2.4

4.7K 125 10
                                    

Dokter-dokter mulai meninggalkan ruangan operasi, yang tersisa kini hanya Alex, Richard dan Ellea. Wanita yang bermanik sama dengan crylo itu tak henti-hentinya mengeluarkan air mata. Tak jauh beda dengan kondisi Richard yang menatap kosong seolah kehilangan arah.

" Richard kami sudah berusaha semaksimal mungkin yang kami bisa, tapi Tuhan punya rencana lain. Ku mohon kau bisa menerimanya" Alex dengan wajah lelah bercampur sedih itu mencoba untuk berkomunikasi dengan Richard, sedangkan pria yang menjadi lawan bicaranya tidak bergeming sedikitpun. Melihat richard yang tidak meresponnya, Alex memahami kondisi sahabatanya itu.

" aku akan kembali nanti setelah kau tenang". Alex berlalu pergi ia juga butuh waktu untuk menenangkan diri.

Di lain tempat, seorang anak kecil berbaju serba putih terlihat bingung melihat sekelilingnya. disekitarnya taman bunga tertata dengan begitu indah. Banyak anak kecil juga seumurannya berkejaran dengan riang. Dia terus melangkah menyusuri jalan berbatu yang berada dibantaran sungai yang sangat jernih bahkan ia bisa melihat pantulan dirinya dengan jelas. Ia terus berjalan, sampai akhirnya dia menemukan seorang gadis kecil berambut panjang duduk berselonjor di tepi sungai tertawa gembira bermain dengan kupu-kupu yang hinggap pada kelopak bunga di dekatnya. Dengan ragu bocah lelaki yang tengah berjalan itu menghamprinya.

" hallo, ylo boleh duduk disini?"

Gadis kecil itu menatap bocah tampan dihadapannya.

" tentu boleh"

" what's youl name?" bocah yang yang memanggil dirinya ylo itu mengulurkan tangan pada gadis kecil dihadapannya.

" aku cryla" tanpa ragu ia membalas uluran tangannya.

" aku ylo, nama kita hampil sama ylo dan yla" crylo tampak senang mengetahui nama gadis disampingnya ini mirip dengan nya. Jika ditelisik lagi wajah mereka pun hampir sama, bedanya cryla terlihat lebih manis degan lesung pipi.

" aku tau crylo, tapi kenapa crylo tidak tau cryla?" gadis cilik itu mengembungkan pipinya.

" ylo tidak pelnah melihat yla" crylo terlihat bingung.

"hmmm crylo menyebalkan, sebelumnya kita selalu bersama crylo" cryla berdiri dan bersidekap tak suka.

" Benalkah, mungkin ylo lupa ?" crylo menyusul cryla berdiri. " yla ayo kita belmain, selama ini ylo hanya sendilian".

Cryla yang mendengar crylo mengajak bermain raut mukanya berybah seketika menjadi sumeringah. Dengan cepat tangan munglinya menggenggam tangan crylo dan mengajaknya berlari. Dua anak kecil itu tak henti-hentinya tertawa. Keduanya terlihat sangat asyik bermain dengan kelinci putih yang melompat-lompat.

***

Sudah seminggu sejak Crylo dinyatakan koma. Richard benar-benar terpuruk ia seperti singa yang kehilangan taringnya. Setiap harinya ia tak beranjak dari samping crylo, bahkan ia membawa semua pekerjaan kantornya ke rumah sakit.

Begitu membuka pintu ruangan crylo Ellea melihat Richard tengah termenung menatap keluar jendela. Ellea melihat richard menjadi tidak tega. Pasti Richard sangat khawatir akan keselamatan crylo, terlebih Richard sangat menyayangi crylo.

Ellea menghampirinya, menepuk bahu Richard. Meskipun ia merasa tidak pernah bisa akur dengan pria berwajah aristokrat ini, namun untuk saat ini Ellea mencoba untuk berdamai.

" Richard, ayo bangun. Kuatkan hatimu, crylo pasti bisa melewati semuanya dia anak yang tangguh" ucap Ellea seolah memberikakn keyakinan pada Richard. Richard menatap Ellea sendu, tersirat kekalutan yang luar biasa.

" aku takut kehilangannya, dia satu-satunya milikku yang sangat berharga"

" ya aku mengerti ketakutanmu. Tapi kau tidak boleh seperti ini, saat ini crylo butuh semangat dan kekuatan. Aku yakin jika kau mampu kuat saat ini pasti crylo pun akan merasakannya. Meskipun kau bukan ayah kandungnya, tapi kau adalah sumber kekuatan crylo sekarang. Percayalah, Tuhan akan memberikan yang terbaik untuk crylo." Ellea mencoba tegar,padahal dalam hatinya ia pun merasa sangat cemas.

My Naughty babysitterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang