Mobil berwarna hitam metalic itu terparkir di pekarangan yang sangat luas disini rasanya lebih terlihat seperti taman bunga dibanding halaman rumah, terlihat sangat asri. Maklum saja mansion keluarga Ellea ini terletak di tengah perbukitan yang indah, yang dikelilingi oleh pantai. Richard terlihat cukup lelah menyetir merenggangkan otot-otot nya melirik kearah ellea yang tengah melakukan hal yang sama gadis itu pasti sangat pegal karena memangku crylo yang tertidur disepanjang perjalanan.
" ellea selera rumah orang tuamu bagus juga"
" tentu saja, papaku orang yang paham bagaimana menciptakan keindahan"
Richard yang mendengarnya hanya manggut-manggut seolah membenarkan apa yang dikatakan Ellea.
" ya pantas saja dia bisa menciptakan keindahan duniawi" tatapan richard beralih pada ellea yang bersiap akan turun.
Ellea yangmendengarnya mengernyit, nampak sedikit bingung dengan apa yang dimaksud Richard.
" maksudmu?"
" tidak..tidak lupakan saja" richard tersenyum penuh arti.
" hah kau memang selalu membingungkan. Ayo cepat turun punggungku sangat kebas".
Akhirnya richard dan ellea turun dengan crylo yang sudah beralih ke tangan Richard. Mereka menuju pintu utama mansion yang terlihat berukiran kayu. Terlihat indah dan klasik. Richard mengamati sekitarnya ia benar-benar jatuh cinta dengan desain interior rumah ini. Sebelum akhirnya pintu terbuka menampilkan seorang yang pria yang sudah berusia lebih dari setengah abad tapi terlihat masih sangat bugar. Sepintas senyum pria dihadapannya ini mirip seperti senyum Ellea.
Perhatian Richard teralihkan pada Ellea yang menghambur ke pelukan pria yang ia duga pasti itu papanya Ellea. Ellea benar-benar terlihat seperti bocah perempuan yang menyambut orang tuanya pulang bekerja.
" papa I miss you so much" ellea tak henti-hentinya menciumi pipi sang ayah.
" hahahha aku juga sangat merindukanmu nak". Laki-laki bernama Paul Ahmad Sastrowardoyo ini mengecup dahi anak perempuan satu-satunya ini dengan sayang.
" papa terlalu lama di Jerman, sampai lupa pulang" ellea cemberut. Papa nya ini memang memiliki darah campuran Jerman dari kakek nya Ellea sedangkan neneknya berasal dari Jawa.
" kau sudah dewasa tapi tetap saja bertingkah manja". Paul mengacak-acak rambut Ellea sebelum perhatiannya teralihkan pada pria yang tengah menggendong anak kecil dibelakang ellea.
" hei putri papa tidak datang sendiri ternyata kau bersama siapa nak?"
" ini Richard Pa, El pernah menceritakannya"
Paul tampak mengerutkakn keningnya mencoba mengingat-ngingat.
" oh ya I remember.. Selamat datang di kediamanku Mr. Richard maaf tidak ada sambutan apa-apa, ku kira hanya putriku yang datang"
Richard terlihat sungkan tidak menyangka Paul yang terlihat berwajah keras ternyata sangat ramah.
" panggil saya Richard saja tuan, anda tidak perlalu meminta maaf justru saya yang harus meminta maaf jika kedatangan saya mengagetkan anda"
" Hahaha baiklah.. tidak perlu terlihat sungkan kau bisa memanggilku paul, papa, om atau apapun itu asal jangan tuan, aku merasa tua jika dipanggil demikian" tawa Paul membahana, membuat Crylo terbangun.
Bocah itu mengucek-ngucek matanya melihat kesekelilingnya.
" Daddy apa kita sudah sampai di lumah glandpa?" ylo terlihat bingung.
Perhatian semua orang itu teralihkan pada Crylo.
" ya crylo ayo sapa grandpa" kini ellea yang menjawab dan mnegusap kepala crylo dengan sayang".
crylo turun dari gendongan Richard dan menghampiri Paul, tanpa diduga bocah itu mencium tangan Paul.
" hallo glandpa aku ylo, anaknya mommy dan daddy yang tampan sekali"
Paul menjadi gemas sendiri melihat tingakh Crylo memperkenalkan dirinya.
" hallo ylo, senang bertemu denganmu. Ayo masuk grandpa akan mengajakmu berkeliling".
Paul menunutun tangan crylo masuk kedalam rumah. Sedangkan Richard dan Ellea mengekori dari belakang. Tanpa diduga Richard mensejajarkan langkahnya dengan Ellea dan berbisik.
" ku kira ayahmu akan galak, ternyata dia sangat ramah tidak seperti putrinya yang menyeramkan."
Ellea mendelik merasa tidak terima dengan apa yang dikatakan Richard. Jemari lentiknya dengan lincah mulai mencubiti pinggang Richard hingga menimbulkan kegaduhan kecil sampai Paul dan Crylo pun melirik kebelakang.
" mommy dan daddy memang suka sepelti itu glandpa pasti meleka akan selalu belisik"
Tanpa sadar Paul tersenyum baru kali ini ia melihat putrinya mau berinteraksi sedekat itu dengan pria, pasalnya sejak remaja pun Ellea tidak pernah dekat dengan seorang pria kecuali ia bilang hanya sebatas teman.
" Ellea ajak Richard ke kamar tamu kasihan dia pasti lelah terlalu lama menyetir. Papa akan mengajak crylo berkeliling dulu"
" baiklah Pa"
Setelah crylo dan paul pergi ellea kembali melemparkan tatapan sinis pada Richard.
" ayo cepat ikut aku"
Richard pun mengikuti wanita cantik dihapannya ini. richard hanya terkekeh sendiri akhirnya ia merasa senang bisa menjaili Ellea setelah lama tidak bertemu dengan wanita itu. Sampai kemudia Ellea membuka pintu dihadapannya.
" ini kamarmu kau boleh istirahat disini"
" hmm kamar ini cukup nyaman, apa aku akan tidur disini bersamamu?" richard menaik turunkan alisnya.
Ellea melotot lalu melemparkan bantal yang ada disampingnya, tak mau kalah Richard pun mebalikan lemparan itu hingga terjadilah peperangan sengit diantara keduanya. Tanpa mereka sadari posisi mereka berdua dalam keadaan yang rawan, hingga Ellea kehilangan keseimbangannya dan tanpa sadar menarik Richard hingga keduanya jatuh dengan posisi Richard menelungkupi Ellea.
Sepersekian detik Richard dan Ellea sama-sama terpaku. Richard menunduk mendekatkan bibirnya kesamping kepala Ellea deru nafasnya terdengar jelas ditelinga wanita itu, sampai Richard berbisik dengan lembut.
" jangan menggodaku terus seperti ini El". Ellea mendengar suara Richard selembut itu dan dengan keadaan yang seperti ini membuat tubuhnya kaku. Perlahan tangan Richard menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah Ellea.
" Kau cantik". Entah kenapa kali ini jantung Ellea berdebar tak karuan, ia harap Richard tidak sampai mendengarnya. Ellea berdekhem pelan .
"aku memang cantik, richard sekarang menyingkir dari atasku kau itu berat terlalu banyak dosa menggombali para wanita"
Richard menatap Ellea dalam sebelum ia memutuskan bangkit dari atas tubuh Ellea. Ellea pun ikut bangkit mencoba merapihkan dan menyingkirkan debu di bagian bawah bajunya dan sesekali mengomel tidak jelas. Tanpa diduga Richard mendekatkan diri sejajar dengan Ellea, sebelah tanganya meraih tubuh Ellea kedalam pelukannya reflek Ellea berpegangan pada bahu pria dihadapannya. Richard menahan tengkuk Ellea dan memagut bibir yang sejak tadi menjadi fokus perhatiannya. Richard mencecapnya sangat lembut, ia menyelami rasa manis dari wanita yang tak pernah berhenti memakinya ini. Ellea terhanyut menikmatinya tanpa sadar ia mengalungkan lengan indahnya pada leher kokoh Richard. Saat ellea hendak membalas cecapan Richard yang kian menuntut suara pintu terbuka mengagetkan keduanya.
" Mommy Daddy kalian sedang apa ?"
***
Holla.. I'm back. sebelumnya makasi banyak untuk para pembaca yang sudah mau mampir dicerita ini, termakasih untuk 11k viewers nya.. love you gais. update ini aku dedikasikan khususnya buat kalian yang sering notice dan komentar cerita ini yaa salam sayang dari cylo.. enjoy reading aunty uncle
KAMU SEDANG MEMBACA
My Naughty babysitter
Random- BUKAN BACAAN ANAK-ANAK - rasa empati yang berlebih kepada supir pribadinya, membuat seorang direktur perusahaan Ahmad corps terjebak dengan manusia menyebalkan yang sayangnya ia memiliki wajah tampan, belum lagi ia harus berurusan dengan balita...