Aktivitas

1.8K 231 21
                                    

.
.
.
.
.

***

Midoriya berjalan dengan tidak semangat menuju kelas. Uraraka dan Iida juga disana tapi mereka berjalan dengan sedikit ruang.

"Apa kalian setakut itu pada Kacchan? Bahkan kalian tahu kalau ini aku. " Midoriya berbicara pada 2 teman yang ada di belakangnya.

"Ehe, aku cuma masih belum terbiasa saja Deku-kun. " Uraraka memberanikan diri berjalan disamping Midoriya.

"Tapi, efek Quirk ini lama sekali menghilang. Sekarang sudah hampir satu minggu tapi kalian belum kembali juga. " ucap Iida dengan potongan tangan khasnya.

"Apa recovery girl masih belum menemukan caranya? " tanya Uraraka yang turut sedih.

"Kurasa begitu. Recovery girl hanya berurusan dengan hal yang berbau luka. Ini bahkan tidak menyakitkan sama sekali. "

"Kau benar sekali, di dunia ini ada banyak sekali Quirk luar biasa yang masih belum kita ketahui. Ini sangat menarik. "

Mereka sampai didepan pintu kelas, namun sebelum masuk aura disekitar mereka mendadak menjadi sangat tidak enak.

"Arerererere, apakah Bakugou sudah menurunkan derajatnya dengan berjalan bersama seorang TEMAN? Sangat tidak bisa dipercaya. Orang yang selalu menganggap dirinya bisa melakukan semua hal sendiri malah berjalan dan berbicara dengan normal dengan orang lain. Arere, ini sangat-uhuk... " bisa ditebak apa yang terjadi.

"Maaf kelas 1A. Terkadang monoma lupa untuk membawa hatinya, jadi dia sering hilang akal. Maafkan Monoma ya... " Kendou berjalan sambil menyeret Monoma masuk kedalam kelas.

"Monoma sangat luar biasa. "

***

Ketiga makhluk yang sedang berada dalam masalah itu hanya bisa mengikuti pelajaran biasa. Mereka tidak bisa bolos hanya karena masalah seperti ini. Hanya saja jika pelajaran mengenai Quirk, mereka tidak bisa ikut andil.

Itulah yang menjadi alasan Midoriya sangat lemas. Dia ingin sekali melatih tubuhnya itu. Dia ingin menguasai One For All layaknya All Might.

Namun tidak untuk sekarang. Yang mereka lakukan hanyalah olahraga ringan tanpa mengeluarkan Quirk sedikitpun.

"Apaan ini. Aku ingin kembali ke badanku " eluh Bakugou yang tidak ingin olahraga seperti Todoroki dan Midoriya sedang lakukan.

"Ini semua karena kau, Deku Teme. Jika aku sudah kembali, akan aku hancurkan kau. " ucap bakugou dengan nada kesal.

Lalu tiba-tiba, kain Aizawa mengikat dirinya. "Tapi sebelum itu, kenapa kau tidak mencoba untuk latihan seperti 2 temanmu yang lain. " Bakugou berusaha memberontak tapi kainnga terlalu keras.

"Mana mau aku.. Ugh.. " ikatannya semakin kuat.

"HAh, BAIKLAH, AKU MENGERTI. Uhuk... " Bakugou berhasil terlepas.

"Sebaiknya kalian tidak berbuat macam macam. Ingat itu. " Aizawa pergi untuk mengawasi yang lain.

***

Saatnya istirahat.

Mereka pergi ke kantin untuk mengisi kembali energi mereka yang terkuras habis.

"Aizawa sensei tidak pernah berbaik hati jika ini menyangkut latihan. " Uraraka bahkan tidak sanggup untuk mengangkat minumannya.

"Ini berlebihan. Otakku rasanya masih belum kembali normal, weyh.. " Kaminari menampilkan wajah bodohnya.

"Kembali pun, otakmu tidak akan jauh berbeda , Kaminari. "

"Jirou, kau jahat sekali. "

Mereka tertawa melihat Kaminari yang menjadi bahan bulian.

"Oh, Deku-kun. Aku ingin pergi ke tempat Hatsume-san bersama Iida-kun. Apa kau mau ikut? "

"Tentu saja. Aku ingin melihat apakah ada yang bisa aku upgrade dari kostum pahlawanku atau tidak. Sudah cukup lama juga aku tidak bertemu dengan Hatsume-san. Aku harus berterima kasih padanya. "

"Heh? " mendengar Midoriya mengucapkan nama Hatsume dengan semangat membuat Uraraka menatap datar kearah Midoriya.

"Tapi kita harus berhati-hati, Hatsume-san akan tidak terkendali jika itu sudah berurusan dengan baby-nya. Aku tidak ingin kejadian dulu terulang. " Iida ingat betul dimana dia dijadikan bahan percobaan untuk Baby buatan wanita berambut pink itu.

"Trauma masa lalu. " ucap Tokoyami yang baru saja lewat.

"Heeh? " Uraraka terdiam. Dia selalu mendengar Tokoyami menggumamkan hal hal aneh.

***

TBC

EXCHANGE : BOKU NO HERO ACADEMIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang