.
.
.
.
.
.***
"Bagaimana kita bisa menjelaskan semua ini pada yang lain. " ucap Midoriya dengan wajah lesu. Todoroki hanya menatap Midoriya.
"Na..nani ka, Todoroki-kun? "
"Tidak. Hanya saja melihat wajah Bakugou dengan sikap seperti ini, membuatku... Tidak... Tidak apa apa.. " Todoroki menunduk, menutupi wajahnya yang tersenyum misterius seperti menahan tawa(?)
"HAH? APA MAKSUDMU, HANBUN YAROU..? "
"Bakugou, sadarlah. Sekarang yang HANBUN itu kau. Bukan aku. "
Bakugou diam, menatap kesal Todoroki. Dia sangat ingin meledakkan kepalanya.
***
Sesampainya di Asrama.
"Uwa, itu mereka. " Teriak Kaminari sambil menunjuk 3 pria yang masuk kedalam asrama.
"Deku-kun/Midoriya/-kun kau tidak apa apa? " tanya Iida dan Uraraka bersamaan. Midoriya (Todoroki) menatap datar kearah mereka.
"Todoroki-san? Bagaimana keadaanmu? " tanya Wakil ketua kelas. Yaoyorozou Momo. Yang ditanya hanya menatap kesal. 'TCH' batinnya.
"Yo, Bakugou. Apa kau kesal karena kalah dari Villain itu. Hahaha. Kehidupan tidak selalu berada diatas. " Kirishima menggandeng tangan Bakugou yang sedikit membungkuk daan gugup.
"Ehm. Kau benar, Kirishima-kun. Tapi, Setidaknya kita bisa selamat. " jawab Bakugou (Midoriya).
Mereka terdiam...
"Ada apa? " tanya Midoriya.
"APA YANG KALIAN LIHAT, KUSO TEME. " teriak Todoroki.
"Ka.. Kalian... Kenapa sikap kalian tertukar? " tanya Uraraka yang bersembunyi dibelakang Iida.
"Teman teman. Apa kalian terbentur sesuatu? " ucap Iida dengan tangan khasnya.
"Deku-kun? "
"Baiklah, akan ku jelaskan. " ucap Bakugou (Midoriya).
***
"PFTT. BHAHAHA... JADI.. JADI KALIAN TERTUKAR? BUHAHAHAH... " Tawa Kaminari, Kirishima dan Sero memecah keheningan.
"Jangan tertawa kau, Rambut Aneh. "
"Jadi, Deku-kun menjadi Bakugou-kun... " ucap Uraraka pelan sambil menatap kearah Todoroki .
"Benar. Dan Recovery Girl sedang berusaha mencari obat penawarnya. Dan untuk sekarang, kita harus seperti ini dulu. " jelas Midoriya.
"Tapi, Uraraka-san. Kenapa ... kau sangat jauh? " tanya Midoriya dengan ekspresi aneh.
"OI DEKU. JANGAN BUAT EKSPRESI ANEH ANEH DENGAN WAJAHKU. ATAU KU HAJAR KAU. " teriak Bakugou.
"Ya, Walaupun kau adalah Deku-kun, tapi aku merasa aneh jika berada di sekitarmu. Ehehe.. " tawa canggung Uraraka.
'Uraraka-san menjauhiku karena badan Kacchan. Huh.' batin Midoriya.
"Sudahlah. Lebih baik kita semua beristirahat. Besok kita ada kelas. Ayo kembali ke kamar masing masing. " ucap Iida memerintah.
"Baik... " jawab mereka.
"Oi, Todo-Bakugou. Kau Bakugou, kan? Pfttt... " Kirishima tertawa sambil merangkul Bakugou.
"TCH. DIAM KAU, RAMBUT ANEH. Ini semua karena Kuso Deku itu. Akan ku hajar dia jika aku sudah kembali kebadanku. "
"Sudah, sudah. Tapi yang terpenting. Kalian bertiga akan tidur dimana? " tanya Kirishima memperhatikan ketiga pria itu.
"Oi, Kirishima. Bukan itu yang terpenting, tapi, pftt.. Bagaimana nanti jika mereka mandi? Pftt.. Mereka harus pfttt... Haha... " Sero dan Kaminari tertawa habis habisan.
"Ka.. Kaminari-kun. A.. Apa maksudmu? " tanya Midoriya gugup.
"Apa itu salah? Kita kan sesama laki laki. Ku pikir itu tidak masalah. " jawab Todoroki enteng.
"Benar.. Benar, Todoroki-kun benar. Itu tidak salah. "
"Tapi, bicara tentang badan... Midoriya, aku tidak tau kalau badanmu seringan ini. Walaupun dengan sedikit otot. "
"Maafkan aku. Itu karena aku mengikuti gen ibuku, yang bertubuh kecil. "
"Tubuhmu terasa ringan, aku seperti bisa terbang. "
"Todoroki-kun. Yamete Kudasai. Kau melukai hatiku." Midoriya merasa gagal sebagai seorang lelaki.
"Dasar kalian tidak berguna. Membahas hal yang tidak penting." Bakugou berjalan menuju kamarnya.
"Oi, Bakugou. Tunggu aku. " Kirishima mengejar langkah panjang Bakugou."URUSAI... "
"Matte, Bakugou. " saat Bakugou hendak membuka pintu kamarnya, Todoroki tiba tiba memanggil.
Walaupun dia berada ditubuh Midoriya, namun bisa dirasakan, bahwa sifat serius Todoroki tidak hilang.
"HAH? "
"Kau... Tidak... Menurutmu, badanku seperti apa? Apa terlalu kurus atau apa? " tanya Todoroki dengan wajah super serius.
'ADA APA DENGAN TODOROKI? ' Kaminari, Kirishima, dan Sero speechless melihat Todoroki.
'Kenapa Todoroki-kun benar-benar tertarik akan hal ini? ' batin Midoriya sambil menghela nafas panjang.
Sedangkan Bakugou, hanya terdiam dengan perempat siku siku muncul di jidatnya.
"Bakugou? " panggil Todoroki.
*TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
EXCHANGE : BOKU NO HERO ACADEMIA
FanfictionBagaimana jika jiwa Midoriya, Bakugou dan Todoroki tertukar? Apa yang akan mereka lakukan? Bagaimana cara mereka mengendalikan Quirk asing yang ada di tubuh masing-masing? ©® Kohei Horikoshi