1 .1

18.7K 197 2
                                    

Ellea berjalan menuju lift dan menekan tombol 22, dan ternyata itu adalah lantai paling atas di perusahaan ini.

Kaki jenjangnya melangkah ke depan pintu tebal yang sangat elegan, sebelum sebuah suara menginterupsi.

"Maaf nona mencari siapa? " Suara yang terdengar tidak suka itu menyapa pendengaran Ellea.

"Saya ingin bertemu dengan Tuan Richard, dan resepsionis di bawah mengarahkan saya kesini" Ellea mulai jengah.

"Ada urusan apa ya nona dengan Pak Richard ? " Selidik wanita berlipstik merah menyala itu yang Ellea duga adalah sekretaris pria menyebalkan itu.

"Saya rasa saya tidak harus menceritakan nya kepada Anda nona"

Tepat setelah ia selesai, pintu ruangan itu terbuka menampikan sosok pria tampan dengan ekspresi datarnya.

"Kenapa malah disini Ayo masuk " laki laki bertubuh proporsional itu meninggalkan Ellea kedalam ruangan itu.

Ellea mengikuti langkah lelaki itu, dilihatnya ruangan yang sangat mewah dengan aksen modern yang sangat kental, di dominasi oleh warna hitam dan dark brown. Ellea dipersilahkan duduk di sofa putih yang cukup besar , terlihat kontras di ruangan itu.

"Baiklah nona kita belum berkenalan dengan benar, perkenalkan nama saya Richard sanders, dan siapa nama mu ? "

Ellea memandang jengah ia tidak suka basa basi dengan makhluk yang telah membuatnya kehilangan tender milyaran rupiah.

"Elleanor" ia menjawabnya sangat singkat. "Saya rasa kita tidak perlu basa basi tuan, langsung saja pada intinya." Ujar wanita cantik ini tidak sabaran.

"Wah, santai nona jangan terburu-buru"

"Saya tidak punya banyak waktu untuk sekedar berbicara tidak penting disini"

"Kau memang bermulut pedas nona, baik langsung pada intinya aku ingin kau bekerja padaku, sebagai ganti rugi kerusakan mobilnya "

Pria itu berbicara menghilangkan nada formalnya.

" Bekerja pada Anda? Anda kira saya pengangguran, ini sangat tidak masuk akal. Apa anda masih punya otak waras? Cepat saja sebutkan nominal yang Anda butuhkan untuk memperbaiki mobil Anda" Ellea sungguh tak habis pikir, bagaimana bisa ia menawarkan hal semacam itu.

"Tidak usah terlalu formal nona, sudah kubilang aku tidak membutuhkan uang mu, gampang saja jika kau tidak ingin bekerja dengan ku, siap siap saja kau kehilangan sopir pribadimu " lelaki yang kini menanggalkan jas formal nya itu berujar dengan santai.

"Kau.. dasar brengsek!! " Ellea mencak mencak berdiri menunjuk nunjuk wajah tampan di hadapannya.

Tanpa Ellea sadar, Richard menatap Ellea penuh minat, baru pertama kalinya ada seorang wanita yang secara langsung memakinya.

"Aku tidak mau bekerja padamu.. laporkan saja ke polisi aku tidak takut "

Ellea bergegas meninggalkan ruangan itu. Sebelum suara Richard menginterupsi.

"Baiklah nona jika itu maumu, dan satu lagi nona kancingkan kemeja mu dengan benar jangan berniat untuk menggodaku. "

Ellea pov

What apa katanya? Menggoda ? Hell dasar setan mesum.

Sebenarnya sedari tadi sudah ku tahan tahan untuk tidak mencakar wajah di tampan nya itu.

Aku melirik kancing kemejaku dan ya ternyata dua kancing teratas kemejaku terbuka, ini sungguh memalukan.

Aku hanya mengacungkan jari tengah dan membanting pintu ruangan setan itu sekencang mungkin.

My Naughty babysitterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang