1

8.1K 675 64
                                    

Maaf banyak typo:(
.
.
.

Sahut bersahutan suara anak sekolah yang sedang berada dalam masa istirahat, yang cukup untuk melepas penat mereka.

"Pacar gue tuh paling keren" Ujar yang pendek.

"Pacar gue paling romantis" Ujar si manis.

"Cihh, pacar lo berdua nggak se kuat pacar gue" Ujar si imut.

"Kita bertanding saja bagaimana?" Tanya si manis.

Kedua temannya menatap seperti meminta penjelasan.

"Pacar kita harus berebut satu siswa sekolah ini, kalau siswa itu baper pada salah satu pacar kita, maka pacar kita yang paling keren, romantis, dan kuat. Pokoknya yang paling sempurna"

"Deal" Sahut mereka berbarengan.

"Saat hitungan ketiga siapa pun yang datang maka dia yang akan menjadi target"

"Satu"

"Dua"

"Tiga"

Seorang siswa berpenampilan nerd datang saat hitungan ketiga, ia bersama seseorang yang tak lain adalah guru mereka Pak Taeyong.

"Apa yang kalian bicarakan?" Tanya seseorang dari salah satu kekasih mereka.

"Eoh, Mark sini sayangku duduk" Ujar si manis.

"Ada apa Jaem?" Tanya sang kekasih.

"Lucase~ kau harus mendekati nerd itu dan kau harus mendapatkan hatinya, tapi hatimu tetap milikku" Si imut itupun mempout bibirnya.

"Jungwoo? Apa yang kau katakan?" Sang kekasih merasa aneh. Biasanya kekasih cantik nya ini posesif lalu bisa bisa nya berkata seperti itu.

"Nono juga, harus dekati itu nerd itu tapi jangan sampai suka" Si mungil itupun memasang aegyo.

"Markeuu, bisakan demi Jaemin?"

"Tapi sayang_" Jaemin menyela perkataan Mark. "Pokoknya Markeuu harus menang, dan buktikan kalau Markeuu itu paling keren di antara Jeno dan Lucas".

Ketiga seme itupun saling bertatapan, mereka tidak mengerti akan jalan pikir ketiga kekasih cantik nya. Bagaimana mereka bisa menyuruh pacar sendiri untuk mendekati orang lain, dan itupun hanya untuk taruhan. Siapa yang bisa mendapatkan hati nerd itu yang di ketahui bernama Zhang Haechan makan ia akan menang.

"Baiklah demi Jungwoo, aku mau ikut permainan konyol ini" Jungwoo pun tersenyum cerah mendengar penuturan kekasih nya.

"Mark juga"

"Jeno juga"

Mereka bertiga akhirnya mengikuti cara main konyol ketiga uke kesayangan nya. Mereka tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tapi yang mereka tahu hanya kebahagiaan sang kekasihnya saat ini.

"Waktunya satu minggu, tidak lebih tidak kurang"

Semua mengangukkan kepala arti menyetujui.

.
.
.

Hari pertama permainan itu sudah di mulai oleh Mark. Ia tiba-tiba datang ke keluarga Zhang untuk menjemput Haechan. Ia cukup bersyukur karena ternyata Haechan anak kolega bisnis orang tua nya yang ternyata cukup dekat.

"Om, saya mau jemput Haechan" Ujar Mark pada Yixing.

"Oh iya. Itu orangnya baru turun"

Haechan mendekati Mark dan ia juga merasa aneh saat kapten basket sekolah nya menjemput nya.

"Haechan hari ini kamu bareng aku ya berangkat nya, tadi Papa udah bilang soalnya"

Haechan menganggukkan kepala. Ia kenal dengan keluarga Park, ia juga sering bertemu dengan Tuan dan Nyoya Park.

"Dad, Haechan berangkat dulu" Haechan berpamitan.

Mark menarik tangan Haechan menuju mobilnya dan membukakan pintu untuk Haechan. Ia melakukan ini semata mata untuk kekasihnya Na Jaemin dan tidak lebih.

Di dalam perjalanan hanya ada keheningan, Mark yang bingung ingin bicara apa, sedang Haechan yang sibuk bertukar pesan.

Ayang nya Echan 🌹

Ayang, ini kenapa adikmu
jemput aku sih? Aneh banget

Lah, masa?
Aku gatau beb sumpah.

Yaudah kalau begitu.

Haechan memasukkan ponselnya saat sudah sampai di parkiran sekolah, ia juga segera turun untuk meninggalkan Mark, tapi tiba-tiba Jeno datang dan manarik tangan Haechan tanpa ijin.

"Lepasin nggak" Bentak Haechan.

"Hehe, maaf Chan. Abisnya gue nggak suka lo bareng Mark"

Haechan pergi meninggalkan Jeno yang kelihatan bodohnya seperti kaka nya Mark.

Haechan memasukki kelasnya sudah di sambut oleh Lucas yang memberikan sebuah Coklat dan bunga mawar.

"Coklat manis untuk uke paling cantik di sekolah ini" Haechan tidak peduli dengan perkataan Lucas dan melewati nya begitu saja. Ia yakin pasti ada sesuatu pada ketiga seme yang di ketahui sudah memiliki kekasih.

"Ciee~ tadi berangkat bareng Mark, trus di anter Jeno, di kelas di kasih coklat Lucas. Iri gue Chan"

"Diem nggak lo, Yer"

"Dih sok jual mahal. Tahu kagak tuh ketiga seme yang paling di minati di sekolah ini" Yeri menaik turunkan alisnya.

"Bodo, Pak Taeyong yang terbaik" Haechan meletakkan kepalanya ke meja, dan tangannya di buat bantal.

Pelajaran pertama Haechan di mulai dengan memandang si tampan Pak Taeyong yang menjadi di nobatkan sebagai Guru terganteng di sekolah ini.

Haechan menatap Pak Taeyong, tak jarang juga Taeyong membalas senyum ke arah Haechan, dan itupun tak luput dari penglihatan Yeri yang sekarang menduduki bangku di sebelah Haechan.

.
.
.

TBC

My Baby Bear || TaehyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang