Bab 13 Dark Light: (TAMAT)

27 0 0
                                    

Epilog

Pergantian cahaya terang menuju gelap ditengarai dengan kepak kelelawar, juga rona merah jingga yang masih terlihat begitu indah. Namun, kegelapan dengan sekejab menguasai dunia. Matahari telah berganti bulan yang menyinari dunia. Hal yang paling ditunggu oleh Yukimura tak lain untuk menyelamatkan putri Aoi dari musuh. Putri Aoi disekap oleh Demost. Menegangkan untuk diselamatkan.

Yukimura berkata, "Putri Aoi ada dalam masalah. Demost menyekapnya. Aku harus menyelamatkannya" lalu bergegas menyelamatkan sang putri

Iyeasu berlari dan menghampiri sembari bertanya, "Ada apa? apa yang sedang terjadi?"

"Kamu kemari?" Tanya Kuntero

Kemudian Iyeasu menjawab pertanyaan mereka, "Aku diutus oleh kaisar untuk menyelamatkan putri Aoi"

Burung Phoenix milik Kuntero yang tak lain sang putri Lien itu pun turut datang membantu. Ekor apinya yang panjang melintas diantara bebatuan yang terjal dan tebing yang tinggi. Burung Phoenix itu seolah memberikan arahan kepada Yukimura, Iyeasu, juga kuntero akan keberadaan putri Aoi.

Lantas putri Lien itu berkata, "Ikuti aku, maka aku akan memberitahu kalian akan keberadaan putri Aoi"

Putri Aoi itu disekap di sebuah gua yang sangat jauh dari pemukiman warga. Sedangkan, Yukimura menggunakan elemen api untuk mengetahui dimana keberadaan sang putri. Kuntero ditunjukkan oleh burung phoenix, "Disembunyikan dimana putri Aoi?" tanya Kuntero

Lien pun akhirnya menemukan sarang markas Demost kemudian berkata, "Di sini, putri Aoi disembunyikan di dalam gua jauh dari pemukiman warga"

Kuntero pun berlari ke dalam gua yang sangat gelap dan pengap itu. Tak lama kemudian sang putri Aoi ditemukan. "Tuan putri baik-baik saja di sini?" tanya Iyeasu

Yukimura yang datang terlambat kemudian mendekat, "Minggir, biar saya yang menyelamatkan tuan putri"

Suatu hal yang menyenangkan ketika ada satu wanita kemudian diperebutkan oleh banyak laki-laki ganteng, berjiwa super hero, hati rasanya meleleh seperti bongkahan es. Putri Aoi pingsan dalam keadaan tangan diikat kemudian Yukimura melepaskan ikatan tali itu dengan pelan dan membangunkan putri Aoi.

"Putri Aoi aku akan menyelamatkanmu. Tuan putri bertahanlah!" kata Kuntero

Sedangkan Iyeasu mengamati keadaan sekitar gua.

Tuan Putri siuman, matanya mengamati sekitar gua, banyak stalaktit, sepertinya bukan berada dalam kastil, Aoi lantas berkata "Aku ada dimana?"

"Tuan putri sudah siuman, rupanya. Tuan putri sedang disekap oleh Demost di dalam gua" kata Iyeasu

Putri Aoi menahan rasa sakit, lalu sebisa mungkin memaksakan bangun, "Bantu aku bangun. aku tidak kuat berdiri"

Kuntero pun mengetahui sosok Demost,

Mereka tetap waspada.

Kuntero bertempur dengan musuh. Demost geram lalu berkata, "Berani sekali kalian kemari!"

Hiyaattt....

Pertempuran yang sangat dahsyat antara Kuntero, Yukimura, Iyeasu melawan Demost. Mereka bertempur habis-habisan. Pedang milik Kuntero berlumuran darah Demost.

SRIIINGG...

Suara pedang yang tajam berhasil menebas lengan milik Demost.

Tuan putri ketakutan. Demost menangkap putri Aoi. "Kalian mundur atau aku lempar putri Aoi" ancam Demost

Yukimura melebarkan lengannya menahan Kuntero dan Iyeasu, "Tahan!! mundur!!"

Mereka bertiga sedang ada dalam situasi yang sulit. Kalau saja Putri Aoi sampai gagal diselamatkan, Kaisar Zhen Juan akan marah besar.

***

"Ambillah beberapa keping emas itu dan kalian bawa pulang sebagai imbalan kalian atas penyelamatan Tuan Putri Aoi" kata Kaisar Zhen Juan.

Yukimura menghadap, lalu berucap lirih, "Maaf baginda. Bukan saya menolak pemberian Kaisar Zhen Juan. Tapi, bagaimana dengan putri Aoi. Kami bertiga siap menikah."

"Iya Baginda. Siapa dari kami bertiga yang pantas untuk bersanding dengan Tuan Putri Aoi?" Ucap Kuntero

Iyeasu tidak mau kalah, lalu berkata dengan penuh gairah, "Kami bersedia menjadi pendamping Tuan Putri Aoi yang sangat cantik"

Warga sangat bahagia mendapat kabar kalau Tuan putri berhasil diselamatkan, dan berita sayembara itu akan segera diumumkan oleh kaisar Zhen Juan didepan banyak warga.

"Kemarilah kalian semua. Ambil koin emas ini dan bawalah pulang" ucap Kaisar Zhen Juan

Iyeasu sangat kekeh untuk segera dipilih dan mencoba meyakinkan kaisar Zhen Juan, "Tapi baginda belum mengumumkan siapa yang akan bersanding dengan tuan Putri Aoi?"

Kaisar Zhen Juan menuruti kemauan mereka bertiga, dan mengumumkan hasil sayembara. Warga berkumpul, mereka pun menyaksikan kaisar Zhen Juan naik dan membawa gulungan pita yang nantinya akan mengumukan siapa yang kelak akan bersanding sengan putri Aoi.

"Baiklah. Saya Kaisar Zhen Juan akan mengumumkan hasil sayembara. Maka, hari ini akan saya umumkan di depan warga bahwa putri Aoi akan segera menikah dengan Takeda prajurit dari Mongolia" kata Kaisar Zhen Juan

"APA!!!" Yukimura pingsan

Kuntero menahan kepala Yukimura yang jatuh tak sadarkan diri kemudian menggoyang-goyangkan kepalanya, "Yukimura, cepat bangun! kenapa kamu bisa pingsan dalam keadaan seperti ini?"

Awan berubah menjadi gelap, elemen api milik Yukimura menurun. Kuntero merasakan ada yang aneh pada diri Yukimura. Iyeasu datang menolong, lalu berkata, "Yukimura, bangun ada tuan putri Aoi"

Yukimura bangun sejenak lalu berkata, "Apa? putri Aoi?" wajahnya melongo melihat Takeda yang nanti akan bersanding dengan putri Aoi

"Bangun Yukimura. Bangun!!" Kuntero menggoyang-goyangkan tubuh Yukimura

"GENGSI DOONG!!! kata mereka bertiga

***

The End

KUNTEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang