Hari yang dinanti tiba. Ellea mengeret kopernya menuju pintu keluar Bandara. Dari jauh sudah terlihat Paul yang melambai-lambai kan tangannya ke arah Ellea. Ellea tersenyum melemparkan ciuman dari jauh dan mempercepat langkahnya menghampiri sang ayah.
"Wellcome back Sweetie" Paul memeluk dan mencium kening putri cantiknya.
" Thanks, Miss you so much Papa" Ellea membalas pelukan Paul tak kalah erat.
" Ayo kau pasti lelah, kita segera pulang. Papa sudah siapkan banyak makanan untukmu".
" Let's Go.. Aku sudah tidak sabar Pa" Ellea tersenyum lebar membayangkan makanan yang dapat memanjakan lidahnya. Pasalnya semenjak ia menjadi model Arthur menjadi sangat selektif terhadap makanan yang ia konsumsi.
Ellea memasuki mobil limousine milik Paul, ia bergegas menuju kediaman yang sudah setahun ia tinggalkan.
Tidak sabar sampai ke rumah.
***
" Welcome home "
" Selamat datang kembali non El"
Begitu pintu utama mansion itu terbuka Ellea disambut dengan Pak Makmur sopir pribadinya, dan seluruh pekerja di rumah nya. Mereka memakai topi kerucut dan meniup-niup terompet. Melihat nya Ellea menjadi gemas sendiri. Pekerja nya sudah tidak lagi muda tapi tetap saja tingkah nya membuat Ellea gemas.
Pak makmur dengan sigap mengalungkan bunga yang sedari tadi dipegangnya kepda Ellea. Ellea pun munduk dan membukukan sedikit badannya dengan mengangkat sedikit ujung dress yang ia kenakan. Layaknya seperti princess yang sedang dimahkotai. Melihat itu akhirnya mereka semua tertawa dan memeluk Ellea.
Ya, jangan heran Ellea memang akrab dengan semua pekerja nya, Ellea memperlakukan mereka seperti keluarga oleh sebabnya para pekerja nya menyayangi Ellea dengan tulus.
Setelah seremonial penyambutan dadakan itu akhirnya mereka semua makan bersama. Setelah itu Ellea memutuskan untuk naik ke kamarnya dan beristirahat.
Ketika pintu kamar itu dibuka, wangi lavender menyeruak keluar kamar. Ya Ellea sangat suka sekali wangi lavender, ia melihat ke sekeliling kamarnya semuanya tidak berubah seperti tidak pernah ditinggalkan dalam waktu yang lama. Semuanya rapih dan bersih tidak ada satu pun barang yang bergeser dari tempatnya.
Ia membuka tirai jendela, melihat ke arah luar pemandangan pinggiran kota yang indah. Saat berbalik, tanpa sadar pandangannya teralih ke pojok kamar. Disana ada potret kebersamaan dirinya, crylo dan Richard di pantai kala liburan waktu itu, sebelum akhirnya ketika pulang Richard mengatakan hal yang menyakitkan.
Mengingat itu sedikit hati Ellea merasa tercubit. Tapi sedetik kemudian ia tersenyum. Ia yakin ia sudah bisa menghadapi semuanya. Setahun di Paris membuat dia bisa beristirahat dan memulihkan keadaan hatinya.
***
Ditempat lain Crylo terlihat sangat antusias. Dia memasukan beberapa bungkus coklat kedalam tas nya. Crylo sudah tidak sabar untuk bertemu Ellea.
Kalender nya telah penuh dengan coretan tersisa tanggal hari ini yang ia tandai dengan gambar love. Ia bergegas menuruni tangga untuk keluar rumah.
Richard yang sedang menyesap kopi nya di pantry dapur tak sengaja melihat Crylo terburu-buru menuruni tangga.
" Where are you going Son? " Richard berseru dan menghampiri Crylo.
" Meet with grandpa Dad"
Richard mengernyitkan dahinya, biasanya Crylo selalu bilang sehari sebelumya jika akan bertemu Paul.
Ya tidak bisa dipungkiri setahun ini Paul terus gencar mendekati Crylo. Awalnya Richard keberatan dan melarangnya namun Paul selalu bisa mencuri kesempatan menemui Crylo. Akhirnya Richard luluh, ia menyadari bahwa Paul juga berhak untuk menyayangi Crylo. Disamping itu Richard tidak ingin bersitegang dengan Paul terkait Crylo khawatir Paul akan mempermasalahkan hak asuh nantinya. Dan dipikir lagi Paul pun tidak melakukan hal-hal yang mengindikasikan akan merebut Crylo dari sisinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Naughty babysitter
Random- BUKAN BACAAN ANAK-ANAK - rasa empati yang berlebih kepada supir pribadinya, membuat seorang direktur perusahaan Ahmad corps terjebak dengan manusia menyebalkan yang sayangnya ia memiliki wajah tampan, belum lagi ia harus berurusan dengan balita...