Chap 12 : Goodbye Dear Emperor

102 10 0
                                    


Liu Ju Long menghembuskan nafas nya mencoba tetap tenang. Perlahan Liu Ju Long melepas hanfu nya dan membiarkan dada atlentis nya terekspos. Dia naik keatas tubuh ku dan mengkung ku. Perlahan wajah nya mulai mendekat dan dia berhenti sejenak ketika batang hidung nya bergesekan dengan batang hidungku. 


"Cantik" ucap nya ketika netra setajam elang tersebut menjelajahi tiap sudut wajah ku.


Dia memiringkan kepala nya dan mulai melumat bibir ku, awalnya begitu lembut dan pelan. Namun ketika aku mulai membalas ciumannya, dia semakin berani melumat bibir ku. Dia melumat bibir ku bagaikan melumat sebuah permen, dengan tidak sabaran dia menggigit bibir ku. 


"Ah...." pekik ku ketika dia menggigit bibir bawah ku. Dia yang tidak ingin menyia nyiakan kesempatan langsung memperdalam ciumannya padaku, lidah nya dengan nakal mengajak lidah ku bertempur. 

Suara kecapan basah menggema diruangan ku. Sungguh kaisar Ju Long sekarang terlihat begitu sexy di mataku. Tubuh ku mulai memanas, karena yang tadinya hanya sebuah lumatan berubah menjadi kecupan basah di leher jenjang ku. Aku mendongak ketika Liu Ju Long dengan sengaja menjilat dan mencium jakun ku.


"Ah...." desah ku ketika tangan kaisar Ju Long tidak tinggal diam dan menelusup masuk ke dalam hanfu ku. Tangan menjari buah ceri yang berada di dada ku, ketika dia menemukannya. Dia langsung memelintirnya.


"Akh..." desah ku tertahan karena aku menggigit bibir bawah ku.


Dia langsung mendekatkan bibir nya kearah telinga ku dan berbisik dengan suara sexy nya. 


"Mendesah lah untuk ku sayang" ucap nya dan langsung menjilati daun telinga ku.


Wajah ku memerah dan nafas ku tersengal sengal. Wajah ku terlihat begitu menggoda bagi Liu Ju Long. Tangan nya langsung bergerak membuka lilitan hanfu yang ku kenakan. Dia langsung menyingkirkan hanfu yang menutupi tubuh mulus ku. Tangannya mulai bergerak mengelus tubuh ku. Aku menggeliat karena sentuhannya.


"Sudah cukup, aku tidak tahan lagi" ucap kaisar dengan kesal dan langsung melepaskan dalamannya dan dalaman ku.


Aku membulatkan mataku ketika melihat ukuran benda pusaka milik nya. Secara tidak sadar aku meneguk saliva ku, membayangkan benda panjang dan besar serta kekar itu menusuk ku membuat bulu kuduk ku berdiri. Belum sempat aku berucap, tangan nya langsung memberikan servis nya pada benda pusaka ku. 


"Ah...lebihh...cepat" desah ku, ketika merasa bahwa sebentar lagi aku akan mencampai puncak nya. Benar saja ketika tempo nya ditambah oleh nya, benda pusaka ku langsung mengeluarkan cairan putih kental. 


Dia langsung melumuri tangannya dengan cairan ku. Aku hanya mampu menatapnya bingung. Namun dengan cepat ia membuka kedua paha ku dan memasukan dua jari nya pada hole ku.


"Akh..." pekik ku kesakitan ketika dua jari nya menerobos masuk ke hole ku.


Dia langsung melakukan gerakan memutar pada hole ku dan gerakan menggunting. Awal nya terasa sakit dan perih. Aku hanya bisa menggigit bibir bawah ku untuk mengalihkan rasa sakitnya.

Goodbye Dear Emperor [Orific]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang