2. Dunia Novel {Novel}

4.3K 524 9
                                    

Belia duduk dikursi asrama sekolah nya. Sekolah High Delton School, adalah sekolah dimana orang masuk dengan tiga jalur.

Jalur pertama, jalur ini hanya bisa dimasuki dengan orang-orang yang kaya dan terpandang.

Jalur kedua, jalur ini dimasuki dengan murid-murid yang berpertasi baik didalam belajar ataupun olahraga.

Jalur ketiga, dan jalur terakhir dimasuki oleh-oleh orang-orang yang misterius. Di nama–in jalur misterius bukan tanpa sebab, hanya ada tiga atau empat murid yang masuk dengan jalur ini. Bahkan, ada rumor yang mengatakan bahwa orang yang masuk di jalur ini, orang-orang yang sedang melakukan penelitian. Bahkan sampai sekarang, orang yang masuk di jalur ini masih tidak diketahui.

Belia masuk di jalur pertama. Belia merupakan keluarga terpandang, Ayah nya seorang investor tertinggi di–Indonesia.

Belia membaca buku novel yang ada ditangan nya, ia menghirup udara sore yang menyegarkan. Pepohonan rindang yang memenuhi asrama nya membuat udara kian semakin sejuk.

Suara asrama 301 terbuka, asrama Belia. Ia melihat teman sekamar nya atau Zara yang masuk kedalam kamar asrama nya. Dengan penampilan kusut dan wajah yang penuh memar, ia langsung berlari ke hadapan Zara dan menampakan raut wajah khawatir.

"Lo kenapa bisa begini? Lo di–bully siapa? Ziana lagi?" Tanya Belia dengan raut wajah panik.

Zara hanya diam menatap kebawah, menatap lantai putih yang bersih.

"Gue pergi dulu, gue akan membalas perbuatan Ziana kepada lo." Belia bersiap-siap pergi, tapi tangan nya ditahan oleh Zara. Kini Zara menatap kearah Belia.

"Orang tua kamu ada dibawah, kamu harus pergi." Kata Zara yang melepaskan tangan nya dari Belia.

"Gue, gue nggak akan pergi... " Belia menatap ragu kearah Zara.

"Gue pergi dulu." Kata Belia yang mengalah pada Zara. Ia tidak tega melihat Zara yang menatap nya dengan tatapan yang memohon, membuat hati kecil Belia rapuh.

"Lo hati-hati, gue hanya 1 minggu pergi." Kata Belia, ia memeluk sahabat nya tersebut. Belia berpamitan dan pergi dari hadapan  Zara.

Belia melangkahkan kaki nya ke lantai bawah asrama nya, Asrama perempuan.

Ia melihat wajah orang tua nya, wajah yang blasteran dan wajah ke-Indonesiaan.

"Daddy, mommy.. " Belia memeluk orang tua nya.

"Sayang, Daddy sangat rindu." Kata Daddy atau Bastian-Daddy Belia. Ia memeluk erat sang putri dan mencium kening sang putri tercinta nya.
-
-
Belia berjalan-jalan di perpustakaan rumah nya, perpustakaan bawah tanah yang sangat jarang dilalui orang-orang. Bahkan, perpustakaan bawah tanah hanya ia dan daddy nya yang tahu.

Bastian membuat perpustakaan itu untuk hari ulang tahun Belia yang ke-13. Belia menyukai buku novel dan sejarah. Bahkan, akhir-akhir ini Belia menyukai buku tentang luar Angkasa.

Belia memperhatikan perpustakaan pribadi nya, ia melihat rak-rak buku yang sudah sedikit berdebu. Belia mengambil beberapa buku dan membawa nya ke tempat duduk yang sudah disediakan.

Ia menuju ke tempat duduk tersebut, tapi saat hendak melihat nya Belia melihat Buku yang usang dan rusak dibagian depan buku.

Belia merasa penasaran akan buku itu, ia berjongkok dan menaruh buku yang sudah ada ditangan nya ke lantai. Ia mengambil buku itu, dan membaca judul buku tersebut.

"Cinta remaja?" Guman Belia pada buku atau novel yang sudah ada ditangan nya. Ia merasa penasaran dan tertarik pada novel yang sudah ada ditangan nya.

Ia berjanjak duduk dikursi, dan membaca novel Kisah Remaja tersebut. Bait per Bait dibaca nya dengan perlahan-lahan dan diresapi nya.

Belia sudah membaca setengah halaman, ia mengernyitkan dahinya.

"Belia? Zara? Ini kan kisah gue, kenapa.. Kenapa bisa.. " Belia gemetaran, novel usang itu ia jatuhkan dilantai perpustakaan nya.

Siapa orang bodoh yang sudah meniru kisahnya, dan yang sudah membuat cerita nya di novel ini. Atau ada fans fanatik nya, fans berat nya. Atau orang yang tertarik pada dirinya sampai membuat novel ini.

"Gila.. Gila!" Belia berteriak dengan sangat keras, ia takut. Tapi rasa penasaran nya mengalahkan rasa takut nya.

Belia mengambil buku novel itu lagi, dan melihat cover nya. Tapi, cover nya hanya ada sebuah SMA ber-asrama dan itu sekolah nya.

Sekolah yang ditumbuhi dengan pohon rindang dan gedung tinggi. Sekolah yang mempunyai asrama disisi kanan dan kiri.

Belia membuka halaman terakhir, ia kaget saat mengetahui daftar tokoh pemain di dalam novel itu.

"Gue pemeran pembantu?" Belia mengernyitkan dahinya tanda ia kesal.

"Zara? Benar, novel klasik yang menceritakan kisah gadis miskin dan pria kaya." Belia membaca daftar pemain tersebut, ia membuka halaman terakhir novel tersebut. Dan betapa terkejut nya Belia saat membaca akhir novel Cinta Remaja.

"Zara mendatangi kuburan Belia yang sudah tampak kering, ia menangis dan Marvin memeluk nya dari samping mencoba membuat pujaan hatinya untuk tidak bersedih. Sialan, ending macam apa ini, gue nggak terima, gue mati?" Belia membuka novel itu lagi, membaca nya dari awal sampai akhir.

"Ini benaran?" Tanya Belia yang sudah membaca novel itu sekitar lima jam. Ia sudah membaca novel Cinta Remaja sebanyak dua kali, tapi ia masih belum sepenuh nya percaya.

Jika ini beneran, maka kita harus mengubah peran kan. Mati? Mana mungkin. Ia akan mengubah takdir nya, dan akan menikah dengan pujaan hatinya.

***

Dunia Novel (Hiatus Dulu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang