08.

924 118 161
                                    

-WELCOME-

Jangan lupa buat vote and komen ya!
Komen sebanyak banyaknya ya!!!!🤗

Jangan lupa buat vote and komen ya!Komen sebanyak banyaknya ya!!!!🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••••

Setelah selesai makan Samuel beranjak dari dapur, melangkah menuju ruang tamu menemani anak dan istrinya menonton TV. Sejujurnya Samuel juga rindu berkumpul, mengobrol bareng bersama anaknya.

"Nonton apa sih Mah kok emosi gitu?" tanya Samuel dengan bingung, sebab saat ia sampai di ruang tamu istrinya itu terlihat kesal dengan apa yang ditontonnya.

"Ini loh Pah film Upin Ipin masa Fizi ngga ada akhlak banget bilang Upin Ipin gak ada surga karena ibunya udah gak ada. Kalo Fizi anak Mamah, udah Mamah omelin deh beneran," jawab Savira dengan kesal.

"Udah tua Mah nontonnya Upin Ipin, nonton tuh berita Mah. Hahaha," ledek Samuel.

"Ihh Papah!! Biarin lah suka suka Mamah mau nonton apa. Rusuh aja dateng dateng ngeledek," Savira menatap tajam suaminya yang tadi sudah meledeknya.

"Aira juga nonton tuh!" ketus Savira.

Amaira yang disebut namanya pun menoleh menatap Mamahnya heran, "Lah aku cuma nemenin Mamah aja, aku gak ikutan nonton. Lagian aku lagi mikir hp aku ketinggalan dimana ya padahal seinget aku pas keluar dari café udah aku masukin ke tas,"

"Kamu mampir kemana dulu abis dari café?" tanya Samuel.

"Gak kemana mana, malah mobil aku ban-nya kempes terus gak lama ada orang dateng bantu aku. Pas sampe rumah malah aku mau check hp eh nggak ada ternyata Pah," Amaira mengingat dengan jelas bahwa ia kemarin tidak mampir kemana mana saat ingin pulang.

"Papah sih curiga sama yang nolongin kamu, mungkin aja dia nyari kesempatan pas lagi nolong kamu," Samuel menduga bahwa hp anaknya itu tidak ketinggalan melainkan diambil oleh orang yang menolong anaknya itu.

"IYA BISA JADI RAA!! WAH KURANG AJAR TUH ORANG," Savira menjawab ucapan Samuel dengan keras menandakan ia tak terima hp anaknya diambil.

"Mah nggak usah keras keras gitu jawabnya, gak enak sama tetangga Mah kalo denger," Samuel memperingati istri tercintanya itu.

"Besok beli lagi aja Ra hp nya pake uang Papah aja,"

"Gausah Pah," Amaira merasa tak enak kepada sang papa karena kecerobohannya Papa nya bahkan rela mengeluarkan uangnya hanya untuk membeli hp Amaira.

"Gapapa sekali kali Ra, hp kamu yang udah ilang itu aja kamu sendiri yang beli. Setiap Papa mau beliin kamu sesuatu pasti kamu nolak, kali ini kamu gak bole nolak titik!" Savira memberi ketegasan kepada anaknya karena sejak SMA jika ia atau suaminya ingin membelikan apa yang diperlukan Amaira selalu Amaira tolak. Kali ini Savira tak mau menerima penolakan Amaira.

AmairaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang