Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••••••
Saat ini Amaira sedang berada di ruangan nya sambil menatap Arka yang sedang tidur di ranjang. Ya memang di ruangan ini ada ranjangnya karena ketika Amaira lelah/tak sempat pulang karena lembur, ia akan menginap di cafenya.
Ting Ting
Ponselnya berbunyi membuat Amaira tersadar akibat terlalu fokus menatap Arka.
Mom
Aira Mom ingin menelpon mu, apakah kamu sedang sibuk?
Iyaaaa mom. (Read)
Tak lama ponsel Amaira kembali berbunyi, dengan senyum Amaira mengangkat telpon ibu nya.
Mom calling....
"Assalamu'alaikum Ra!"
"Wa'alaikumsalam Ma, ada apa?"
"Heh! Memangnya mama hanya menelponmu hanya karena ada perlu?"
"Kabar aku baik ma, gimana mama sama papa?"
"Ya mama sama papa kabarnya baik Ra, kamu kapan mau kesini? Udah lama ga kesini, mama kangen. Tadinya mamah mau ke Indonesia aja, tapi papa mu sibuk terus huft."
"Aku juga disini sibuk ma, oh ya aku mau cerita ke mama. Kemarin aku nemu bayi di dekat cafe ma, lalu aku bawa pulang. Gapapa kan ma aku rawat dia?"
"No problem Ra asal kamu senang mama juga ikut senang. Jadi kamu ada temannya disana, kamu kasih nama siapa Ra?"
"Arka Anggasta Mah. Aku tutup dulu ya ma, Arka nangis kayaknya dia haus. Assalamu'alaikum mah."
"Wa'alaikumsalam Ra. Love you."
"Too."
Setelah telponnya mati, Amaira melihat Arka menangis yang sepertinya bayinya itu haus.
"Anak bunda kenapa nangis hm? Haus ya? Yuk kita ke dapur bikin susu buat kamu." Ucap Amaira sambil menatap Arka yang sudah tak menangis lagi. Lalu ia menuju dapur untuk membuatkan Arka susu.
"Nih susunya buat anak bunda yang ganteng ini." Ucap Amaira.
••••••
Ardan pov
"Gimana Ar? Anak kamu udah ketemu?" Ucap bunda yang sedang memasak.
"Alhamdulillah udah bun, tapi Arka pas aku gendong nangis dia. Jadinya aku minta Amaira buat ngerawat Arka sampe Arka mau sama aku." Jawabku sambil membuka kulkas mencari air dingin.
"Jadi nama anak kamu Arka, nama yang bagus. Kamu dapet nama itu dari mana Ar?" Ucap bunda.
"Dari Amaira yang nemuin Arka, dia tadi sempat memarahi ku bun jadi aku jelasin aja kalo bukan aku yang naruh Arka di dekat cafe nya." Jawab Ardan.
"Yaudah nih kamu makan dulu." Bunda menaruh makanan yang tadi dimasak.
Setelah makan malam, aku pun berjalan menuju kamar untuk mandi.
Amaira
Gmn Arka? Dia rewel? Kapan kira² saya bisa bertemu Arka lagi?
Wa'alaikumsalam
Dia ga pernah rewel, dia anak yg pintar pak. Kalau kamu ada waktu hubungi saya saja.
Ya.
••••••••
Keesokaan harinya. Amaira sudah berada di cafe nya dan tentu saja bersama Arka. Bayi laki laki ini sama sekali tidak rewel, Amaira terkadang dibuat bingung kenapa Arka jarang sekali nangis tidak seperti bayi pada umumnya. Mungkin sifat Arka akan meniru sifat Ardan.
"Arka, bunda mau ke bawah dulu ya kamu disini dulu sama orang kepercayaan bunda. Dia bernama Sinta Ar, selama bunda ke bawah kamu jangan rewel ya Ar. Dah anak bunda. Love you." Amaira pun beranjak dari ruangannya menuju ke bawah untuk melihat apakah cafe nya ini ramai.
"Gimana hari ini Fa? Ramai ya? Saya boleh bantu kan?" Ucap Amaira kepada Faira pelayan di cafe ini.
"Ya boleh dong. Kan mbak Ira yang punya cafe ini masa saya larang mbak sih." Jawab Faira yang sedang membawa nampan yang terdapat gelas dan piring kotor. Ya memang pegawai di cafe nya ini memangilnya mbak Ira.
"Ya udah aku mau ke kasir aja deh, bye Fa." Ucap Amaira sambil berjalan ke kasir.
"Hai, sini biar mbak aja yang jaga kasir, kamu bebas deh hari ini. Keliatannya kamu lagi banyak pikiran ya, jangan melamun terus ya." Ucap Amaira sambil memegang pundak pegawainya. Ya memang Amaira sangat baik hati dan selalu mengerti jika pegawainya sedang ada masalah. Duh, idaman sekali ya wkwkkwk
"Beneran gapapa nih mbak? Jadi ga enak deh." Jawabnya.
"Iya udah sana." Ucap Amaira.
Ting Ting
"Siapa sih?! Ganggu aja deh." Amaira mengambil ponselnya.
Pak Ardan
Amaira saya sedang diperjalanan menuju ke cafe anda bersama ibu saya. Ibu saya tak sabar ingin bertemu Arka dan tentunya anda.
Ya (Read)
Amaira menutup ponselnya dengan kesal.
"Dasar!! bisa bisanya ga dibales ck." Gerutu Amaira.
TBC
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haloo readers!! Gimana kabar kalian semua? Semoga kalian suka ya😊 Thank you sudah baca sampai sini. See you dinext chapter!!☺🙏❤