Sudah

638 82 21
                                    

.
.
.
.
.

***

Bakugou pingsan setelah tengkuknya dipukul oleh Aizawa sensei. Ala ala film katanya.

"Sensei, hati-hati. Area leher itu rawan, entar kalau salah pukul kan berabe... " nasehat Kaminari pada wali kelas kesayangannya itu.

"Kau pikir aku ini masih newbie, jangan samakan otakku dan otakmu itu. Tentu saja levelnya jauh, " Aizawa memamerkan diri, sedangkan Mineta melihatnya dengan penuh kebencian. Dia iri bagaimana bisa Aizawa sensei yang berpenampilan seperti itu bisa digilai para wanita dengan sebutan 'Sugar Daddy', kan Mineta juga mau.

Tidak ada yang menyadari Bakugou pingsan, mereka semua sibuk dengan diri masing-masing kecuali satu orang.

"Kacchan, apa kau pingsan?"

"Menyingkir kau sialan. Aku tidak butuh belas kasihmu, pukulan itu bukanlah apa apa. Rasanya seperti digigit semut. " Bakugou berusaha bangkit tapi sayang Aizawa sensei lebih gesit. Tidak mungkin dia membiarkan tawanannya lepas begitu saja. Dia pun melilitkan kainnya pada badan Bakugou tidak lupa juga untuk menutup mulutnya karena seorang Bakugou lebih bermasalah dengan mulutnya dibanding anggota tubuh yang lain.

"HGMDMSKRH, HFJEJFM SKKEEK. " Bakugou menggumam tidak jelas.

"Aizawa sensei, apa kau tidak berlebihan? " walau Bakugou tidak meminta pertolongan, tapi Midoriya tetap kasihan melihatnya.

"Hah? Tidak ada tindakan berlebihan yang aku lakukan pada Bakugou. Anak Dakjal seperti dia tidak tahu ampun. " Aizawa mempelototi Midoriya hingga pria hijau itu harus bersembunyi di belakang Iida.

"Sensei, ku rasa ini sudah cukup. Dan maaf sebelumnya, tadi All Might mencari sensei. Aku tidak tahu ada hal apa sehingga dia mencarimu. "

"All Might? Mau apa dia? " Aizawapun melepaskan kainnya dan pergi meninggalkan muridnya.

Kini amarah Bakugou benar benar terkumpul menjadi satu. Bahkan teman teman yang lainpun bisa merasakan hawa panas yang keluar dari tubuh bom hidup itu.

"DEEEEKKUUUUUU..." panggil Bakugou mengintimidasi. Tapi apa daya ketika dia berbalik, sudah tidak ada seorangpun ada di ruangan tersebut.

"Argghhh, lariiii... Aku masih ingin hidup... " Kaminari lari terbirit seperti orang gila diikuti dengan siswa lain.

Midoriya bersembunyi setelah Todoroki menariknya pergi dari sana. Sementara Bakugou terus mencari di segala penjuru ruangan, Midoriya cuma bisa gemetar jantungnya terasa akan copot.

"Todoroki-kun. Apa kita akan aman disini? "

"Tenang saja. Ini aman. "

"Ta-tapi... "

"Ini aman. Percayalah. "

"To-todoroki-kun. "

BUGHHH...

Suara pintu terbuka dengan sangat keras menampakkan wajah iblis Bakugou yang begitu mengerikan, seakan dia haus akan darah.

Midoriya terkejut, sedangkan Todoroki hanya memasang wajah polos.

"Ah, padahal kupikir ini tempat yang aman. "

"Todoroki-kun. Mana ada orang bersembunyi di kandang macan. Itu sama saja masuk ke lubang kematian sendiri. " Midoriya berusaha kabur lewat jendela, tapi Bakugou lebih dulu menangkapnya.

"Dekuuuuu, mau kemana kau hah? " nafas berat Bakugou benar benar mengerikan. Todoroki yang mengendap untuk keluar tertahan karena tangan Bakugou yang lain berhasil mencengkram kerah bajunya.

"Aku pikir kau cuma punya masalah dengan Midoriya. Kenapa aku harus terlibat?"

"Bagaimana bisa aku melepaskan mangsa yang menyerahkan dirinya sendiri di kandangku. Tidak akan. "

Bakugou menarik Midoriya dan Todoroku hingga bertabrakan. Tangannya memunculkan ledakan yang begitu besar. Todoroki memasang pelindung dari es sedangkan Midoriya cuma bisa terpaku ketakutan.

"KAACHAAAAANNNN... "

Teriakan mengerikan itu menutup hari mereka disaat mereka sudah kembali ketubuh masing masing. Suara gaduh terdengar dari lantai atas. Sementara teman teman lain yang ada dilantai bawah cuma bisa berdoa untuk keselamatan Midoriya.

"Deku-kun. Semoga kau beristirahat dengan tenang. " Uraraka menutup mata sambil mengatupkan kedua tangannya di depan dada.

"Uraraka-kun. Tidak baik bicara seperti itu. Ini salahku karena membohongi Aizawa sensei. Seharusnya aku membiarkan dia mengikat Bakugou-kun. " Iida merasa gagal menjadi ketua kelas.

"Iida, kau ini baik atau jahat sih? " ucap Sero.

Kini mereka tidak bisa melakukan banyak hal selain berdoa di depan foto Midoriya, Todoroki dan Bakugou yang dipenuhi dengan bunga bunga. #buatanYaoMomo.

Disaat mereka sedang berdoa, Bakugou turun membawa dua mayat yang tidak sadarkan diri.

"Oi, aku belum mati, dasar karakter tambahan. "

"Tidak mungkin, Midoriya dan Todoroki. 2 siswa terkuat di kelas, tumbang oleh Bakugou. Dia benar benar iblis. " ucap Mineta ketakutan.

Bakugou tersenyum miring, dan dalam sekejap di terbang kearah mereka semua. "HAHAHAHAH, RASAKAN INI... "

"WAAAAAA, BAKUGOU BODOHHHH... " teriak mereka.

Di sisa nafas Midoriya dia cuma bisa menggumamkan sesuatu. "Selamatkan diri kalian, atau kalian akan berakhir seperti kami. "

Itulah kisah dari para pahlawan yang begitu mengesankan. Bahkan di sisa hidupnya, mereka masih berusaha untuk menyelamatkan yang lain dari serangan iblis.

Sampai jumpa, Hero. Semoga kalian hidup tenang disana.

-TAMAT-























































Iya,


























































































-TAMAT-

EXCHANGE : BOKU NO HERO ACADEMIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang