3 Wife | JenSoo & JenRosé & JenLisa ✅

13. Cemburu

Happy Reading All........

_______________________________________

Meski hati Jennie mencair pada Jisoo, namun ketika berada di depan Lisa, Jennie bersikap dingin. Jujur saja, itu membuat Jennie tersiksa. Bahkan, ia juga tak menunjukkannya di depan Chaeyoung. Hanya ketika berdua, Jennie akan bersikap lembut pada Jisoo. Mungkin ia belum siap menunjukkannya di depan kedua istrinya yang lain.

Pernah pagi itu, Jisoo merasa mual. Kemudian, ia langsung bergegas ke kamar mandi. Dan Jennie memergokinya, ia langsung mendekati Jisoo dan menolong Jisoo dengan memijat tengkuk Jisoo. Saat itu, Lisa memergoki Jennie, dan Jennie hanya bilang bahwa ia melakukannya karena terpaksa. Dasar memang!

Jennie semakin merasakan getaran aneh, setiap kali melihat Jisoo. Tak tahu mengapa, hati Jennie selalu memberontak untuk selalu berada di dekat Jisoo. Ada sesuatu yang seolah menariknya untuk selalu berada di dekat Jisoo. Menahan Jennie untuk tidak mengecewakan Jisoo kembali. Ia menyadarinya, bahkan setelah kejadian di Kantor itu. Dan selama ini, Jennie selalu menyangkal perasaan itu sendiri. Ia bodoh. Jennie akui dia memang bodoh, karena telah menyangkalnya sendiri.

Malam ini, Jennie kembali pulang larut. Meski begitu, hatinya begitu sangat merindukan istri ketiga yang tengah hamil anaknya. Jennie akui, dia memang belum bisa menjadi suami yang baik untuk Jisoo, bahkan seorang Ayah yang baik untuk bayi yang di kandung Jisoo. Jennie merasa bersalah.

Ia juga merasa cemburu, ketika ada seorang lelaki yang menatap Jisoo dengan pandangan memuja. Seolah, Jennie merasa tersiksa.

Seperti contohnya ketika Jisoo mendatangi kantornya, ada seorang rekan kerja Jennie yang tiba-tiba secara tak sengaja menubruk Jisoo, bahkan Jennie bisa melihat jika lelaki itu menyukai Jisoo. Jennie tahu, Jisoo begitu cantik, hanya saja dia merasa tak suka dengan tatapan memuja lelaki itu pada Jisoo. Lelaki itu bernama Kim Taehyung. Dan secara terang-terangan pula, lelaki itu memuji kecantikan Jisoo tepat di depan Jennie, hingga membuat darahnya mendidih. Dan lalu, Jisoo mendapatkan sikap dingin dari Jennie. Sat itu, Jisoo mengira bahwa Jennie marah besar dengannya.

Jennie benar-benar begitu cemburu, apalagi Taehyung juga sangat tampan. Sempat terpikir, jika Jisoo akan berpaling darinya. Tapi kenyataannya, Jisoo selalu ada untuknya. Wanita itu tak pernah menunjukkan senyum cerianya pada Taehyung, ketika mereka bertemu, senyum itu selalu untuk Jennie. Dan hanya untuk Jennie.

Lalu untuk apa Jennie begitu sangat cemburu, jika Jisoo saja mempercayai dirinya?

"Ehh??" Jisoo tersentak kaget, ketika ada seorang yang tiba-tiba memeluk pinggangnya dari belakang.
"Kenapa belum tidur?" Tanya Jennie lembut, ketika mendapati Jisoo yang berdiri di samping tempat tidur.
"Aku tiba-tiba terbangun, Oppa. Oppa baru pulang?" Jisoo bertanya balik.
"Iya. Bagaimana? Apa kesayangan kita ini nakal selama aku tak ada?" Jennie kembali bertanya, sambil mengelus perut Jisoo.
"Dia tidak melakukan apa-apa, namun saat ini aku menginginkan teh hangat." Balas Jisoo.

Ini tepat pukul 1 malam, dan Jisoo benar-benar menginginkan teh hangat. Jennie memang menyuruh ketiga istrinya untuk tidur dan tak perlu menunggu kedatangannya. Lagipula, Jennie begitu khawatir dengan kondisi Jisoo, jika harus menunggunya.

"Biar aku saja yang membuatnya, Sayang. Kau tunggu di sini, ya?"
"Oppa baru pulang, lebih baik istirahat saja, aku bisa membuatnya sendiri." Tolak Jisoo dengan halus.
"No, Sayang! Selama kau hamil, aku tak pernah melihatmu mengidam. Kata Chaeyoung, dia hanya tak mau kau merepotkanku. Kau tahu? Aku merasa sangat bersalah, jadi biarkan aku yang membuatkannya untukmu dan bayi kita, ok?"
"Baik, Oppa. Tapi nanti setelah itu Oppa harus istirahat, ya?" Jennie mengangguk.

Kemudian, ia langsung berbalik keluar dari kamar Jisoo. Masuk ke dalam dapur, dan Jennie membuat teh untuk Jisoo. Lisa dan Chaeyoung masih terlelap, jadi Jennie tak perlu khawatir, jika kedua istrinya akan melihatnya yang memperlakukan Jisoo dengan begitu lembut.