2

4.5K 595 34
                                    

Maaf banyak typo:(
.
.
.

Haechan berjalan menuju arah kantin sendirian, biasanya dia akan ke kantin bersama Pak Taeyong atau Yeri. Namun nampaknya Pak Taeyong sedang sibuk dengan rapat dewan sekolah, sedang Yeri sedang remedial pelajaran sejarah. Mau tidak mau ia harus ke kantin sendirian.

"Hai cantik, sendirian ae"

"Ah Lucas?"

"Wah kau tahu namaku baby?"

"Yeri tadi memberi tahu soalnya"

Haechan berjalan beriringan dengan Lucas menuju kantin, dan jangan lupakan tatapan aneh seluruh penjuru kantin. Haechan sendiri tak ambil pusing, lagi pula bagi dia Lucas itu seperti kaka nya Hendery yang kini sedang mengurus bisnis di China.

Haechan mengambil beberapa susu dan roti serta makanan ringan, ia ingin mengambil makanan pedas, namun tangannya di tarik oleh seseorang.

"Eoh, Mark?"

"Makanan pedas tidak baik untuk mu baby"

Haechan rasanya ingin menendang kebanggaan Mark sekarang juga, andai dia lupa bahwa Mark adalah adik Pak Taeyong guru favorit nya.

"Ah begitu, baiklah" Haechan mengurunkan niatnya dan beranjak ke kasir untuk menbayar semua makanannya.

Haechan ingin mengeluarkan beberapa lembar uangnya, namun seseorang dari belakang sudah membayar semua makanan yang ia beli.

"Ah Jeno, terima kasih nanti aku ganti"

"Gausah Chan, anggap aja tanda sayang gue sama lo"

Seperti nya Haechan ingin menjual Jeno ke pasar ikan saja, kedua adik Taeyong hari ini sangat sangat tidak waras menurutnya.

Haechan meninggalkan kantin dan masuk ke dalam ruangan Taeyong yang nampak tidak ada orang sama sekali. Ia memasuki ruangan itu dan duduk di kursi Taeyong, jangan lupakan ia sekarang sudah mengotak ngatik ponsel Taeyong yang tergeletak di meja.

"Sayang?"

"Hyung, kemari aku rindu" Haechan memeluk Taeyong, dan meminta Taeyong untuk mendekat.

Haechan membuka kacamata yang membuat dirinya nampak seperti nerd.

"Hyung tahu, kedua adik mu itu stress" Ujarnya sembari membuka bungkus plastik roti keju miliknya.

"Stress kenapa by?" Taeyong mengelus pipi bayi milik kekasih nya.

"Ya pokoknya stress" Haechan mencuri kecupan dari bibir tipis Taeyong.

Haechan itu sudah biasa mencuri kecupan di bibir atau pipi kekasih tampannya. Walau mereka backstreet hubungan mereka tetap baik, buktinya mereka sudah tiga tahun berpacaran.

"Maaf kan kedua adik bodoh ku itu baby" Haechan hanya mengangguk lucu hingga membuat Taeyong gemas sendiri.

Walau sudah tiga tahun berpacaran mereka masih saja seperti orang baru kasmaran, bedanya Haechan sekarang lebih berani mencium atau mengecup kekasihnya ini.

"Hyung sudah jam masuk, aku pergi dulu" Taeyong mengangguk dan mecium bibir sang kekasih lalu sedikit memberi lumatan.

Haechan berjalan gontai melewati koridor sekolah nya yang menghubungkan kelasnya, makanan nya juga masih belum habis karena ia menyisakan untuk Yeri.

Haechan memasuki kelas di perlihatkan pemandangan di mana seluruh siswa berkumpul pada loker nya, memang loker nya ada dua yaitu di luar kelas dan di dalam kelas.

"Chan, liat loker lo"

"Memang ada apa Yer?" Haechan yang merasa ingin tahu akhirnya mendekati lokernya, yang di penuhi coklat. Dari coklat biasa hingga coklat putih, dan masih banyak lagi.

"Siapa yang naruh coklat disini?" Semua menggelengkan kepala kecuali pemuda di pojokan.

"Tadi Mark kesini, dia nyuruh semua keluar kelas. Pas masuk salah satu dari kami buka lokermu untuk pinjam buku, eh malah ketemu coklat coklat itu"

"Ah seperti itu, trima kasih Guanlin"

Haechan tahu sekarang siapa pelakunya pasti Mark, adik dari kekasihnya. Haechan tidak se miskin itu hingga Mark perlu memberikan nya coklat. Uang Haechan masih cukup untuk membelu coklat, bahkan kekasihnya bisa memberikan lebih.

Haechan mengambil coklat coklat itu, dan manaruhnya dalam kantong kresek besar. Tujuannya adalah untuk mengembalikan coklat coklat ini, karena sungguh ini menganggu harga dirinya.

Haechan keluar kelas, dan berniat untuk memasuki kelas Mark.

"Permisi pak, saya boleh masuk? Saya ingin memberikan barang Mark yang tertinggal" Haechan meminta ijin pada guru yang mengajar, tak lain adalah Kekasihnya.

Taeyong yang menyadari aura ke tidak enakan dari kekasihnya langsung memberi ijin. Haechan yang sudah di beri ijin segera memasuki kelas itu dan menuju bangku Mark yang tidak depan tidak belakang juga.

"Mark, aku mau balikin coklat coklat ini"

"Tapi Haechan aku ingin memberi, tanda aku menyukai mu" Taeyong mengepalkan tangannya saat mendengar penuturan Mark.

"Maaf Mark, kekasih ku cukup kaya untuk memberiku coklat coklat ini" Haechan segera meminta ijin keluar kelas.

Mark merasa malu saat seseorang menolak coklat pemberian nya, dan ia tak percaya Haechan memiliki kekasih. Haechan itu nerd, siapa yang mau dengan dia.

"Dasar pembual, sudah jelek pembual" Gumamnya.

.
.
.

TBC

My Baby Bear || TaehyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang