14. Dunia Novel (Jadi Pacar?)

1K 141 3
                                    

Aku sering bermimpi,
Aneh.
Aku melihat sesuatu yang aneh. Entah dimana, ataupun saat aku sedang beraktivitas. Dia, wanita itu. Zara Imelda? Dia hanya faksi ketiga, tapi kenapa dia terlalu bersinar? Dia seakan dewa yang selalu dikelilingi oleh banyak orang, bahkan dia seperti cahaya dalam kegelapan.

Ah, ini aneh. Aku nggak ingin mengatakan ini, tapi aku seperti di gelombang tsunami, aku nggak tahu dimana dan apa yang sedang ku lakukan. Seakan peran ku sudah diatur. Bahkan aku tidak tahu apa yang sedang kulakukan barusan, seperti handphone, aku seakan sedang dimainkan oleh seseorang.

Revano, namaku Revano. Aku berasal dari medan, dan kulitku sedikit gelap, mungkin karena aku sangat suka bermain bola basket. Aku juga bersahabat dengan Geza Mikail. Pria yang sering ku sebut dengan pria dengan banyak dialog.

Aku merasa dunia ini seperti game, haha. Aku gila, yah?
Benar, aku sudah gila. Bahkan sangat gila. Mungkin anak lain tidak merasakannya, tapi aku merasakannya. Saat aku ingin mengatakan sesuatu, maka kata itu akan terganti sendiri.

Bahkan saat aku sedang berada di kantin, aku hanya bercanda kepada temanku, saat itu aku berfikir bahwa inilah dunia, aku bisa tertawa dengan sendirinya. Tapi, saat wanita itu dan pria itu datang secara bersamaan, maka aku merasakan, ah aku berada di dunia lain. Seakan  aku nggak bisa bicara, aku hanya menjadi penonton cinta mereka. Eh, ayolah. Siapa sih yang nggak geli melihat percintaan si kaya dan si miskin, apalagi saat dibumbui oleh wanita jahat. Itu klise, bukan?

Ah, satu lagi. Cinta segi empat? Aku lupa bahwa sahabatku juga menyukai wanita itu.

Dunia novel  (Jadi Pacar?)

"Hari ini lo jadi pacarku?"

Ah, benar. Ini salah satu dialog saat Geza menyatakan cintanya kepada Zara. Dengan situasi yang sama, apa bisa dibilang sama?

Zara, wanita itu menatap lekat ke arah Geza. Zara tersenyum dan kembali menatap Belia, "Aku menyukai Belia."

Belia tersedak, "H-hm?"

Zara menggenggam kedua telapak tangannya, menundukkan wajah kecilnya.
"Aku sangat menyukai Belia, jadi kamu, ah bukan, maksud aku.. Geza, aku nggak mau jadi pacar kamu."

"Hei!" Seru Geza kepada Belia.

Geza memajukan wajahnya kepada Belia, membuat Belia memundurkan wajahnya.

"Apaan?" Ucap Belia dengan suara kecil, membuang arah wajahnya ke kanan, ah sial, pria gila ini.

"Apaan sih lo," Ucap Belia lagi.

"Mau jadi pacarku?"

Geza seakan menaikan suaranya, membuat Zara mencubit lengan pria itu.
Belia, gadis itu menatap lekat bola mata Geza, indah. Dan hidung mancung pria itu, kulit yang kegelapan, jujur saja Geza adalah pria yang disukai oleh mama mertua, wajah ganteng dan punya banyak uang, bahkan wanita yang melihat Geza akan langsung terpana dengan pria itu.

Tapi, apa aku menyukainya?
Aku juga lupa bagaimana waktu aku di sekolah dasar, masa kecil, seakan ingatan itu terhapus.

"Mau jadi pacarku?" Tanya Geza sekali lagi.

"Saat gue bilang iya, apa kita bisa mengubah alur ceritanya?"

Geza terdiam sebentar, pria itu seakan berfikir. "Tidak, kita tidak bisa mengubah alurnya, tapi kita bisa membuat cerita antara lo dan gue."

"Belia!" Teriak Zara saat Belia menganggukkan wajahnya, tersenyum manis kepada Geza.

Seakan menghiraukan suara Zara, Belia mengiyakan ajakan Geza.
"Kalau gitu, mulai hari ini lo dan gue pacaran."

Dunia Novel (jangan lupa vote dan komen)

Haii, aku lama nggak update yah.
Haha, aku minta maaf.
Tapi Dunia Novel bakalan update kok, jadi jangan lupa masukan Library yah.
Ah, benar. Aku ingin buat tokoh para Dunia Novel, aku bakalan buat di ig aku, tokoh dan sifat mereka. Dan spoiler dari cerita-cerita aku yang lain, jadi jangan lupa di check.




Dunia Novel (Hiatus Dulu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang