Chapter - 04

111 17 4
                                    

Happy Reading..

MOOD ku hilang seharian ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MOOD ku hilang seharian ini. Bagiamana tidak? Pagi pagi sekali Sehun datang kerumah yang katanya mau mejemputku. Apa sih yang salah dengannya? Padahal sudah punya tunangan, tapi masih saja gatel sama cewek lain.

Flashback On.

“LUHAN!!!! BANGUN!!! SEHUN SUDAH MENUNGGUMU DIBAWAH!!!”

1 detik..

2 detik..

5 detik..

WHAT?!!! SEHUN?!! ADA DIBAWAH?!!! OH MY???

aku meloncat dari ranjang, dengan berlari kecil mengintip dibalik pintu. Ah bodohnya aku bahwa kamarku dilantai dua, tentu saja terhalang oleh lantai dua dan pagar pembatas.

Aku membuka pintu secara perlahan dan mengendap endap seperti maling. Dan ku longokan kepalaku sedikit untuk melihat dilantai dasar apakah benar Sehun ada dirumah ku?

Dan God! Sehun sudah duduk manis dimeja makan. Aku memejam mataku lalu kembali menoleh kemeja makan, dan Sehun masih ada disana. Kukira ini hanya mimpi tapi, ternyata tidak. Hiks.. sungguh hari yang buruk. T_T

“LUHAN!!! Astaga.. anak ini. Kenapa susah sekali bangun pagi.” aku mendengar Mamaku mendengus seraya berjalan kearah kamarku. Secepat kilat aku masuk kamar dan langsung menuju kamar mandi.

Tak lama aku sudah bersiap dengan seragamku.  Aku turun dari tangga dengan langkah gontai mengingat kembali bahwa Sehun berada dirumahku. Sebelum menginjak anak tangga terakhir aku mengintip dibalik tembok dan Sehun masih disana. Aku seketika menjadi gugup untuk menuju kesana. Aish.. kenapa aku jadi gugup? Apa yang salah dengan jantungku?

Saat aku kembali menatap kesana, tatapanku langsung bertemu dengan mata Mamaku. Ia mengangkat alisnya dengan tatapan masih mengarah padaku. Hal tersebut membuat kedua pria lainnya juga ikut memandangku yang hanya melongokan kepalaku pada tembok.

“Lu. Ada apa sayang?” tanya Mamaku seraya berjalan mendekat kearah ku. Tubuhku keluar sepenuhnya dari balik tembok dengan menggaruk tengkukku yang tak gatal. Kulihat Sehun yang tengah tersenyum mengejek kearahku. Dasar sialan!.

“Mungkin dia malu sama Sehun Tante.” ujarnya dengan menahan tawa. Mataku menatapnya penuh peringatan. Apa apaan katanya itu? Aku malu? Sama dia? Bullshit!

Mamaku terkekeh membuat tatapan ku beralih padanya. Aku menatap Mamaku sebal dan berdecak.

“Apaan sih Ma? Ya kali, malu sama dinosourus kek dia!” bantah ku tak terima, aku membuang muka kearah lain dengan wajah cemberut.

Ush! Nggak boleh gitu. Kamu ini, siapa sih yang ngajarin? Perasaan Mama sama Papa nggak ada ngajarin deh.” aku terdiam saat Mama ku mengomeliku. Kulirik lagi kearah Sehun dan sialnya ia sudah terkekeh melihatku diomeli Mamaku. Awas saja kau.

the Perfect BOYFRIEND (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang