✨Nahan nangis & Konser✨

2.9K 339 183
                                    

Warn! Chap rusuh, gakjelas dan garing! Baca dengan mood baik supaya gak garing² banget^^

.

.

.

.

.

.

.

HAPPY READING!

.

.

.

.

.

.

.

Siang ini Enhypen tengah berkumpul diruang tengah. Semuanya sudah bangun dan lengkap. Layla juga ada lagi dipangku manja sama Jake.

Mereka lagi didepan tv, lagi nobar drakor. Biasa aja sih, gak ada yang spesial sama chapter ini karena mereka pengen ngabisin waktu dengan nonton drakor. Kan katanya kalo nonton drakor bisa lupa waktu, apalagi kalo marathon nonton.

"Ini cuma mau marathon drakor aja sampe magrib?" tanya Sunghoon memecah keheningan yang sejak tadi menyelimuti mereka. Enggak sih, ada Sunoo sama Jungwon yang sesekali julidin tokoh drakor yang mereka tonton.

"Ya terus mau ngapain? Kalo bersih-bersih rumah nanti capek, mau main juga capek," balas Jake.

"Nanti para pembacanya bosen baca chapter ini." Sunghoon menghela nafas dan menyandarkan tubuhnya disofa.

"Cari sesuatu yang menantang yuk, Bang." Niki nyaranin buat ngelakuin sesuatu ngebuat keenam orang lainnya noleh kearah dia.

"Jangan macem-macem deh. Ntar kalo capek terus kebablasan batal gimana?" Ini Heeseung yang meringatin.

"Ya tergantung iman masing-masing lah, Bang." Heeseung langsung mencibir perkataan Niki.

"Mau lomba nahan nangis?" celetuk Sunoo tiba-tiba ngebuat yang lain sekarang natap dia.

"Nahan nangis?"

Sunoo ngangguk. "Kalo ketawa udah gak menstrim. Sekali-sekali nyoba yang beda," kata Sunoo.

"Boljug. Greget juga kayaknya," sahut Jay yang menyetujui ajakan Sunoo. Yang lainnya pun ikut mengangguk setuju. Mumpung gabut.

Akhirnya mereka pun kerjasama secara lebay nutup semua gorden dan matiin lampu. Biar berasa di bioskop.

BERAAAKK!

"SAMLEKOM!! BABANG-BABANG TUBATU DATANG BERKUNJUNG KARENA GABUT AYANG GAES!!"

Itu anak-anak Tubatu yang tiba-tiba ngebuka pintu dengan tidak santainya ngebuat Jay yang awalnya pengen nutup pintu lebih rapet malah kebentur dibelakang pintu.

"Sakit anj- astagfirullah..., lagi puasa, tahan Jay," monolog Jay pada dirinya sendiri dan jalan ngehampirin anak-anak Tubatu yang udah kumpul sama temen-temennya setelah nutup pintu.

Ramadhan With Enhypen ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang