Chapter - 08

121 15 2
                                    

Happy reading..

  Pelajaran pertama dimulai, Luhan memandang keluar jendela dengan tatapan malas. Hari ini ia tidak punya semangat apapun untuk belajar.

“Huft..” helaan napas yang kesekian kalinya menarik perhatian Baekhyun yang duduk disebelahnya.

Baekhyun menendang kaki Luhan membuat sang empu noleh dengan wajah bosannya. “Apa?” tanyanya tanpa suara.

“Kenapa Lo?” tanya Baekhyun tak bersuara. Takut saja ntar malah dihukum lagi.

Bukannya menjawab Luhan memutar bola matanya kembali melanjutkan acara merenungnya.

Namun, bukan Baekhyun namanya jika ia diam saja karena dicuekin. Luhan berdecak sebal. “Apa?!” kesalnya tanpa suara. matanya melotot tajam kearah baekhyun yang terus mengganggunya.

“U.K.S yuk.” ucapnya dengan mengisyaratkan huruf UKS.

Luhan menggelengkan kepalanya tanda tidak mau. Namun, lagi lagi Baekhyun menendang kakinya. Kali ini terus terusan hingga membuat Luhan secara reflek berdiri dari kursinya dan menjadi pusat perhatian.

“Iya Luhan? Ada apa?” tanya sang guru menatap kearah Luhan. Luhan gelagapan melihat sekeliling yang memperhatikannya. Merasa malu akhirnya ia segera mencari alasan yang tepat agar menghindar dari susana memalukan ini.

“Ehm.. itu. Anu buk.” ujarnya tak jelas.

“Apa? Coba bicara yang jelas. Ibu tidak bisa mendengar ucapanmu.”

Luhan melirik Baekhyun yang tengah menahan tawa melihatnya. Luhan berdecak sebal. Tapi, Baekhyun udah memberi isyarat yang sama pada dirinya. Yah.. UKS. Tidak buruk. Pikir Luhan.

“Perut saya sakit buk, mau izin ke UKS.” ujarnya berpura pura memegangi perutnya dengan ekspresi sedikit meringis. Melihat itu, sang guru langsung mengiyakan saja tanpa curiga sedikit pun.

Luhan melihat Baekhyun sebentar lalu melekatkan lidahnya lalu keluar dari kelas. Sedangkan Baekhyun yang merasa tak terima ikut berdiri dengan tangan terangkat.

“Iya Baekhyun? Ada apa?” tanya sang guru.

“Buk saya mau ke UKS juga.” jawabnya cepat menatap Luhan yang udah hilang dari pandangan.

“Kamu sakit juga?” tanya sang guru. Baekhyun dengan polos menggeleng.

“Mau temenin Luhan buk disana. Kasian Luhan sendirian.” sontak seluruh siswa riuh dengan jawaban Baekhyun. Kyungsoo yang melihat itu tertawa.

“Dasar idiot.” gumam Kyungsoo.

“Tidak perlu. Luhan bukan anak kecil lagi untuk ditemani. Byun Baekhyun silahkan duduk.”

“Tapi bu-”

“Tidak ada tapi tapian. Itu alasan kamu mau membolos dipelajaran saya kan? Mulai sekarang kamu akan ibu awasi setiap saat dijam sekolah.” ujarnya dengan wajah serius. Baekhyun tergagap mendengarnya.

Ia berusaha membantah. “Ibu mau menguntit saya? Hargai privasi saya dong buk!” ucapnya tak terima.

“Ibu tidak mau tau, intinya kamu akan diawasi ibu terus.”. Final nya. Baekhyun cemberut.

the Perfect BOYFRIEND (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang