3 Wife | JenSoo & JenRosé & JenLisa ✅

22. Chaeyoung!

Doyoung tertawa keras, saat ia melihat rekaman yang memperlihatkan Suzy tengah marah pada Jimin, lalu di susul dengan Jimin yang menuduh June. Dan akhirnya, membawa June ke Gudang untuk di siksa. Oh astaga… entah mengapa itu sangat lucu bagi Doyoung, padahal itu sangat menyakitkan bila di lihat.

Dan Nayeon yang sedari tadi di sampingnya, hanya menggelengkan kepalanya, saat melihat reaksi Doyoung. Bukannya merasa iba, malah tertawa melihat sengsaranya orang lain. Nayeon benar-benar gemas dengan lelaki tak tahu diri ini.

"Apa kau tak iba saat melihatnya, Doyoung-ssi?" Tanya Nayeon kesal, menatap datar lelaki tampan itu.
"Aku hanya merasa lucu, betapa bodohnya Jimin, bisa-bisanya dia mencurigai orang yang salah."
"Orang yang salah? Wow… aku bahkan tak bisa menebak temanmu yang mana? Jadi… Jimin salah orang?" Doyoung mengangguk, masih tertawa.
"Iya. Dia salah orang. Dan anehnya, mengapa dia mencurigai June, padahal yang June katakan sangat jujur."

Suzy tak pernah tahu, jika di rumahnya ada sebuah alat rekam yang di pasang tanpa sepengetahuannya, bahkan mungkin saja Jimin sendiri tak tahu jika ada alat seperti CCTV di rumah Suzy. Doyoung memang benar-benar menyiapkan semuanya dengan sangat sempurna, bahkan tak tercium oleh Suzy sama sekali. Dan Jimin, orang yang di percaya Suzy justru mencurigai orang yang salah. Bahkan, June sangat setia dengannya selama ini.

Namun, teman Doyoung saat ini juga terlihat iba, atau mungkin bisa sangat lega, karena ia sendiri masih aman. Entah bagaimana bisa Jimin mencurigai June, hanya karena selalu sering keluar dari Rumah Suzy dan bertemu seseorang. June sendiri, juga mencurigai Jimin yang terlihat menerima panggilan dari orang yang sendiri tak ia ketahui, dan berakhir malah ia sendiri mengira bahwa Jimin adalah mata-mata Tuan Lee. Dan itu sangat lucu bagi Doyoung.

Seperti janjinya pada temannya, Doyoung akan terus memantau agar temannya tak terbongkar identitasnya. Dan jika memang pada akhirnya terbongkar, tentu saja ia akan menyelamatkan temannya itu.

"Bagaimana dengan nasib June?" Nayeon bertanya iba.
"Aku akan menyuruh temanku untuk membebaskannya… tanpa ada yang curiga sama sekali."
"Mengapa kau ingin membebaskannya? Bukankah dia kepercayaan musuh kita?" Nayeon bingung dengan pikiran Doyoung.
"Karena kepercayaan June pada Suzy telah hilang, karena Suzy lebih mempercayai Jimin! Dan itu membuat June membenci Suzy. Nasib June juga sangat buruk setelah di pukuli kemarin, dan Suzy menyuruh anak buahnya agar tidak memberi makan pada June, dan membiarkannya perlahan mati. Bukankah itu sangat kejam?"

Nayeon menganga, dengan mata membulat sempurna. Ia bahkan harus menutup mulutnya yang terbuka lebar itu. Tak menyangka, bahwa ada manusia berhati Iblis seperti Suzy. Benar-benar tak bisa dipercaya. Bagaimana bisa Suzy melakukan semua itu pada June?

"Dia adalah Manusia berhati Iblis!" Kata Nayeon.
"Kau benar! Sementara Nona Jisoo adalah manusia berhati malaikat!" Nayeon mengangguk setuju.
"Dan bagaimana dengan Nona Chaeyoung? Bukankah dia ikut bergabung dengan Suzy untuk menyingkirkan Nona Jisoo? Aku benar-benar terkejut saat mengetahui fakta itu. Bagaimana mungkin dia melakukannya?" Nayeon menggeleng.

Ia sendiri mengetahui fakta itu, setelah ada seorang teman Doyoung mengabari informasi baru tentang aktifitas Chaeyoung selama ini. Dan bahkan, teman Doyoung sendiri bilang bahwa Suzy mempunyai bukti kejahatan Chaeyoung pada Jisoo. Dan itu membuat Nayeon shock. Karena bagaimana bisa wanita yang di kenalnya baik, saat ini berubah menjadi iblis? Itu tak bisa di percaya.

Doyoung menghela nafas, di tatapnya Nayeon yang masih terdiam memikirkan Chaeyoung. Masih tak percaya dengan semua kenyataan pahit ini.

"Kau akan mengetahui kebenarannya nanti, Nayeon! Saat ini, yang harus kita lakukan adalah menjaga Nona Jisoo dan selalu mengatakan agar Tuan Jennie menjaga Nona dengan baik."
"Apa kita tidak akan memberitahukannya pada Jennie tentang Nona Chaeyoung, Doyoung-ssi." Doyoung menggeleng.
"Tidak perlu. Ada hal lain yang harus kau ketahui, masalah itu biarkan Suzy bertindak semaunya."
"Huft… mengapa orang sebaik Nona Jisoo mempunyai banyak musuh?" Keluh Nayeon tak percaya.