12. Gara-gara Jus Mangga

2K 174 14
                                    

Happy Reading All........

_____________________________________

Jennie terdiam di ruangannya. Otaknya penuh dengan Jisoo. Kehamilan Jisoo lebih tepatnya. Perempuan yang berstatus menjadi istri ketiganya itu tak pernah mengeluh kepadanya selama kehamilan. Bahkan, Jennie tak pernah melihat Jisoo sedang mengidam seperti yang pernah di alami Lisa dan Chaeyoung dulu.

Jennie hanya tak tahu saja, jika Jisoo menahan semuanya. Ketika rasa mual menyerang Jisoo, perempuan itu akan memuntahkannya di kamar mandi. Bahkan meski pun malam, Jisoo memuntahkannya sendiri tanpa bantuan. Tak seperti Lisa dan Chaeyoung yang selalu Jennie bantu dulu. Bahkan, ketika rasa mengidam itu datang, Jisoo akan menahannya. Jika keinginannya seperti ingin limun atau makan ayam, Jisoo masih bisa mengatasinya. Namun jika untuk di elus Jennie,  Jisoo akan menahannya. Sepertinya bayinya merindukan sang Ayah. Namun, Jisoo tidak berani mengatakannya pada Jennie. Selama kehamilan, Jisoo tak bisa dekat dengan nasi, ia akan mual ketika mencium bau makanan itu. Dan itu membuatnya tak bisa duduk di meja makan bersama sang Suami. Meski begitu, Jisoo tetap membantu Chaeyoung untuk membuat lauk dan pauknya.

Jennie sangat frustasi dengan perasaannya yang tak menentu. Tapi meski begitu, ada rasa gemas dan suka pada Jisoo, meski ia tetap dingin pada sang istri polosnya itu.

Hari ini, Jisoo akan mengantar makanan kepadanya. Dan lagi, itu artinya Jennie akan melihatnya lagi. Selama Jisoo tak bisa dekat dengan nasi, ada rasa yang menggelitik. Seolah, Jennie ingin melihat Jisoo di meja makan. Bahkan ketika makan, Jennie tak bisa fokus bahkan tak bisa menyelesaikan makanannya dengan benar. Pasti, Jisoo akan berjauhan dengannya, ketika ia menyantap makanannya. Itu karena rasa mual yang tiba-tiba menyerang Jisoo ketika mencium bau nasi.

Pintu ruangannya terbuka, bahkan tanpa ada ketukan pintu. Ia menatap seorang wanita dengan wajah datar tengah berjalan menghampirinya.

"Tak sopan! Mau apa lagi kau kemari?" Jennie bertanya ketus.

Sudah lama wanita itu tak kemari, dan sekarang wanita bernama Suzy itu kembali. Dan wanita itu hanya menyeringai, ketika mendengar pertanyaannya.

Suzy meletakkan kasar jus mangga yang di bawanya di meja Jennie. Jennie hanya menatap jengah gadis itu.

"Aku membawa jus mangga untukmu! Minumlah! Bukankah aku sangat baik?" Katanya. Kemudian melipat kedua tangan di dada.
"Pergilah! Aku tak butuh jus itu, sebentar lagi Jisoo datang dan membawa makanan untukku." Balas Jennie datar.
"Jisoo? Apa kabar dengan istrimu yang bodoh itu? Aku dengar dia hamil? Hamil dengan siapa? Kau kan tidak pernah menyukainya!" Kata Suzy yang terdengar seperti mengejek.
"Denganku! Anak itu anakku!" Tegas Jennie. Tak suka ketika Suzy mengatakan hal seperti itu.
"Benarkah? Kenapa aku tidak percaya?"
"Bukan urusanku jika kau tidak percaya!" Balas Jennie lagi dengan datar.

Suzy diam. Ia kemudian menghela nafasnya kasar. Lalu duduk di depan Jennie.

"Aku sudah membawa minuman ini untukmu! Setidaknya minumlah sedikit! Dan setelah itu aku pergi." Kata Suzy datar.

Terdengar decakan dari mulut Jennie. Tapi, ia menuruti perkataan perempuan itu. Di balik itu, Suzy menyeringai licik.

Aku akan membuat Jisoo menyerah hari ini! Dia akan menderita, Jennie! Lihat saja!

Setelah Jennie meminumnya, ia merasakan tubuhnya yang terasa aneh. Rasa panas menjalar pada tubuhnya. Ia berdecak. Lalu menyadari sesuatu. Kemudian, ia menatap Suzy yang menyeringai.

"Kau masukkan apa dalam minuman itu?" Tanya Jennie kasar. Tak kuasa menahan hasratnya.
"Hanya sedikit obat perangsang!" Balas Suzy santai.
"Kau gila, Suzy!" Umpat Jennie.
"Aku memang gila! Karena apa? Karena kau Jennie! Aku gila karena mencintaimu! Maka dari itu aku akan mendapatkanmu, meski dengan cara kotor sekali pun!"

3 Wife | JenSoo & JenRosé & JenLisa ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang