakit hati dengan ucapan Jennie.

Harusnya Jennie sadar, jika ia sangat beruntung mempunyai istri sebaik dan sesabar Jisoo. Namun, Jennie terlanjur membenci Jisoo. Dan Lisa juga tak pernah menyukainya sama sekali, hanya Chaeyoung yang selalu mengerti kondisinya.

Setelah mencuci piring, seperti yang di perintahkan Lisa tadi, Jisoo langsung mempersiapkan barang-barang yang di perlukan Lisa untuk menjalani proses persalinan. Dan tentu saja, Chaeyoung membantunya. Bahkan, Jisoo sudah menolaknya, menyuruh Chaeyoung untuk istirahat, namun istri pertama Jennie itu menolaknya. Dan Lisa hanya menatap datar keduanya, sambil mengelus perutnya yang sudah membesar itu.

***

Seharian ini, Jisoo sudah bekerja di Rumah Jennie yang luas itu. Tak heran jika ia tertidur dalam kondisi kelelahan seperti saat ini. Beruntungnya, Jennie tak pulang malam lagi seperti hari-hari yang lalu, jadi Jisoo bisa merebahkan tubuhnya yang lelah itu. Sedari kecil, tubuh Jisoo memang sangat mudah kelelahan. Namun, Jisoo tetap bekerja menjalani Rumah Tangganya. Toh, itu juga untuk membuat suaminya senang. Dan Jisoo dengan senang hati melakukannya.

3 Wife | JenSoo & JenRosé & JenLisa ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang