4.2

2.1K 85 23
                                    

Ellea termenung menghadap jendela kantornya, rintik hujan membasahi jendela kaca besar itu. Pikiran Ellea berkelana tak tentu arah. Ia merindukan Crylo, anak itu selalu membawa kehangatan di hati Ellea. Sedikit Ellea tersenyum mengingat kebersamaan mereka, mengingat Richard juga menerbitkan kekehan pelan Ellea. Jujur ia merindukan mereka berdua.

Tiga bulan semenjak pernyataan Richard itu, Ellea berusaha untuk menemui Richard namun sulit. Ia pun berusaha sembunyi-sembunyi untuk menemui Crylo di sekolahnya. Namun tidak bisa Crylo selalu dijaga oleh para pekerja Richard.

Ellea heran entah apa yang dipikirkan Richard sampai berlaku demikian. Rasanya tidak masuk akal jika menjauhkan ia dan Crylo sampai seperti ini. Seolah-olah Richard takut ia merebut Crylo dari sisinya. Padahal Ellea tulus menyayangi Crylo tanpa mengharapkan apa pun.

Mengingat Richard akan segera mencari pendamping hidupnya membuat jantung Ellea berdegup pilu. Ya, sudah seharusnya ia menyadari bahwa pria seperti Richard memang bisa dengan mudah membuat wanita mana pun jatuh hati. Ellea saja yang bodoh dengan mudahnya terhanyut oleh perlakuan Richard.

Saat Ellea terhanyut dengan lamunannya tiba-tiba pintu ruangan kerjanya diketuk.
“ Permisi Bu”
“ Iya silakan masuk”
Karyawan itu masuk dan mengangguk sopan pada Ellea
“ maaf Bu ini untuk semua administrasi keberangkatannya sudah diurus, Ibu dijadwalkan berangkat besok siang”
“Baik Terima Mita, kamu bisa kembali”
“Baik Bu, Saya permisi”

Karyawan itu kembali pergi. Ellea menatap tiket pesawat di hadapannya. Ellea menghela nafas dan mencoba tersenyum membaca tulisan pada tiket itu. Paris. Mari kita mulai semuanya dengan lebih baik!

Ya Ellea akan pergi ke Paris dalam waktu yang cukup lama. Ia akan melakukan banyak pekerjaan dan berlibur di sana menghibur diri atas semua yang terjadi pada hidupnya akhir-akhir ini.

***
Disisi lain Richard, menegak kembali kopi pahit yang sedari tadi menemaninya. Tidak dapat Richard pungkiri bahwa ia tidak bisa lepas dari pikirannya terhadap Ellea. Ia merasa bersalah dengan wanita itu. Terlebih sampai detik ini ia masih merasa bingung dengan perasaannya sendiri. Tapi ia tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak ia inginkan seperti yang diungkapkan Paul. Terlebih Paul bisa saja menuntut hak asuh Crylo jika ia benar-benar sampai menyakiti Ellea.

Sebenarnya Paul memberikan pandangan lain, bisa saja Richard dan Ellea bersama sehingga tidak perlu ada perebutan hak asuh Crylo, hanya saja Richard masih tidak yakin akan perasaannya terhadap Ellea. Ia takut tidak bisa mencintai wanita itu karena masih ada Hellena di hatinya. Richard juga menyadari bahwa Ellea mulai menaruh hati padanya, tapi Richard tidak ingin wanita itu berharap lebih sampai ia sendiri yakin dengan perasaannya.

Tiba-tiba handphone Richard berdering dan menujukan video call dari Crylo.
“ Hai Son”
“ Hallo Daddy, ylo sedang bersama grandpa” wajah Crylo terlihat semringah.
Richard melihatnya kaget bagaimana mungkin Crylo bisa bersama dengan Paul.
“Ylo kenapa bisa bersama grandpa?”
Terlihat Paul mengambil alih handphone yang dipegang Crylo.
“ Calm down Richard, aku tidak akan menculik cucuku sendiri. Aku hanya merindukannya. Kau tak perlu khawatir” Paul tersenyum melihat raut wajah Richard yang khawatir.
Richard kembali berbicara. “Crylo cepat pulang, Daddy menunggumu di Rumah”.
“ Oke Dad..Bye” Crylo menutup panggilan itu.

Richard segera mengetikkan pesan kepada anak buah nya.

“ Jaga Crylo jangan sampai pria tua itu berlaku macam-macam. Lehermu jaminannya – Richard”
Richard menyimpan kembali benda pipih itu dan menarik nafas gusar.
Ia bergegas pulang menunggu kedatangan Crylo.

***
Crylo melangkahkan kakinya riang. Ia memasuki pintu rumah itu bergegas mencari keberadaan Richard.
“ Daddy.. Daddy..”
“ Daddy disini Son, how about today?” Richard menghela Crylo untuk duduk di sofa tempat mereka bersantai.
“ It's my great day”
Richard mengernyit mendengar pengucapan Crylo.
“ wait.. Can you say ‘R' again?”
Crylo terlihat bingung tapi akhirnya menuruti permintaan Richard.
“ Rrrrrrrrrrr” sampai terjadi hujan lokal dari mulut Crylo.
Richard tertawa. “ wah good job son. Kau sudah tidak cadel lagi”.
“ Really?” Crylo pun tidak menyadari kini ia sudah bisa melafalkan huruf R dengab jelas.
“ Ya, it's awesome boy”. Richard mengajak Crylo untuk ber high five.
“ Oh ya bagaimana bisa ylo bertemu dengan grandpa?” Richard bertanya mulai serius.
“ Ylo tidak tau Dad, Tiba-tiba grandpa sudah ada di depan gerbang sekolah”
“ grandpa berbicara apa saja?”
“ Hmmm.. to much Dad, ylo lupa” Crylo mengedikan bahunya.
“ ah ya Dad, tadi ylo berbicara dengan mommy”.
Richard terhenyak.
“ Ylo bertemu dengan Mommy?”
“ No, I just talk with her on gadget”.
“Hmm, so is she fine ?”
Crylo mengangguk namun kemudian terliha murung.
“ I think she is fine, but mommy akan pergi jauh Dad”.
“pergi kemana? “
“ Mommy bilang dia akan tinggal di tempat yang ada menara Eiffel nya”
Richard terhenyak.
“ Seriously??”
“ Ya, but she promise. Dia akan menemui ylo dan akan mengajak ylo ke pantai lagi nanti”.

Richard terpekur wanita itu benar-benar pergi jauh. Lamunannya beralih pada Crylo yang bilang bahwa ia ingin tidur siang.

“ yes son, pergilah ke kamar. Dan beristirahatlah jagoan”.

Crylo pergi ke kamar dengan membawa beberapa buku dan mainan yang Richard duga pasti itu dari Paul.
Ia kembali memikirkan Ellea. Wanita itu benar-benar berani. Sampai handphone Richard bergetar dan menampilkan notifikasi dari nomor Ellea.

_Richard aku pergi. Jangan khawatir aku tidak akan mengganggu kalian. Jangan takut Crylo tidak bisa menerima kekasihmu karena masih menganggap aku mommy nya. Tolong kau jelaskan padanya, aku tidak sanggup mengatakannya dan membuat dia sedih. Terima kasih telah mengenalkan aku pada sosok malaikat kecil itu. Sampai kapan pun aku akan tetap menyayangi Crylo. Semoga kau mendapatkan mommy baru yang juga bisa menyayangi crylo... Maaf jika pesanku membuat risih atau terganggu. Selamat tinggal, semoga kalian tetap baik-baik saja ( Elleanor) –

Richard menerima pesan itu menjadi sesak. Apa ia sudah bertindak keterlaluan?. Ia mencoba menghubungi nomor Ellea namun nomornya menjadi tidak aktif.

“ Sh*t kenapa rasanya malah tidak menyenangkan dia pergi jauh” richard mengacak rambutnya frustasi.

***
Anggap aja ini permintaan maaf aku karena lama ga update jadi hari ini double up ya wkwk buat next part 20 komen lagi bisa ga yaa Kira-kira? Wkwwk Makasii ke seluruh kemana setia dan nungguin cerita ini up ya kalian yang bikin semangat pokonya🥰

My Naughty babysitterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang