6

3.5K 455 50
                                    

Maaf banyak typo:(
.
.
.

Malam ini Yeri bener datang ke kediaman keluarga Zhang. Luhan menyambut Yeri dengan baik, karena ia tahu bahwa Yeri sahabat Haechan sejak SMA.

"Masuk aja ke kamar Haechan, Taeyong sudah nunggu kok baru aja mantu tante juga"

"Iya Om, makasih" Ujarnya.

Yeri menapaki satu persatu tangga di rumah Haechan, ia bisa melihat sebuah pintu dimana di depannya ada tulisan Zhang Haechan, sebelah nya lagi Zhang Hendery.

Ia membuka pintu tersebut, dan pertama yang ia lihat adalah Taeyong dan Haechan berciuman panas.

"Woah, Yeri sini masuk" Ujar Taeyong.

Haechan segera membersihkan sisa air liur di sekitar mulut nya akibat pergulatan panasnya, dan Taeyong masih bisa bisa nya menjilati bibir Haechan saat Yeri sudah masuk di kamar Haechan.

"Isshh~ hyung" Rengek nya.

"Kenapa by?"

"Tidak enak di lihat Yeri" Haechan memasang wajah cemberut.

"Biasanya kalau berdua di mobil_"

"Aww bear, sakit ini" Haechan mencubit keras perut rata Taeyong.

"Jangan bicaran yang aneh aneh hyung"

"Iya iya by. Hufftt ini sakit tahu"

"Sini peluk biar sakitnya ilang"

Taeyong langsung memeluk Haechan, dan jangan lupakan Yeri yang hanya mematung. Yeri sedikit menyesal karena harus belajar bersama Haechan, karena yang di lihat hanyalah orang ber mesraan.

"Ayo mulai, hyung ajari kalian berdua"

Yeri dan Haechan sudah bersiap dengan buku masing-masing. Yeri sangat senang melihat wajah Taeyong yang bak anime dari dekat ,tapi kesenangan itu lenyap karena saat Taeyong mendekati wajah Haechan, pasti ia akan mencium kilat bibir pacarnya.

Taeyong memang seperti itu jika di luar sekolah, jangankan di depan sahabat Haechan , di depan Yixing dan Luhan saja ia berani mencium anaknya.

"Emm, Pak Taeyong" Taeyong langsung menengok ke arah Yeri.

"Bisakah aku memanggil mu oppa saat di luar jam sekolah?"

"Memang kau pacar ku?"

Percayalah Taeyong itu sangat menyebalkan saat di luar jam sekolah.

"Bukan Pak, tapi_"

"Hyung, biarkan saja Yeri memanggil mu oppa. Memang kalau orang lain memanggil mu oppa, kau akan jatuh cinta padanya? Tidak kan...

Lagian Yeri tidak suka hyung. Iyakan Yer?"

Yeri hanya menanggapi dengan sedikit anggukan kaku, dan senyum kecut.

"Kalau baby bear nya bubu menginjinkan maka kau boleh memanggil ku oppa, Yeri"

"Terimakasih pak, eh oppa" Ujarnya dengan nada sedikit menggoda.

"Ayo belajar lagi" Aja Taeyong.

"Oppa kita sudah belajar banyak aku lelah, baby bear nya bubu lelah" Jelas itu bukan Yeri itu Haechan.

"Kau menggoda ku by, hah pengen anak berapa?"

Kalian lupa Yeri disitu? Yeri itu manusia bukan hewan.

"Aku mau 3 oppa~"

"Buat sekarang atau besok hmm? " Taeyong menguyel nguyel pipi chubby Haechan.

Ayo lupakan mereka, karena pasti Yeri hari ini sedang sangat sakit hati.

.
.
.

Pagi hari ini Mark sudah bersiap di bangku Haechan, bukan bangku nya. Ia sudah membawa bunga mawar yang indah.

"Mark, kenapa di bangku ku?" Tanya nya.

"Ini Chan, gue mau ngasih bunga mawar buat lo" Ujarnya.

Hatcingg..

Hatcingg..

"Goblok, Haechan itu alergi mawar" Ujar salah satu murid disana Haruto.

Haruto langsung menarik Haechan menjauh dari Mark. Haechan itu alergi bunga mawar. Ingat kejadian Lucas memberi bunga untuk Haechan? Saat itu Haechan harus menahan nafasnya lalu pergi dan membuang bunga pemberian Lucas.

"Chan, lo gapapa?" Tanya Haruto.

"Gapapa kok Har"

Haechan kembali ke bangkunya, ia bisa melihat Mark pergi dari kelasnya.

"Pagi~ may baby sweety" Teriak Lucas yang baru datang membawa coklat coklat lalu di beri untuk Haechan.

"Buat aku , Cas?" Haechan mengambil coklat yang di sodorkan Lucas.

"Iya by, masa buat Yeri" Ujarnya sembari menatap Yeri, dan Yeri hanya menatap malas terhadap Lucas.

"Hmm seperti itu, tapi maaf aku tidak menerima nya" Haechan menyodorkan kembalu coklat nya.

"Kau harus menerima by, anggap saja sebagai tanda aku mencintaimu" Ujarnya sembari memamerkan deretan gigi nya.

"Tidak Lucas, lebih baik untuk
Jungwoo"

Lucas hanya diam dan keluar kelas Haechan, ntah kenapa mendengar nama Jungwoo membuat mood nya hancur, apakah ia jatuh pada pesona Haechan? Ia sendiri tidak tahu.

Haechan menyusuri buku buku di rak yang tertata dengan apik nya. Ia ingin mencari komik romantis seperti biasa. Hari ini jam kosong karena guru guru sedang rapat, dan itu di manfaat kan Haechan untuk ke perpustakaan membaca buku.

"Chan" Haechan menengok ke sumber suara yaitu Jeno.

"Eoh, Jeno" Jeno tersenyum, tampaklah bulan sabit di matanya.

"Kau ingin membaca buku?"

"Ya begitu lah, aku sering membaca buku dengan Taeyong hyung" Haechan kembali tersenyum mengigat kekasihnya.

"Bisa tidak, nggak usah bahas Taeyong hyung?"

"Why?"

"Aku tidak menyukainya sungguh" Haechan tertawa nyaring mendengar penuturan calon adik iparnya.

Jeno hanya menatap Haechan sedang tertawa,sungguh manis. Pantas saja kaka nya ter gila gila pada pemuda manis di depannya. Haechan itu paket lengkap sudah cantik, tidak sombong, dan yang pasti tidak seperti Renjun yang mengikuti game bodoh.

.
.
.

TBC

Mungkin aku up beberapa hari lagi:"
Soalnya kaka ku nikah^^ lagi sibuk banget jadinya.
Aku usaha bakal up kalau senggang^^

My Baby Bear || TaehyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang