Chap 8 : whisper

43 9 0
                                    

Setelah selesai mandi, aku dan Quanwei memutuskan untuk berkeliling menuju istana yinchen. Diperjalanan kami menuju kesana aku melihat seorang wanita anggun yang sedang berjalan mendekati kami, wajah nya terlihat begitu angkuh dengan riasan yang wajah nya terlihat sangat galak.


"Salam hormat saya pada pangeran Quanwei dan pangeran Miren" ucap nya sambil membungkukkan badan, ketika berada di hadapan kami. Quanwei hanya berlalu begitu saja tanpa ada niat untuk membalas sapaan wanita yang mengenakan hanfu merah tersebut. Sedang kan aku, hanya mengangguk sebagai jawaban dan kembali melangkah kan kaki ku yang sudah sedikit berkurang rasa sakit nya. 


Aku berhenti dan membalikan badan menatap punggu wanita tersebut yang perlahan menjauh. Aku seperti pernah melihat nya tapi dimana?. Mungkin salah satu keluarga kaisar. Aku kembali berjalan menyusul Quanwei yang masih asik dengan bakpao nya. 


"Kenapa kau tidak membalas sapaannya?" tanya ku dengan suara yang sengaja dikecilkan.


Quanwei langsung menoleh kearahku dan dia langsung menelan makanan yang sudah ia kunyah. 


"Aku tidak suka dengannya" ucap Quanwei dengan polos, kemudian kembali memasukan bakpao nya kedalam mulut.


"Memang dia siapa?" tanya ku dengan polos, dan langsung mendapat tatapan bingung dari Quanwei.

'Deg'

Matilah aku. Aku baru sadar dengan ucapan ku, seharusnya aku tau siapa dia karena aku Liu miren bukan Bai lian.


"Ah....aku...emm-" ucapku gelagapan dan langsung di sambut suara tawa dari Quanwei. Aku langsung menoleh kearah nya.


"Pasti karena kepala mu terbentur cukup keras, sehingga membuat mu lupa dengan wanita itu" ucap Quanwei sambil menghapus air mata yang berada di sudut mata cantiknya.


Aku hanya menundukkan kepala, tidak tau harus berkata apa. Tapi karena aku sedang berjalan dan aku tidak melihat kedepan melainkan kebawah, kepala ku langsung menghantam sesuatu. Hampir saja aku terjatuh terduduk, karena kini pinggangku tengah dipeluk oleh seseorang. Aku mendongak dan mendapati wajah kaisar Ju Long. Wajah ku langsung terasa panas.


Aku dengan segera membenahi posisi ku dan membungkuk hormat pada nya. Jantung ku mulai berdetak dengan sangat kencang. 


"Gege sepertinya mencari seseorang" ucap Quanwei mengalihkan atensi Ju Long dan diriku.


"Dimana permaisuri Shen Xurong?" tanya Liu Ju Long dengan nada dinginnya.


"Oh, wanita sialan rupanya. Dia pergi kearah sana" ucap Quanwei sedikit kesal sambil menunjuk menggunakan dagu nya.


Liu Ju Long langsung melangkahkan kaki menuju arah yang ditunjuk Quanwei. Aku diam sejenak, berusaha menggali ingatan pemilik sebelumnya, dan akhirnya ingatan mengenai wanita bernama Shen Xurong langsung menghantam kepala ku.

Shen Xurong, wanita yang di jadikan permaisuri oleh kaisar Ju Long. Karena kaisar sudah mencintainya sejak mereka masih remaja. Setelah penobatan kaisar Ju Long, sang kaisar akhir nya melamar Shen Xurong putri dari penasehat Shen Zhisui yang sudah meninggal. 

Goodbye Dear Emperor [Orific]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang