Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••••••
"Arka ayo mandi dulu nanti dilanjut lagi mainnya." Ucap Amaira.
Ya tadi selesai makan siang Arka meminta Amaira menemaninya bermain di kamar. Sekarang sudah pukul 16.00, sedari tadi Amaira sudah mengajak Arka mandi, tapi anaknya itu kalau sedang bermain lupa dengan sekitar bahkan ucapannya saja diabaikan.
"Yaudah bunda pulang deh kalau Arka ga mau mandi." Ucap Amaira dengan sedih yang dibuat buat.
Tiba tiba mata Arka berkaca kaca saat mendengar ucapan bundanya yang akan pulang jika tak mau mandi.
"Nda." Rengeknya seraya merentangkan tangannya meminta digendong.
"Yuk mandi biar gantengnya ga ilang, cup cup nangis nya nanti aja ya sekarang waktunya mandi dulu." Amaira mengusap air mata Arka yang tadi sempat keluar.
Setelah 30 menit memandikan dan memakaikan Arka baju, sekarang Amaira mengajaknya ke ruang tamu.
"Mom, Aira mau mandi dulu ya. Arka kamu disini dulu sama oma ya bunda mau mandi dulu." Arka mengangguk sebagai jawabannya.
"Arka kamu lupa ya sama oma sekarang kalau sudah ada bunda." Arka yang sedang memakan biskuit menggelengkan kepalanya.
"Al ma ngen Nda." (Ar cuma kangen bunda).
"Iya deh, sekarang kan bunda udah ada disini jadi Arka ga boleh ngamuk sama nangis lagi ya biar ga dimarahin sama ayah."
Arka menganggukkan kepalanya sebagai jawaban karena ia sedang asik memakan biskuitnya.
"Arka ayah pulang nih!" Ardan berjalan santai ke ruang tamu menghampiri Arka yang sedang anteng menonton TV.
"Ardan kamu tumben pulang cepet?" Tanya Kayara dengan bingung, karena biasanya ia lebih sering pulang pukul delapan malam.
"Iya, Ardan lagi mau pulang cepet aja." Jawabnya.
"Ardan mandi dulu ya mah, ayah mandi dulu ya Arka nanti kita main yaa." Ardan yang akan melangkah ke kamarnya terkejut saat melihat Amaira yang baru keluar dari kamar tamu.
"Arka nungguin tuh." Ardan berlalu begitu saja setelahnya.
"Kalo bukan bapaknya Arka udah gw bacotin deh dari tadi." Umpat Amaira dirasa Ardan sudah tak berada didekatnya.
"Saya dengar ya apa yang anda bilang."
Amaira menelan saliva nya saat mendengar suara Ardan tadi. Seakan tak mendengar apapun tadi, Amaira bergegas ke ruang tamu menami Arka.